beritax.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenalkan keunggulan strategis provinsinya kepada 17 negara sahabat, Senin (26/5). Acara yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya ini menghadirkan atase pertahanan dari negara-negara seperti Serbia, Amerika Serikat, Australia, Rusia, hingga Qatar. Dalam paparannya, Khofifah menyebut Jawa Timur sebagai “Center of Gravity” dengan kontribusi besar di bidang pertanian, industri, dan logistik nasional.
Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur menyumbang 12,10 persen sektor pertanian nasional dan 14,42 persen ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan I 2025 mencapai lima persen, melebihi angka nasional. Ia juga menyoroti posisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai jalur utama logistik menuju Kawasan Timur Indonesia. Dalam sektor budaya, ia menyebutkan kekayaan etnis dan destinasi unggulan seperti Bromo dan Madakaripura.
Partai X: Diplomasi Pembangunan Harus Mengutamakan Warga Lokal
Menanggapi agenda promosi ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute Prayogi R Saputra memberikan apresiasi. Namun ia mengingatkan bahwa tujuan pembangunan bukan sekadar menarik mitra luar negeri. “
Pemerintah harus tetap mengutamakan rakyat lokal sebagai aktor utama pembangunan,” tegas Prayogi. “Kalau investor asing disambut hangat, rakyat lokal jangan dibiarkan jadi penonton di rumah sendiri.”
Partai X menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah melindungi rakyat, melayani dengan adil, dan mengatur dengan akal sehat.
Negara tidak boleh menjadi panggung pencitraan pejabat, melainkan arena pelayanan publik yang solutif. Pembangunan yang hanya memikat modal asing tanpa menyiapkan tenaga kerja lokal justru memperbesar kesenjangan sosial di daerah.
Solusi Partai X: Pendidikan Kepakaran dan Sekolah Negarawan
Untuk menjawab tantangan investasi dan pembangunan berkelanjutan, Partai X mendorong penguatan kapasitas SDM lokal melalui Sekolah Negarawan. Lembaga ini menyiapkan generasi yang memiliki integritas, kemampuan teknokratis, dan jiwa nasionalis.
“Pembangunan sejati bukan tentang jumlah investor, tetapi tentang seberapa besar rakyat bisa jadi pelaku, bukan korban,” ujar Prayogi.
Partai X mendukung promosi potensi daerah ke dunia internasional. Namun keberhasilan harus diukur dari sejauh mana manfaat langsung dirasakan rakyat. Pemerintah daerah wajib mengawal agar investasi tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi, tapi juga keadilan sosial.