beritax.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus menguat, bahkan bisa “to the moon”. Ia menilai kebijakan fiskal dan moneter pemerintah akan memperkuat struktur ekonomi nasional.
Namun di balik euforia bursa, rakyat justru tidak merasakan efek langsung. Kenaikan angka di papan saham tak selalu berarti naiknya kesejahteraan di dapur rakyat.
Purbaya optimistis pasar modal akan terus membaik karena stabilitas ekonomi terkendali. Ia bahkan menyebut masih banyak ruang fiskal untuk mendukung penguatan bursa.
Tetapi realitas di lapangan berbeda. Harga pangan, biaya hidup, dan upah tetap menjadi beban utama masyarakat. IHSG boleh melesat, tapi daya beli rakyat belum terangkat.
Partai X: Ekonomi Tak Boleh Hanya Angka
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menilai ekonomi sejati bukan hanya tumbuh di grafik, tapi hidup di meja makan rakyat.
Ia mengingatkan, tugas negara itu tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, kebijakan ekonomi harus menembus batas statistik, menyentuh kesejahteraan nyata.
“Kalau ekonomi naik di bursa tapi turun di warung, berarti yang dilayani bukan rakyat,” tegas Prayogi.
Prinsip Partai X: Pemerintah Adalah Pelayan, Bukan Pemegang Kekuasaan
Dalam prinsip Partai X disebutkan:
“Pemerintah adalah sebagian kecil rakyat yang diberi kewenangan untuk melayani seluruh rakyat secara efektif, efisien, dan transparan.”
Artinya, kesejahteraan rakyat harus menjadi ukuran keberhasilan utama pemerintah, bukan sekadar kenaikan indeks atau surplus anggaran.
Solusi Partai X: Ekonomi untuk Manusia, Bukan Sekadar Pasar
Partai X menawarkan langkah solutif dan sistemik agar ekonomi tidak berhenti di angka, melainkan dirasakan di meja makan rakyat:
- Reformasi hukum berbasis kepakaran, agar kebijakan fiskal dan moneter tak dikuasai segelintir kepentingan pasar.
- Transformasi birokrasi digital, memastikan anggaran pembangunan sampai ke rakyat tanpa bocor di jalan.
- Pemaknaan ulang Pancasila sebagai pedoman operasional, bukan slogan ekonomi kampanye.
- Musyawarah kenegarawanan lintas pilar akademisi, agama, budaya, dan TNI/Polri untuk mendesain ulang arah ekonomi nasional yang berpihak pada rakyat.
Menutup Kesenjangan, Membangun Keadilan
Partai X menegaskan bahwa keadilan sosial bukan efek samping ekonomi, tetapi fondasi utama pembangunan bangsa.
“Bursa boleh melambung, tapi rakyat jangan dibiarkan jatuh,” tutup Prayogi.
Menurutnya, ekonomi sejati adalah ketika perut rakyat kenyang sebelum pasar bersorak.