By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 26 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Komisaris BUMN Mahal, Partai X: Rakyat Butuh Pekerjaan, Bukan Gaji Fantastis!
Pemerintah

Komisaris BUMN Mahal, Partai X: Rakyat Butuh Pekerjaan, Bukan Gaji Fantastis!

Diajeng Maharani
Last updated: October 23, 2025 1:06 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id — Pemerintah melalui Danantara Indonesia resmi menghapus tantiem bagi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kebijakan ini disebut sebagai langkah efisiensi dan penyesuaian terhadap standar global tata kelola perusahaan negara.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa sistem tantiem selama ini dinilai tidak efisien dan jauh melebihi praktik internasional. “Ada mind shift besar di Danantara. Kompensasi komisaris kita dibanding global memang terlalu mahal,” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Pandu menegaskan, kebijakan penghapusan tantiem ini menghemat sekitar Rp8,2 triliun, yang kini bisa dialihkan untuk investasi produktif. “Uangnya sekarang bisa digunakan untuk investasi, bukan untuk bonus,” tegasnya.

Penghapusan tersebut diatur dalam Surat Edaran Danantara Nomor S-063/DI-BP/VII/2025 tertanggal 30 Juli 2025. Hanya jajaran direksi BUMN yang tetap mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan hasil nyata perusahaan.

Presiden Prabowo Subianto pun menegaskan dukungannya terhadap langkah ini. Ia menyoroti masih banyak pejabat BUMN yang menyalahgunakan wewenang dan menumpuk kekayaan pribadi. “Perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri. Berengsek bener itu!” ujar Prabowo dengan nada keras dalam pidato di Jakarta, Senin (29/9).

Partai X: Reformasi BUMN Harus Pro-Rakyat

Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, mengingatkan bahwa esensi reformasi BUMN bukan sekadar efisiensi keuangan, tapi keberpihakan kepada rakyat.

You Might Also Like

Reformasi Polri Bentukan Prabowo, Partai X: Hukum Rakyat Harus Pasti!
104 Daerah Naikkan PBB, Partai X: Evaluasi Jangan Cuma Data, Tapi Derita Rakyat!
Tarif Trump Menghantam! Partai X: Respons Pemerintah Boleh Cepat, Tapi Harus Tepat Sasaran!
Rakyat Berdaulat Kembali Melalui Perubahan Struktur Ketatanegaraan

“Tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau uang negara dihemat tapi rakyat tetap menganggur, itu belum reformasi sejati,” ujarnya.

Prayogi menilai kebijakan penghapusan tantiem harus dibarengi dengan komitmen membuka lapangan kerja dan memperkuat ekonomi produktif masyarakat. “Efisiensi tanpa distribusi ke rakyat hanya jadi angka di atas kertas. Rakyat butuh pekerjaan, bukan sekadar dengar komisaris dipotong gaji,” tegasnya.

Prinsip Partai X: Keadilan Ekonomi dan Pelayanan Publik

Partai X menegaskan bahwa seluruh kebijakan ekonomi negara harus berpijak pada tiga prinsip dasar partai, yaitu:

  1. Keadilan untuk rakyat kebijakan ekonomi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat kecil.
  2. Kedaulatan ekonomi nasional BUMN wajib dikelola dengan integritas dan tidak boleh menjadi sumber rente pemerintahan.
  3. Pelayanan publik berkeadilan pejabat publik adalah pelayan, bukan penikmat anggaran negara.

“BUMN bukan tempat menimbun kekayaan segelintir pejabat, tapi mesin kemakmuran nasional,” tegas Prayogi.

Solusi Partai X: Dari Bonus Pejabat ke Kesejahteraan Kolektif

Sebagai solusi konkret, Partai X mengusulkan beberapa langkah strategis agar kebijakan efisiensi ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat:

  1. Alihkan dana penghematan Rp8,2 triliun untuk program pemberdayaan usaha rakyat, UMKM, dan pelatihan tenaga kerja produktif.
  2. Transparansi penghasilan pejabat BUMN, termasuk laporan publik tahunan tentang remunerasi dan kinerja.
  3. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja direksi dan komisaris, bukan hanya dari laba, tetapi dari dampak sosial dan ekonomi.
  4. Perluasan kepemilikan saham rakyat di BUMN strategis, agar publik menjadi bagian dari pengawasan dan penerima manfaat langsung.

Kebijakan penghapusan tantiem komisaris menjadi momentum untuk membangun ulang etika kekuasaan ekonomi negara. Namun, seperti ditegaskan Partai X, reformasi sejati baru terwujud jika efisiensi di puncak kekuasaan sejalan dengan kesejahteraan di akar rakyat. “Rakyat tidak butuh pejabat bergaji besar,” tutup Prayogi.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Purbaya Senang Dengar Penggeledahan, Partai X: Rakyat Lebih Senang Lihat Hasilnya!
Next Article Bantuan Langsung Tunai Tambahan Rp 30 Triliun, Partai X: Rakyat Butuh Nyata, Bukan Angka!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Jika kita menilik wajah negara hari ini, kata "oligarki" menjadi momok yang menghantui setiap denyut demokrasi kita
Pemerintah

Dengan Konstitusi Langit ala Cak Nun, Oligarki Mustahil Tumbuh!

June 28, 2025
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan keprihatinannya terhadap pasal-pasal dalam RUU KUHAP yang sedang dibahas DPR RI.
Pemerintah

RUU KUHAP Lemahkan Penyadapan, Partai X: Kalau Koruptor Bisa Dengar Duluan, Namanya Bukan Penegakan Hukum!

July 16, 2025
Kriminal

3,3 Juta Pengguna Narkoba, Partai X: Negara Gagal Cegah, Tapi Rajin Hukum Kaki Lima!

May 8, 2025
TKDN
Ekonomi

Wamenkeu Bocorkan Deregulasi TKDN, Partai X: Industri Lokal Bisa-Bisa Ditinggal Demi Investor Global!

May 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.