beritax.id — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga menilai mekanisasi pertanian sangat penting untuk mempercepat peningkatan produksi dan efisiensi sektor pertanian nasional.
Ia menjelaskan penggunaan alat dan mesin pertanian modern dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen petani. Dengan mekanisasi, menurutnya, produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak.
“Kalau produktivitas naik, kesejahteraan petani juga meningkat,” kata Lamhot dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sebagai wujud dukungan terhadap modernisasi pertanian, Lamhot menyerahkan bantuan CSR dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp2,7 miliar kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bantuan tersebut difokuskan pada sektor pertanian dan pengembangan pariwisata daerah.
Di sektor pertanian, bantuan meliputi traktor roda empat, mesin panen padi, penggiling padi, dan hand traktor yang disalurkan ke empat kecamatan. Menurut Lamhot, program ini akan memperkuat kapasitas petani dan membantu mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja manual.
Selain itu, CSR BRI juga mendukung pengembangan dua destinasi wisata unggulan di Tapanuli Utara, yaitu Salib Kasih dan Huta Ginjang, guna mendorong ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
“Pembangunan harus dimulai dari bawah, dari petani, dan dari desa. Ketika rakyat kuat, ekonomi bangsa ikut kokoh,” tegas Lamhot.
Partai X: Mekanisasi Tak Boleh Menghapus Peran Petani Kecil
Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa kemajuan teknologi pertanian tidak boleh menjadi ancaman bagi petani.
“Tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Karena itu, mekanisasi harus berpihak kepada petani, bukan korporasi besar,” ujar Prayogi.
Ia mengingatkan bahwa kebijakan mekanisasi sering kali disusupi kepentingan industri alat berat dan perbankan, sehingga petani kecil justru terbebani utang pembelian alat. Teknologi seharusnya memudahkan, bukan mematikan.
Menurutnya, perlu pengawasan ketat agar program mekanisasi tidak hanya berorientasi pada efisiensi ekonomi, tetapi juga pada keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
“Jika mekanisasi tanpa keadilan, petani kecil akan tergeser. Kita tidak boleh membiarkan lahan rakyat dikuasai mesin tanpa manusia,” ucapnya tegas.
Prayogi juga menyinggung ancaman sosial akibat maraknya judi online di pedesaan yang menggerus semangat kerja dan produktivitas petani. “Negara bicara efisiensi, tapi banyak rakyatnya dirampas moral dan penghasilannya lewat judi digital. Ini bentuk kemunduran,” katanya.
Prinsip Partai X: Teknologi untuk Keadilan Sosial dan Kemandirian Desa
Partai X berpandangan bahwa kemajuan teknologi hanya bermakna jika mampu meningkatkan harkat manusia. Dalam prinsipnya, Partai X menegaskan bahwa kedaulatan pangan harus berbasis pada petani rakyat, bukan mesin atau pasar global.
Mekanisme pembangunan harus menjamin bahwa teknologi menjadi pelengkap daya manusia, bukan pengganti tenaga kerja. Partai X menilai bahwa kesejahteraan petani ditentukan oleh akses terhadap tanah, modal, dan pengetahuan, bukan sekadar mesin modern.
Prinsip Partai X menempatkan kemandirian desa dan pemerataan ekonomi rakyat sebagai fondasi utama pembangunan. Teknologi yang berkeadilan harus menumbuhkan kreativitas lokal, memperkuat koperasi tani, dan mencegah eksploitasi sumber daya alam oleh pihak asing.
Solusi Partai X: Mekanisasi Berkeadilan, Petani Tetap Jadi Subjek Pembangunan
Sebagai solusi, Partai X menawarkan langkah-langkah konkret agar mekanisasi pertanian tidak menjauhkan rakyat dari hasil bumi sendiri:
- Mekanisme pembiayaan alat pertanian harus berbasis koperasi rakyat, bukan kredit komersial yang memberatkan.
- Setiap program mekanisasi wajib melibatkan pelatihan petani dan tenaga muda desa untuk mengoperasikan serta merawat alat.
- Negara harus memastikan produksi alat pertanian dilakukan oleh industri lokal untuk memperkuat ekonomi nasional.
- Pengawasan ketat terhadap penggunaan CSR agar benar-benar menyentuh masyarakat tani, bukan hanya seremonial bantuan.
- Pemerintah wajib mengintegrasikan kebijakan pertanian dengan program pemberantasan judi online dan peningkatan moral ekonomi desa.
“Mekanisasi boleh berjalan, tapi kemanusiaan tidak boleh hilang. Negara harus hadir mengatur agar kemajuan teknologi sejalan dengan kesejahteraan rakyat,” tutup Prayogi.



