beritax.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan jajaran Kemendagri dan BNPP agar menyusun program berdampak nyata. Tito meminta tidak dibuat asal-asalan, apalagi tanpa output yang dirasakan rakyat. Dalam keterangannya, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang, realistis, dan sesuai kebutuhan lapangan.
Ia menyoroti paparan pimpinan unit kerja eselon I yang dianggap belum mencerminkan dampak konkret. Ia juga meminta para pejabat mendukung langsung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, bukan hanya tugas reguler. Tito menambahkan, perencanaan yang baik menyumbang 70 persen keberhasilan program. Tanpa perencanaan matang, program dipastikan gagal sejak awal.
Partai X: Rakyat Butuh Dampak Nyata, Bukan Gimik Digital
Menanggapi pernyataan Tito, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra, menyebut rakyat sudah bosan. Menurutnya, selama ini terlalu banyak hal yang “viral”, tetapi tidak sampai ke dapur rakyat. Ia menyindir gaya pemerintahan yang sering mengedepankan narasi indah di media sosial ketimbang membangun hasil riil.
Prayogi mengingatkan bahwa tugas negara bukan membentuk citra digital, melainkan melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan serius. Ia menambahkan, jika perencanaan dianggap kunci, maka keterlibatan publik dalam merancang program wajib dikedepankan. “Jangan sampai yang dilihat rakyat hanya tayangan sukses editan, bukan perubahan nyata di lapangan,” ujarnya.
Prinsip Negara, Pemerintah, dan Sejahtera Versi Partai X
Menurut Partai X, negara harus hadir sebagai penjamin keadilan dan kesejahteraan melalui sistem yang adil dan berorientasi pada pelayanan publik. Pemerintah adalah bagian kecil dari rakyat yang diberi kewenangan terbatas untuk mengatur dengan transparan dan akuntabel.
Kesejahteraan versi Partai X berarti rakyat terpenuhi kebutuhan dasarnya pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan tanpa ketimpangan. Pemerintah yang gagal menyusun program berdampak nyata sesungguhnya gagal menjalankan amanat konstitusi dan moralitas publik.
Solusi Partai X: Dari Rencana Palsu ke Dampak Nyata
Untuk mengatasi kegagalan tersebut, Partai X menawarkan tiga solusi tegas:
- Reformasi Total Perencanaan Publik. Setiap program harus diuji publik terlebih dahulu sebelum masuk ke lembar anggaran pemerintah.
- Audit Partisipatif dan Keterlibatan Warga. Melibatkan warga, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mengevaluasi kinerja program setiap triwulan.
- Digitalisasi Pengawasan Program. Buat dashboard nasional real-time yang menginformasikan anggaran dan dampak program kepada rakyat.
Prayogi menyimpulkan, “Terlalu lama rakyat disuguhkan tayangan pencitraan. Kini saatnya menghadirkan pemerintahan yang betul-betul berdampak nyata.”