beritax.id – Wakil Ketua MPR RI Bambang Wuryanto menyatakan konflik antara Iran dan Israel menjadi momen strategis untuk mencermati dinamika militer modern dan dampak global. Dalam pernyataannya, ia menyebut perang ini membuka cakrawala baru dan menjadi pelajaran penting bagi sistem pertahanan Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan dalam forum di Kompleks Parlemen, Senin (16/6), bersama Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto. Keduanya menyoroti pentingnya kesiapan TNI dan pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi dampak konflik, baik dari sisi keamanan maupun ekonomi.
Bambang Pacul mengingatkan dampak perang pada harga minyak dunia, mengingat Iran adalah produsen besar minyak dunia. Ia menjelaskan, lonjakan harga minyak bisa mendorong penguatan dolar dan melemahkan nilai tukar rupiah.
Namun, ia juga mengakui bahwa Indonesia tidak terlalu bergantung pada minyak jenis “heavy crude” Iran, sehingga dampaknya terhadap kilang domestik relatif kecil. Meski begitu, ia meminta pemerintah siaga dan transparan.
Kritik dari Partai X: Fokus Rakyat Jangan Digeser oleh Isu Luar
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute Prayogi R Saputra mengkritik narasi pejabat yang terlalu fokus pada prediksi global.
“Jangan sibuk prediksi strategi global, tapi gagal menangkap denyut krisis rakyat lokal,” ujar Prayogi.
Ia menyebut bahwa negara punya tiga tugas utama: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Sorotan berlebihan pada perang Iran-Israel berisiko mengabaikan urgensi isu domestik seperti ketahanan pangan, kemiskinan, dan pendidikan.
Prinsip Partai X: Keadilan Sosial Dimulai dari Dalam Negeri
Partai X menegaskan bahwa posisi Indonesia dalam konflik global seharusnya netral dan fokus pada diplomasi damai.
Prinsip Partai X menyebutkan bahwa keadilan sosial tidak lahir dari panggung internasional, tapi dari penyelesaian konkret persoalan rakyat di dalam negeri.
Negara harus mendahulukan penyediaan energi yang adil, pendidikan merata, dan akses kesehatan sebelum menjadikan dirinya juru bicara perdamaian dunia.
Solusi Partai X: Bangun Ketahanan Sosial Sebelum Ketahanan Militer
Partai X menawarkan sejumlah langkah konkret:
- Memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran sebelum membahas harga minyak global.
- Meningkatkan daya beli rakyat lewat reforma agraria dan proteksi terhadap petani.
- Memperkuat anggaran pendidikan dan pangan agar tidak rentan terhadap fluktuasi global.
- Sekolah Negarawan harus digiatkan untuk mencetak pemimpin yang berpihak pada rakyat, bukan hanya lihai bicara.
Menurut Prayogi, saat rakyat antre minyak goreng dan tarif listrik naik, pembahasan perang Iran-Israel harus proporsional. Negara jangan terlihat hebat di panggung luar negeri, tapi tak punya jawaban atas krisis lokal yang nyata di hadapan rakyatnya sendiri.