By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 9 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Agama > Menangkap Cahaya Nur Muhammad: Landasan Spiritual Konstitusi Langit Cak Nun
Agama

Menangkap Cahaya Nur Muhammad: Landasan Spiritual Konstitusi Langit Cak Nun

Diajeng Maharani
Last updated: June 29, 2025 6:12 pm
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia | Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Jika kita menengok jauh ke dalam khazanah kosmologi spiritual Islam, kita akan menemukan satu cahaya agung yang menjadi asal mula segalanya: Nur Muhammad. Menurut banyak ulama sufi. Nur Muhammad adalah cahaya pertama yang diciptakan Allah. Sebelum terciptanya langit dan bumi, sebelum terciptanya malaikat, jin, apalagi manusia. Nur Muhammad adalah alasan ilahiah bagi Allah untuk melanjutkan proses penciptaan. Inilah sumber yang menjadi “niat” dan “sabda” awal Sang Pencipta.

Contents
Enam Tahapan Penciptaan Menuju Kesempurnaan ManusiaNur Muhammad dan Konstitusi LangitJalan Menuju Revolusi Kesadaran Bangsa

Enam Tahapan Penciptaan Menuju Kesempurnaan Manusia

Dalam kosmologi spiritual, setelah Nur Muhammad tercipta, terjadilah ledakan maha dahsyat yang dalam istilah sains modern disebut Big Bang. Dari ledakan inilah, lahir alam semesta dengan segala hukum dan keteraturannya, inilah tahap pertama, penciptaan jagad raya.

Tahap kedua, Allah menciptakan tumbuhan, makhluk yang bisa tumbuh namun tidak bisa bergerak dan tidak memiliki akal. Ini adalah simbol kehidupan yang tunduk sepenuhnya kepada kehendak Allah, tanpa resistensi dan kehendak bebas.

Tahap ketiga adalah penciptaan hewan, yang bisa tumbuh, bisa bergerak, tapi tidak memiliki akal budi untuk membedakan benar dan salah. Hewan hanya digerakkan oleh insting, naluri bertahan, dan dorongan makan-minum.

Tahap keempat, barulah manusia diciptakan, makhluk yang bisa tumbuh, bergerak, dan memiliki akal, sehingga mampu berpikir, mempertimbangkan, serta membuat keputusan moral. Namun, di tahap ini manusia masih berada di tahap “dasar”, yaitu sebagai makhluk yang berpotensi baik, tetapi belum tentu menjadi abdi yang setia.

Tahap kelima adalah Abdullah atau abdi Allah. Manusia yang mulai menyadari fungsinya sebagai hamba Tuhan, yang melampaui sekadar akal dan fisik. Lalu menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.

You Might Also Like

Perang Iran–Israel dan Urgensi Visi Ketatanegaraan Baru: Menakar Gagasan Cak Nun
Penembakan Bos Rental! Partai X Apresiasi Vonis Seumur Hidup, Tapi Kenapa Satunya Cuma 4 Tahun?
Kejagung Diminta Kejar TPPU Zarof Ricar, Partai X: Jangan Cuma Kejar Nama, Tapi Bongkar Jaringan!
Pasar Mobil Listrik Turun! Partai X: Ada yang Salah dalam Kebijakan Pemerintah?

Tahap keenam, manusia mencapai maqam tertinggi sebagai Khalifatullah fil Ardh, wakil Allah di bumi. Pada tahap ini, manusia bukan sekadar hamba, tetapi penanggung jawab atas keberlangsungan ciptaan Allah di bumi. Ia bukan hanya menjaga dirinya, tetapi juga menjaga seluruh ekosistem kehidupan: tumbuhan, hewan, air, udara, dan seluruh sesama manusia.

Nur Muhammad dan Konstitusi Langit

Di sinilah letak kejeniusan spiritual Cak Nun. Beliau mampu menangkap Nur Muhammad, cahaya primordial yang menembus segala sekat ruang dan waktu, kemudian menurunkannya dalam bentuk konsep Konstitusi Langit.

Konstitusi Langit bukan sekadar naskah legal-formal yang dibingkai pasal demi pasal. Bagi Cak Nun, ia adalah kesadaran spiritual mendalam yang harus dihidupi: mengembalikan kedaulatan sepenuhnya kepada rakyat, menyatukan rakyat dengan keadilan, dan merumuskan negara sebagai tempat beribadah kolektif.

Cak Nun mengajarkan bahwa manusia di negeri ini harus bertransformasi dari sekadar makhluk yang punya akal menjadi Abdullah. Lalu naik ke maqam Khalifatullah. Barulah rakyat Indonesia bisa memikul tanggung jawab mendirikan negara yang adil, transparan, dan sejahtera.

Dengan dasar ini, maka Konstitusi Langit tidak mungkin lahir dari sekadar akal politik transaksional, tidak bisa ditegakkan lewat lobby-lobby elite, apalagi melalui sekadar angka-angka elektoral. Konstitusi Langit hanya bisa ditegakkan oleh manusia-manusia yang sudah “menangkap” frekuensi Nur Muhammad, yang telah melewati tahapan spiritual, mulai dari tunduk total, kemudian menjadi abdi setia, hingga akhirnya menjadi wakil Allah di bumi.

Jalan Menuju Revolusi Kesadaran Bangsa

Jika bangsa ini benar-benar ingin lepas dari belenggu oligarki, korupsi, dan kesenjangan yang menganga, maka harus ada gerakan menuju spiritualitas kolektif. Tidak cukup sekadar revisi undang-undang atau tambal sulam kebijakan. Kita butuh revolusi kesadaran, revolusi yang diawali dengan menyucikan hati, memurnikan niat, dan meneguhkan keberanian untuk menjadi khalifah yang amanah.

Nur Muhammad adalah cahaya pemantik. Konstitusi Langit adalah wujud peradaban. Keduanya saling melengkapi.

Sekarang, bangsa ini tinggal memilih: tetap bertahan sebagai “hewan politik” yang hanya mengejar kursi dan kekuasaan, atau naik kelas menjadi umat yang benar-benar menjalankan fungsi sebagai khalifah di bumi.

Sebagaimana Cak Nun selalu ingatkan, inilah saatnya kita menyatukan ilmu, akal, batin, dan nurani, agar kelak kita bisa benar-benar menjadi bangsa yang rahmatan lil ‘alamin.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, mendesak aparat hukum bertindak cepat atas penjualan empat pulau Indonesia Pulau RI Dijual, Partai X: Aset Dijual Bebas Tanpa Panik!
Next Article Kafir & Munafik: Dua Golongan yang Tak Mampu Menangkap Cahaya Konstitusi Langit Cak Nun

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Menaker mengklaim tetap optimistis bahwa mayoritas penerima BSU akan menggunakan dana sesuai peruntukan.
Ekonomi

BSU Dipakai Judi Online, Partai X: Kalau Pemerintah Takut Menutup Server, Siapa Sebenarnya Bandar Besarnya?

July 9, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Kriminal

Kasus Jurnalis Dibunuh, TNI AL Diperiksa: Partai X Desak Keadilan Jangan Kandas di Seragam!

May 12, 2025
Antara Goes to Campus Disambut Antusias, Partai X: Mahasiswa Disuguhi Media, Bukan Disodori Ruang Kritis!
Pendidikan

Antara Goes to Campus Disambut Antusias, Partai X: Mahasiswa Disuguhi Promosi Media, Bukan Disodori Ruang Kritis!

July 2, 2025
Pemerintah

Honorer Dilarang Diangkat Lagi, Partai X: Negara Gagal Rekrut, Rakyat yang Dikorbankan!

May 23, 2025
Kriminal

Prabowo Perintahkan Usut Pemalakan, Partai X: Kenapa Baru Bergerak Saat Sudah Viral?

May 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.