By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 6 September 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Ijazah Jokowi Jadi Cermin Bobroknya Sistem Parpol, Revolusi Konstitusi Tak Bisa Ditunda!
Pemerintah

Ijazah Jokowi Jadi Cermin Bobroknya Sistem Parpol, Revolusi Konstitusi Tak Bisa Ditunda!

Diajeng Maharani
Last updated: July 19, 2025 4:04 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
Lebih jauh, persoalan ini tidak bisa dilepaskan dari kerangka konstitusi yang berlaku. Amandemen keempat UUD 1945
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan

Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali menyeruak dan menimbulkan kegaduhan publik yang tak kunjung reda. Namun bukan hanya soal keabsahan dokumen pendidikan kepala negara, isu ini sesungguhnya mencerminkan persoalan jauh lebih mendasar mengenai rusaknya sistem rekrutmen politik oleh partai politik (parpol) dan lemahnya bangunan konstitusi pasca-amandemen keempat UUD 1945.

Contents
Amandemen Keempat UUD 1945Simbol Kebobrokan Sistem

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 14 Mei 2025 semakin mengundang tanya. “Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo enggak? Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’ gitu loh,” ujarnya. Megawati seolah lepas tangan, padahal partainya adalah pengusung utama Jokowi dalam dua pemilihan presiden berturut-turut.

Jika seorang ketua umum partai saja tidak bisa memastikan keabsahan dokumen dasar seorang calon presiden yang diusungnya. Lalu bagaimana rakyat bisa percaya bahwa sistem pencalonan kepala negara berjalan dengan akuntabel? Ini bukan sekadar kelalaian personal, tetapi memperlihatkan betapa parpol telah mengabaikan tanggung jawab publiknya sebagai penjaga gerbang demokrasi.

Amandemen Keempat UUD 1945

Lebih jauh, persoalan ini tidak bisa dilepaskan dari kerangka konstitusi yang berlaku. Amandemen keempat UUD 1945 mencabut penjelasan yang sebelumnya membatasi kekuasaan presiden, lalu menetapkan sistem presidensial yang memberikan peran ganda kepada presiden sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Namun dalam implementasinya, pemilihan presiden tetap harus melalui pintu parpol atau gabungan parpol (Pasal 6A ayat 2), bukan melalui calon perseorangan.

Ini menciptakan paradoks demokrasi. Rakyat memang memilih langsung, tetapi hanya bisa memilih dari kandidat yang “disodorkan” oleh parpol. Dengan kata lain, kedaulatan rakyat telah dibonsai dan disaring terlebih dahulu oleh elite politik.

Seniman dan pemikir Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun telah lama menggugat struktur ini. Ia menyebut, “Pemerintah itu pelayan rakyat. Partai politik adalah agennya. Jika asisten rumah tangga (pemerintah) membawa ijazah palsu, maka yang harus bertanggung jawab adalah agennya, bukan majikan (rakyat) yang mencari-cari sendiri ke kampus.”

You Might Also Like

Pasar Saham Terjun Bebas! Partai X Soroti Ada Kepentingan di Balik Krisis?
Partai X Desak Bakamla Berubah: Keamanan Laut Tak Bisa Ditawar
Anggota DPR Dapat Tunjangan Beras Rp 12 Juta, Partai X: Rakyat Lapar, Mereka Hidup Mewah!
Izin Tambang di Papua Semrawut, Partai X: Rakyat Terpinggirkan, Oligarki Diprioritaskan!

Cak Nun bahkan menyoroti watak partai politik saat ini yang berubah menjadi “kerajaan mini”, lebih mementingkan kekuasaan internal daripada keselamatan bangsa. “Megawati tetap mengatakan bahwa Jokowi adalah petugas partai, jadi Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indonesia,” ungkapnya dalam berbagai forum Maiyahan.

Simbol Kebobrokan Sistem

Apa yang dikemukakan Cak Nun membuka kesadaran bahwa partai politik kini telah menjadi pusat kuasa, bukan lagi alat demokrasi rakyat. Bahkan, ketika muncul keraguan atas legalitas pemimpin yang mereka usung, tak ada mekanisme internal yang transparan untuk mengoreksi atau bertanggung jawab. Justru rakyatlah yang dipaksa membuktikan, mengejar data ke kampus, menghadapi ancaman hukum, dan dihujani stigma.

Oleh karena itu, kasus ijazah Jokowi bukan sekadar polemik dokumen. Ia adalah simbol kebobrokan sistem politik kita, sekaligus menjadi alarm bahwa revolusi ketatanegaraan tidak bisa ditunda lagi. Rakyat harus kembali memegang kedaulatan secara utuh. Sistem pemilihan harus dibuka untuk calon perseorangan. Verifikasi calon pemimpin harus dilakukan dengan ketat dan transparan. Dan yang paling penting, supremasi konstitusi harus ditegakkan di atas loyalitas parpol mana pun.

Jika tidak, bangsa ini akan terus disandera oleh “kerajaan-kerajaan” politik yang menempatkan kepentingan partai di atas kepentingan rakyat. Padahal, dalam republik sejati, kekuasaan berasal dari rakyat, dijalankan untuk rakyat, dan bertanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada partai.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article ASN PPPK Dikorbankan Sistem, Partai X: Negara Harus Tanggung Jawab, Bukan Lempar Masalah ke BKN!
Next Article Soal Komisaris BUMN, Partai X: Jangan Tunggu Ditangkap, Bongkar yang Kebal Hukum!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

PemerintahSosial

Raffi Ahmad Disebut ASN Ideal, Partai X: Birokrasi Jadi Reality Show, Pelayanan Jadi Konten!

June 19, 2025
Ekonomi

Bagi-Bagi Uang ala Gubernur Konten, Partai X: Kalau Serius, Perbaiki Sistem!

May 22, 2025
Pemerintah

Asosiasi Mantan Pramuka Diusulkan, Partai X: Rakyat Butuh Pangan, Bukan Perkumpulan Nostalgia!

May 14, 2025
Stunting Bukan Tanggung Jawab Penuh Kemenkes, Partai X: Kalau Gagal Kolektif, Kenapa Suksesnya Selalu Individual?
Sosial

Stunting Bukan Tanggung Jawab Penuh Kemenkes, Partai X: Kalau Gagal Kolektif, Kenapa Suksesnya Selalu Individual?

July 2, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.