By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 7 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Berita Terkini > Impor Beras 95,9 Ribu Ton, Partai X: Pemerintah Harus Prioritaskan Kedaulatan Pangan
Berita Terkini

Impor Beras 95,9 Ribu Ton, Partai X: Pemerintah Harus Prioritaskan Kedaulatan Pangan

Firda Cahya
Last updated: March 25, 2025 3:01 pm
By Firda Cahya
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pemerintah Indonesia mengimpor 95,9 ribu ton beras di awal tahun 2025. Berdasarkan catatan badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tersebut turun 89,11 persen dibandingkan tahun lalu untuk periode yang sama seberat 880,81 ribu ton.

Contents
Partai X: Pemerintah Harus Berdaulat dalam Pangan, Jangan Sekadar Impor BerasKembali ke Prinsip Kesejahteraan NasionalEvaluasi Kebijakan Pangan

Padahal, pemerintah sebelumnya bakal memastikan tahun ini Indonesia tidak akan impor beras di tahun 2025 ini. Menteri Perdagangan, Budi Santososo menyatakan, impor beras yang masuk tersebut merupakan beras khusus.

Adapun berkaitan dengan cadangan beras pemerintah (CBP) atau beras bulog, kata Budi, pemerintah sudah memastikan untuk tidak mengeluarkan izin impor sepanjang tahun 2025 ini. “Mungkin beras khusus kali ya, beras pecah. Kalau beras untuk CBP Bulog nggak ada (impor beras),” kata Budi.

Meski telah dikonfismasi, masih banyak pihak-pihak yang mempertanyakan efektivitas impor beras tersebut, terutama dalam kaitannya dengan upaya pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian nasional. Beberapa ekonom dan pengamat kebijakan pangan menilai, ketergantungan pada impor bisa menghambat upaya meningkatkan produksi beras dalam negeri dan memberdayakan petani lokal.

Partai X: Pemerintah Harus Berdaulat dalam Pangan, Jangan Sekadar Impor Beras

Menanggapi kebijakan impor ini, Partai X menyoroti pentingnya kedaulatan pangan sebagai bagian dari kedaulatan negara. Menurut prinsip Partai X, pemerintah adalah bagian kecil dari rakyat yang diberi kewenangan untuk membuat kebijakan secara efektif, efisien, dan transparan dengan tujuan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra menyatakan, impor beras yang dilakukan tanpa strategi jangka panjang mencerminkan ketidaksiapan pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional. “Negara yang berdaulat tidak boleh terus bergantung pada impor. Seharusnya, pemerintah lebih fokus pada pemberdayaan petani, peningkatan produksi dalam negeri, serta distribusi pangan yang adil dan merata,” ujarnya.

You Might Also Like

Kemenhub Luncurkan Aplikasi Mudik 2025, untuk Rakyat atau Ada Kepentingan Pemerintah?
Coretax Kacau, Partai X Pertanyakan Transparansi APBN KiTa
SUN Laris Manis: Pemerintah Raih Rp28 Triliun, Partai X Soroti Beban Rakyat
Partai Buruh Tolak Koalisi Permanen, Ungkap Ideologi Rahasia! Partai X: Dampaknya ke Masa Depan?

Prayogi mengingatkan, tugas utama pemerintah adalah melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Dalam konteks kebijakan pangan, pemerintah seharusnya memastikan petani mendapatkan dukungan maksimal dalam bentuk subsidi, akses pasar yang luas, serta teknologi pertanian yang modern.

“Jika impor dilakukan terus-menerus tanpa solusi konkret, maka petani lokal akan semakin terpinggirkan dan kesejahteraan mereka akan terancam,” imbuhnya.

Kembali ke Prinsip Kesejahteraan Nasional

Partai X menegaskan, kesejahteraan masyarakat harus menjadi tujuan utama kebijakan pemerintah. Sesuai dengan prinsip Partai X, kesejahteraan adalah kondisi di mana kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.

Menurut Prayogi, pemerintah harus memastikan kebijakan pangan diarahkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri, bukan hanya solusi instan berupa impor. Dalam hal ini, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengatasi persoalan impor beras ini.

Di antaranya, melakukan revitalisasi sektor pertanian dengan memberikan subsidi pupuk dan benih kepada petani. Kemudian, memastikan pembangunaninfrastruktur pertanian modern seperti irigasi yang lebih efisien.

Lalu, pemerintah juga bisa meningkatkan riset dan teknologi pertanian guna meningkatkan hasil panen dalam negeri. “Terakhir, pemerintah perlu memperbaiki sistem distribusi beras, sehingga lebih merata dan tidak hanya bergantung pada importasi,” jelas Prayogi.

Evaluasi Kebijakan Pangan

Dengan adanya kebijakan impor beras ini, Partai X meminta pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi ketahanan pangan nasional. Pemerintah harus memastikan kebijakan pangan berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan hanya solusi instan yang berisiko melemahkan ketahanan pangan nasional

“Kami mengingatkan, kebijakan pangan yang baik bukanlah yang bergantung pada solusi instan, tetapi yang mampu membangun kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhannya sendiri,” pungkas Prayogi.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Kolaborasi Kuliner Desa Kreatif? Partai X: Rakyat Harus Jadi Pelaku Utama, Bukan Penonton!
Next Article Pelabuhan Gilimanuk Tutup Saat Nyepi, Partai X: Jangan Sampai Pemudik Jadi Korban Kalender!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Ekonomi RI Dianggap Tahan dari Guncangan Global, Partai X: Rakyat Tahan Lapar, Pejabat Tahan Kritik!

June 4, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Berita TerkiniPemerintah

Poin-poin Kasus LPEI! Partai X: Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

March 8, 2025
Pelatihan TNI dan AS
Berita Terkini

TNI AU dan AS Latihan Darurat, Partai X: Hebat di Langit, Tapi Darurat Rakyat Masih Tak Ditangani!

May 30, 2025
Berita Terkini

2.000 Wajib Pajak Jadi Sasaran Kemenkeu, Partai X: Jangan Bebani Dunia Usaha!

March 25, 2025
Berita Terkini

Sri Mulyani Blak-blakan Data Setoran Pajak RI, Partai X: Mana Manfaatnya untuk Rakyat?

March 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.