By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 1 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Kafir & Munafik: Dua Golongan yang Tak Mampu Menangkap Cahaya Konstitusi Langit Cak Nun
Pemerintah

Kafir & Munafik: Dua Golongan yang Tak Mampu Menangkap Cahaya Konstitusi Langit Cak Nun

Diajeng Maharani
Last updated: June 29, 2025 6:18 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia | Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Dalam perjalanan spiritual dan intelektual Cak Nun, gagasan Konstitusi Langit bukan sekadar konsep idealis utopis yang jauh dari realitas. Justru sebaliknya, gagasan ini lahir dari kejujuran batin, dialektika panjang dengan realitas bangsa, dan kepekaan spiritual yang mendalam. Namun, dalam perjalanannya, gagasan ini selalu berhadapan dengan dua golongan besar: golongan kafir dan golongan munafik.

Contents
Ini Golongan Kafir: Penikmat Rusaknya SistemGolongan Munafik: Pengakuan Tanpa TindakanSeruan untuk Menjadi Mukmin

Ini Golongan Kafir: Penikmat Rusaknya Sistem

Golongan pertama adalah kafir, yakni mereka yang tidak percaya sama sekali pada gagasan Konstitusi Langit, bahkan mencemoohnya secara terang-terangan. Golongan ini bukan sekadar tidak tahu, tetapi memang tidak mau tahu dan tidak mau terlibat. Mereka adalah orang-orang yang justru menikmati kerusakan sistem negara saat ini, di mana oligarki, kekuasaan eksklusif, dan privilese berjaya.

Kelompok ini terdiri dari:

  • Para oligarki yang memegang kunci ekonomi dan politik, meraup keuntungan dari kebijakan yang timpang.
  • Pejabat tinggi pemerintahan dan kelompok elite birokrasi: dokter, artis, pegawai pajak, bea cukai, pejabat BUMN, pemuka agama, kepala adat dan budaya, akademisi, perwira TNI-Polri, petinggi kehakiman, hingga anggota DPR dan pejabat pemeriksa keuangan.
  • Kaum yang membungkus dirinya dengan retorika moral tetapi sejatinya mengamankan kenyamanan pribadi.

Golongan kafir ini sangat sadar bahwa jika Konstitusi Langit ala Cak Nun diwujudkan, sistem akan berubah radikal: kedaulatan murni di tangan rakyat, distribusi kekuasaan transparan, dan sumber daya dikembalikan untuk kemakmuran umum. Maka, posisi nyaman mereka akan runtuh, ibarat atap rumah bocor yang selama ini mereka gunakan untuk bersembunyi.

Golongan Munafik: Pengakuan Tanpa Tindakan

Golongan kedua adalah munafik, yakni mereka yang secara lisan mengakui kebenaran gagasan Konstitusi Langit, tetapi menolak menjalankan. Pada golongan ini bahkan lebih berbahaya, karena mereka kerap menyusup ke dalam gerakan rakyat, termasuk ke dalam simpul-simpul Maiyah sendiri.

Ciri khas mereka:

You Might Also Like

Polisi Ungkap Dokter PPDS Bius Korban, Partai X: Dunia Kedokteran Perlu Pemeriksaan Lanjut!
PANRB Dukung Pemberantasan Korupsi, Partai X: Dukung Jangan Cuma di Forum, Tapi Juga di Anggaran dan Aksi!
Dolar Nyaris Tembus Rp17 Ribu, Partai X Desak Negara Jangan Cuma Nonton!
Gerindra Dorong Evaluasi Nikel, Partai X: Jaga Raja Ampat Jangan Hanya Jadi Slogan!
  • Mengaku setuju, tetapi dalam diskusi selalu mematahkan semangat dengan dalih “sulit”, “mustahil”, “belum waktunya”.
  • Gemar menunda dan menunda, agar perubahan tidak pernah terjadi.
  • Sama seperti golongan kafir, mereka menikmati kemapanan dalam ketidakbenaran.

Kedua golongan ini ibarat penghuni sebuah bangunan rusak parah. Rumahnya atap bocor di mana-mana, saluran air mampet, sirkulasi pengap, keramik terkelupas, dinding lembab, kamar mandi bau, dapur kotor, dan fondasi retak parah. Anehnya, mereka tetap berkata, “Semua baik-baik saja,” demi mempertahankan kenyamanan semu yang mereka nikmati.

Seruan untuk Menjadi Mukmin

Kini saatnya kita memilih: tetap menjadi kafir atau munafik, atau bertransformasi menjadi mukmin, yaitu golongan yang percaya pada kebenaran Konstitusi Langit Cak Nun, dan siap menjalankan.

Seorang mukmin menjalani dakwah dalam tiga tahapan:

  1. Dengan hati, yakni keyakinan penuh dalam batin bahwa konsep ini benar dan mulia.
  2. Dengan lisan, menyebarkan kebenaran di ruang-ruang diskusi, forum, media sosial, atau obrolan sederhana.
  3. Dengan tindakan, mengambil peran langsung dalam membangun sistem baru, baik melalui gerakan sosial, advokasi, maupun pembenahan internal.

Konsep Konstitusi Langit bukan sekadar “cita-cita tinggi”, melainkan perintah moral dan spiritual agar bangsa ini kembali ke rel kedaulatan rakyat, bebas dari cengkeraman oligarki, dan selaras dengan kehendak ilahi.

Sudah saatnya kita berani memutus kenyamanan semu, meninggalkan zona abu-abu kemunafikan, dan menjemput peran sejati sebagai mukmin dan eksekutor perubahan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Menangkap Cahaya Nur Muhammad: Landasan Spiritual Konstitusi Langit Cak Nun
Next Article Cak Nun dan KH Hasyim Asy’ari: Haji Bisa Tertunda, Perang Tidak!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan menyatakan Indonesia mendorong penyelesaian damai konflik AS-Iran.
Internasional

RI Dorong Perundingan AS-Iran, Partai X: Jangan Jadi Penengah Global, Kalau Masalah Dalam Negeri Masih Dibiarkan!

June 24, 2025
Pemerintah

Krisis Ekonomi Akibat Kesalahan Struktur Ketatanegaraan

June 24, 2025
Pemerintah

Eksekutor Gagasan Ketatanegaraan Cak Nun: Antara Ilham dan Tindakan Nyata

June 25, 2025
Pemerintah

Hakim Bebas, Uang Suap ‘Katanya’ Tak Ada, Partai X: Kalau Bersih, Kenapa Bau Amisnya Terasa?

April 9, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.