By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 16 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Ketika Ekologi Dikalahkan Demi Investasi: Jejak Luhut di Balik Bencana Sumatra
Pemerintah

Ketika Ekologi Dikalahkan Demi Investasi: Jejak Luhut di Balik Bencana Sumatra

Diajeng Maharani
Last updated: December 12, 2025 1:44 pm
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

beritax.id – Selama bertahun-tahun, pemerintah mempromosikan investasi sebagai jalan pintas menuju kemajuan. Namun di Sumatra, logika itu justru berubah menjadi bumerang. Bencana besar yang melanda kawasan Tapanuli pada 2025 membuka tabir bahwa pembangunan yang dikejar tanpa batas bisa mengorbankan apa pun dari ekosistem unik hingga nyawa manusia. PLTA Batang Toru merupakan contoh paling gamblang bagaimana ekologi dikalahkan demi investasi. Proyek yang dibanggakan sebagai simbol energi bersih justru berdiri di atas salah satu ekosistem paling sensitif di dunia. Dan di balik proyek ini, nama Luhut Binsar Pandjaitan selalu muncul sebagai tokoh yang paling vokal mendorong pembangunan, sekaligus yang paling keras menepis kritik.

Jejak Investasi yang Mengubah Ekosistem Batang Toru

Sebagai pejabat yang mengawal kebijakan investasi, Luhut sejak awal menjadi pembela utama PLTA Batang Toru. Ia menyebut kritik LSM sebagai kampanye negatif dan menilai proyek ini sebagai kebutuhan energi nasional.

Namun fakta lapangan yang dicatat organisasi lingkungan menunjukkan gambaran berbeda:

  • 72.938 hektare hutan hilang di Ekosistem Batang Toru, sebagian besar akibat pembangunan infrastruktur energi dan tambang.
  • Hutan yang menjadi rumah satu-satunya Orangutan Tapanuli terbelah oleh jalan industri, terowongan air, dan jalur transmisi listrik.
  • Lereng bukit kehilangan daya ikat, tanah menjadi labil, dan resapan air menghilang.

Ketika ekologi dipaksa bertekuk lutut, bencana bukan lagi ancaman tetapi konsekuensi.

Bencana 2025: Ketika Alam Tidak Lagi Punya Penopang

Longsor besar dan banjir bandang yang menghancurkan Tapanuli Selatan dan sekitarnya pada 2025 bukanlah peristiwa alam murni.
Perubahan bentang alam secara masif membuat aliran air kehilangan jalur, tanah kehilangan struktur, dan lereng kehilangan kekuatan.

Hujan bukan penyebab utama manipulasi ekologi-lah yang memicu kehancuran.

You Might Also Like

Purbaya Ragukan Akses Data, Partai X: Rakyat Ditinggalkan, Data Dipermainkan!
Danantara Resmi Jadi Mitra DPR, Partai X: Pemerintah dan Korporasi Makin Mesra, Tapi Rakyat Ditinggal di Pintu Gerbang!
Giant Sea Wall Siap Dibangun, Partai X: Lindungi Rakyat, Bukan Laut!
Prabowo Resmikan Kantor Danantara, Partai X: Gedung Baru Mewah, Tapi Lapangan Kerja Rakyat Masih Kosong!

Ketika air membawa batu besar, pohon tumbang, dan tanah luncur, itu adalah “bahasa alam” untuk mengatakan bahwa manusia telah melewati batas. Dan batas itu dilanggar ketika proyek strategis diprioritaskan tanpa memperhitungkan risiko ekologis.

Investasi Menguntungkan Segelintir, Bencana Merugikan Banyak

Logika pembangunan pemerintah sering menyebut investasi akan membawa manfaat jangka panjang.
Namun yang terjadi di Batang Toru justru sebaliknya:

  • keuntungan mengalir ke korporasi besar dan pejabat kebijakan,
  • kerugian ekologis dan kemanusiaan ditanggung masyarakat,
  • negara gagal menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan
  • dan rakyat menjadi pihak yang paling menderita.

Pembangunan yang seharusnya menjadi strategi kemajuan berubah menjadi catatan kelam kebijakan.

Rinto Setiyawan: “Negara Tidak Boleh Mengorbankan Ekologi dan Rakyat Demi Kepentingan Segelintir”

Menanggapi situasi ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, memberikan pernyataan tegas:

“Tugas negara ada tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ketiganya runtuh ketika negara justru merusak ekologi yang menjadi pelindung utama masyarakat.”

Ia menambahkan bahwa negara tidak boleh membiarkan investasi menabrak keselamatan publik.

“Kalau ekologi dihancurkan demi proyek, maka negara sedang gagal menjalankan tugas dasarnya. Rakyat berhak atas lingkungan hidup yang aman.”

Rinto menegaskan bahwa tragedi Tapanuli harus menjadi titik balik bukan hanya dalam kebijakan lingkungan, tetapi dalam cara negara memandang pembangunan itu sendiri.

Solusi: Mengembalikan Ekologi ke Pusat Kebijakan

Untuk memastikan kasus Batang Toru tidak terulang, Partai X menawarkan langkah-langkah konkret:

  • Audit Nasional terhadap Seluruh Proyek Strategis yang Berada di Zona Ekologis Sensitif
    Audit independen wajib dilakukan dengan hasil terbuka untuk publik.
  • Moratorium Proyek Energi dan Tambang di Ekosistem Batang Toru
    Tidak boleh ada pembangunan baru sebelum kajian ekologis komprehensif dilakukan.
  • Penataan Ulang Kebijakan Investasi
    Investasi harus menyesuaikan ekologi bukan memaksa ekologi menyesuaikan investasi.
  • Restorasi Besar-Besaran Ekosistem Batang Toru
    Pemulihan kawasan hutan harus menjadi prioritas, bukan sekadar penanaman simbolis.
  • Penegakan Hukum terhadap Kerusakan Ekologis
    Termasuk evaluasi izin perusahaan yang mengabaikan dampak lingkungan.
  • Transparansi Penuh Data Lingkungan dan Anggaran Proyek
    Publik harus mengetahui risiko, dampak, dan aliran pembiayaan proyek strategis.

Penutup: Ekologi Bukan Penghalang Pembangunan, Ia Fondasinya

Batang Toru mengajarkan bahwa negara tidak boleh memaksa alam untuk tunduk pada kepentingan ekonomi. Karena ketika ekologi dikalahkan, bukan hanya lingkungan yang runtuh tapi juga kehidupan manusia.

Jika negara ingin disebut berpihak pada rakyat, maka pembangunan harus mengikuti prinsip sederhana:

jangan korbankan ekologi, jangan korbankan nyawa, dan jangan biarkan investasi menutup mata negara terhadap risiko bencana.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Menteri Pertanian Amran Minta Maaf soal Data Bantuan Beras, Jangan Terulang!
Next Article Mengapa Rakyat Tidak Merasakan “Pertumbuhan Ekonomi”?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Ekonomi

Sri Mulyani Waspadai Ekonomi Global, Partai X: Transisi Energi Tak Akan Jalan Kalau Rakyat Tak Mampu Bayar Listrik!

May 14, 2025
Pemerintah

Surya Paloh Tegaskan PAW, Partai X: Sanksi untuk Sahroni, Tapi Rakyat Terabaikan!

November 11, 2025
Pemerintah

Undang Demonstran ke DPR, Partai X: Jangan Hanya Foto Bersama

September 1, 2025
Pemerintah

Perusahaan Dijaga, Hutan Dibuka, Rakyat Ditinggalkan

December 15, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.