beritax.id – Kinerja negara tidak bisa hanya dinilai dari angka pertumbuhan ekonomi atau megahnya infrastruktur. Ukuran sebenarnya terletak pada terpenuhinya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Ketika kesenjangan melebar dan kesejahteraan tidak merata, negara sesungguhnya gagal menjalankan tugas dasarnya. Dalam forum kebangsaan terbaru, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, kembali mengingatkan tiga tugas fundamental negara: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ia menegaskan bahwa ketiga tugas itu hanya dapat dikatakan berhasil bila berujung pada keadilan sosial.
Keadilan Sosial Sebagai Indikator Utama Negara Berfungsi
Menurut Prayogi, keadilan sosial bukan sekadar sila kelima Pancasila, tetapi tolok ukur utama apakah negara bekerja sesuai amanat kemerdekaan. Negara yang sekadar tumbuh namun tidak merata hanya menghasilkan kemajuan semu. Ketika pelayanan publik berpihak pada yang kuat, hukum tajam ke bawah tumpul ke atas, dan kebijakan ekonomi menguntungkan segelintir, negara berjalan tanpa jiwa keadilan. Ia menegaskan bahwa negara yang tidak adil pada akhirnya melemahkan rakyat dan daya tahan nasional.
Prinsip Partai X: Negara Harus Mengutamakan Kemanusiaan dan Keadilan
Partai X menempatkan keadilan sebagai pilar utama tata negara. Prinsip-prinsip Partai X menegaskan bahwa negara harus bekerja untuk seluruh rakyat, bukan hanya kelompok tertentu.
- Negara untuk Rakyat, Bukan untuk pejabat
Kekuatan negara harus didedikasikan bagi kepentingan rakyat, bukan menjadi alat pemusatan kekuasaan. - Pancasila Sebagai Falsafah Kehidupan Bernegara
Semua kebijakan harus mengarah pada kemanusiaan yang adil, musyawarah beradab, dan keseimbangan hak serta kewajiban rakyat. - Pelayanan Publik Berbasis Kejujuran dan Kepantasan
Pejabat wajib bekerja transparan, efektif, dan sederhana agar rakyat merasakan kehadiran negara. - Ketaatan kepada Amanat Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat adalah dasar legitimasi sehingga seluruh tindakan pemerintah harus berorientasi pada kesejahteraan umum.
Prayogi menyoroti berbagai tanda melemahnya keadilan dalam tata kelola negara. Ketimpangan ekonomi meningkat, akses pelayanan publik tidak setara, dan hukum sering kali kehilangan rasa keadilan. Ia mengingatkan bahwa negara bukan hanya mesin administratif, tetapi rumah besar yang harus melindungi yang lemah. Tanpa keadilan sosial, legitimasi negara rapuh dan rasa kebangsaan melemah. Ketika rakyat tidak merasakan keadilan, mereka kehilangan kepercayaan pada pemimpin dan institusi.
Solusi Partai X: Membangun Negara Berkeadilan Melalui Sistem yang Sehat
Partai X menawarkan langkah konkret untuk memastikan keadilan sosial menjadi ukuran utama kinerja negara.
- Reformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Kedaulatan Rakyat
Struktur negara harus diperbaiki agar kekuasaan tidak terkonsentrasi pada satu titik, melainkan bekerja saling mengawasi. - Penguatan Pelayanan Publik Melalui Digitalisasi yang Transparan
Digitalisasi layanan memperluas akses, menutup ruang korupsi, dan memastikan semua warga mendapat pelayanan setara. - Kebijakan Ekonomi yang Berpihak pada Pemerataan
Pembangunan harus mengutamakan pengurangan kesenjangan, bukan sekadar mengejar pertumbuhan. - Pendidikan Kebangsaan untuk Menguatkan Karakter dan Moral Pemimpin
Negara membutuhkan pemimpin yang bermoral agar hukum dan kebijakan berpihak pada keadilan, bukan pada kekuasaan. - Pengawasan Publik sebagai Bagian dari Demokrasi Sehat
Rakyat harus diberi ruang luas mengawasi negara agar kekuasaan berjalan sesuai amanat.
Penutup: Negara Adil adalah Negara yang Tahan Krisis
Keadilan sosial bukan slogan, melainkan fondasi ketahanan bangsa. Negara hanya dapat tegak bila seluruh rakyat merasakan manfaat keberadaannya. Partai X menegaskan bahwa keadilan harus menjadi acuan utama penilaian terhadap pemerintah, bukan sekadar angka statistik atau pencitraan pembangunan. Dengan mengembalikan orientasi negara kepada rakyat dan memastikan keadilan sosial sebagai standar tertinggi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, dan bermartabat.



