beritax.id – Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan larangan bagi pedagang untuk menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan keterjangkauan beras serta nasib pedagang. Namun, langkah tersebut menuai perhatian dari Partai X, yang mempertanyakan dampaknya terhadap pedagang kecil.
Kebijakan HET tidak hanya memberikan perlindungan kepada konsumen dengan memastikan beras tetap terjangkau, tetapi juga mendukung petani lokal melalui distribusi yang lebih adil dan transparan. Pemerintah optimis bahwa penerapan HET akan memperkuat stabilitas harga pangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar nasional, sehingga menciptakan ekosistem yang berkeadilan sosial dan mendukung ketahanan pangan jangka panjang.
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyampaikan kekhawatirannya terkait kebijakan tersebut. Menurutnya, meskipun tujuan pemerintah untuk menstabilkan harga pangan patut diapresiasi. Implementasi kebijakan ini harus mempertimbangkan nasib pedagang kecil yang mungkin terdampak. “Kami memahami niat baik pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Namun, perlu ada kajian mendalam agar kebijakan ini tidak memberatkan pedagang kecil menjadi tulang punggung ” ujar Rinto.
Partai X, yang menjunjung tinggi prinsip inklusivitas dan gotong royong, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan publik. Rinto menambahkan bahwa tanpa adanya komunikasi yang efektif dan sosialisasi yang memadai, pedagang kecil bisa saja merasa tertekan dengan aturan baru ini. “Kebijakan harus disosialisasikan dengan baik, dan pemerintah perlu menyediakan mekanisme pendukung bagi pedagang kecil agar mereka dapat menyesuaikan diri tanpa kehilangan mata pencaharian,” tambahnya.
Pengawasan Adil terhadap Nasib Pedagang, Tidak tebang Pilih
Rinto juga menyoroti perlunya pengawasan yang adil dan tidak tebang pilih dalam penerapan sanksi bagi pelanggar HET. “Pengawasan harus dilakukan secara adil. Jangan sampai hanya pedagang kecil yang disasar, sementara pelaku besar luput dari perhatian,” tegasnya.
Partai X berharap pemerintah dapat melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk asosiasi pedagang dan komunitas konsumen. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan tidak hanya efektif dalam mencapai tujuan stabilisasi harga, tetapi juga adil dan berpihak pada kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Rinto menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini. “Mari kita bergotong royong mencari solusi yang tidak merugikan , terutama pedagang kecil yang perannya sangat vital dalam perekonomian kita,” pungkasnya.