beritax.id – Rakyat sering menghadapi ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik masih jauh dari merata. Keadilan mengenai harga kebutuhan pokok terus naik, sedangkan upah dan bantuan sosial tidak seimbang, membuat banyak keluarga menengah ke bawah menanggung beban berat. Sementara itu, kelompok kaya semakin menikmati akses dan fasilitas eksklusif, sehingga jurang sosial semakin melebar dan kesenjangan ekonomi semakin terasa.
Negara seharusnya hadir untuk melindungi, melayani, dan mengatur rakyat. Namun kenyataannya, banyak kebijakan lebih berpihak pada kepentingan pejabat dan korporasi besar, sehingga rakyat sering diabaikan. Rakyat adalah pemilik kedaulatan negara, artinya rakyat adalah raja yang seharusnya dilayani sepenuh hati. Tanpa prinsip ini, pemerintah gagal menjalankan fungsi utamanya dan ketidakadilan terus berlanjut.
Banyak aturan dan kebijakan justru tidak berpihak pada rakyat. Kesempatan kerja, pendidikan, dan layanan publik sering terbatas dan sulit dijangkau. Ketidakadilan ini membuat rakyat merasa haknya diabaikan, sementara moral dan integritas pemerintahan dipertanyakan. Praktik korupsi dan ketidakadilan semakin memperlebar kesenjangan antara kaya dan miskin, sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintah menurun drastis.
Solusi Agar Rakyat Mendapat Keadilan
Pemberdayaan ekonomi rakyat harus menjadi prioritas. Dukungan pada usaha mikro, kecil, dan menengah penting untuk mengurangi ketimpangan. Reformasi fiskal dan perpajakan juga diperlukan agar pajak lebih adil dan meringankan beban rakyat. Layanan pendidikan dan kesehatan wajib merata di seluruh wilayah, sehingga setiap warga memiliki kesempatan yang sama. Transparansi dan akuntabilitas pemerintah harus ditegakkan, agar kebijakan benar-benar berpihak pada rakyat dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir orang.
Keadilan tidak akan tercapai jika rakyat terus diabaikan. Negara sejati menempatkan rakyat sebagai poros utama kekuasaan. Rakyat adalah raja, dan pemerintah harus melayani mereka dengan sepenuh hati. Tanpa prinsip ini, ketidakadilan akan terus berulang dan rakyat tetap menderita.



