By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 12 November 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Diplomasi Harus Berdiri di Atas Kepentingan Rakyat Bukan Pejabat
Pemerintah

Diplomasi Harus Berdiri di Atas Kepentingan Rakyat Bukan Pejabat

Diajeng Maharani
Last updated: November 10, 2025 10:27 am
By Diajeng Maharani
Share
6 Min Read
SHARE

beritax.id — Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengingatkan kembali hakikat tugas negara yang sejati sebagaimana termaktub dalam konstitusi. Ia menegaskan bahwa tugas negara bukan sekadar menjalankan urusan administratif, melainkan melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan keberpihakan yang tegas terhadap kepentingan nasional. Menurutnya, praktik diplomasi Indonesia di era modern sering kali kehilangan arah. Karena lebih mengutamakan hubungan personal antar pejabat daripada kepentingan strategis bangsa. 

Diplomasi yang seharusnya menjadi alat perjuangan pemerintahan luar negeri kini cenderung berubah menjadi panggung seremonial tanpa hasil nyata bagi rakyat.

Diplomasi Harus Mengabdi Pada Kedaulatan Rakyat

Partai X menegaskan bahwa diplomasi sejati harus berpijak pada kedaulatan rakyat, bukan pada kepentingan individu atau kelompok kekuasaan. Dalam pandangan Partai X, negara adalah entitas yang terdiri dari wilayah, rakyat, dan pemerintah, di mana pemerintah hanyalah sebagian kecil dari rakyat yang diberi mandat untuk membuat kebijakan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan bersama.

“Diplomasi adalah wajah negara di mata dunia. Kalau diplomasi hanya memperjuangkan posisi pejabat, maka wajah bangsa menjadi kabur,” tegas Rinto.

Menurutnya, diplomasi harus digunakan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, bukan bangsa yang mencari pengakuan. Setiap langkah diplomasi luar negeri harus memiliki manfaat konkret bagi rakyat, baik dalam bentuk kerja sama ekonomi yang berpihak, perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia, maupun kemandirian energi dan pangan.

Pemerintahan Luar Negeri Bukan Alat Citra Pejabat

Partai X menilai bahwa diplomasi yang sejati tidak diukur dari seberapa sering pejabat bertemu di forum internasional, melainkan seberapa besar hasil nyata yang diterima rakyat. Diplomasi tidak boleh dijadikan alat untuk membangun citra individu, apalagi untuk memperluas jejaring kekuasaan.

You Might Also Like

IWPI: Meski Menkeu Purbaya Panggil Ahli IT, Coretax Tak Akan Pulih Jika Urutannya Salah
King Dolar Kalah di Mana-Mana, Tapi RI Masih Sujud, Partai X: Kapan Merdeka Finansial?
Tunjangan Perumahan DPR Rp50 Juta, Partai X: Bagi Rakyat Itu Kemewahan, Bagi Wakil Rakyat Itu Cuma Kebiasaan
Ustad Rosidin: Krisis Iman Kepemimpinan, Saatnya Dewan Negara Jadi Penunjuk Moral Bangsa

Dalam prinsip Partai X, pemerintah adalah pelayan rakyat, bukan pejabat yang menggunakan jabatan untuk kepentingan diri. Karena itu, setiap kebijakan luar negeri harus didasari oleh tanggung jawab moral dan keberpihakan terhadap rakyat sebagai pemilik kedaulatan negara.

Rinto menambahkan, diplomasi yang berorientasi pada rakyat akan menghasilkan kepercayaan internasional yang sejati. “Bangsa yang kuat bukan yang disukai pejabat asing, tetapi yang dihormati karena berdaulat,” ujarnya.

Prinsip Partai X: Negara Harus Berdiri di Atas Nilai, Bukan Kekuasaan

Dalam dokumen prinsipnya, Partai X menegaskan bahwa politik adalah perjuangan untuk mendapatkan dan menjalankan kewenangan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan rakyat. Diplomasi, sebagai bagian dari pemerintahan luar negeri, harus mengikuti nilai ini.

Ketika diplomasi berpijak pada nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keadilan sebagaimana termaktub dalam Pancasila, maka arah kebijakan luar negeri akan menegakkan martabat bangsa. Ketuhanan memberi dasar moral bagi setiap tindakan. Kemanusiaan menegaskan pentingnya keadilan global. Persatuan Indonesia menjadi dasar bahwa diplomasi harus memperkuat solidaritas nasional.

Partai X menilai, saat ini bangsa ini tengah diuji antara memilih diplomasi yang berdaulat atau diplomasi yang tunduk pada kepentingan asing. Karena itu, Partai X menyerukan agar seluruh pejabat negara menempatkan Pancasila sebagai pedoman operasional dalam setiap langkah diplomatik.

“Diplomasi yang kehilangan nilai akan kehilangan arah. Kita harus kembali ke nilai-nilai Pancasila agar setiap kebijakan luar negeri membawa manfaat nyata bagi rakyat,” tegas Rinto.

Solusi Partai X: Menata Ulang Arah Diplomasi Nasional

Sebagai solusi, Partai X menawarkan langkah strategis untuk mengembalikan diplomasi nasional kepada jalur kerakyatan dan kedaulatan.

Pertama, Musyawarah Kenegarawanan Nasional perlu digelar dengan melibatkan empat pilar bangsa kaum intelektual, agama, TNI/Polri, dan budaya. Hal ini untuk meninjau ulang arah pemerintahan luar negeri Indonesia agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan kepentingan nasional.

Kedua, Partai X mendorong Amandemen Kelima UUD 1945 untuk menegaskan kembali peran rakyat sebagai pemilik kedaulatan negara. Diplomasi harus dimandatkan bukan untuk memperkuat rezim, tetapi untuk memperkuat rakyat dan negara.

Ketiga, pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) diperlukan untuk mengawal transisi sistem kenegaraan agar diplomasi nasional tidak lagi dikendalikan oleh kepentingan jangka pendek.

Selain itu, Partai X menekankan pentingnya reformasi hukum berbasis kepakaran dan digitalisasi birokrasi diplomatik. Agar setiap perjanjian internasional dilakukan secara transparan dan akuntabel. Seluruh perjanjian kerja sama luar negeri harus terbuka bagi publik untuk menghindari manipulasi dan penyimpangan kepentingan.

Partai X juga mendorong pendidikan moral dan berbasis Pancasila di kalangan diplomat dan pejabat publik. Hal ini diperlukan agar para pengambil kebijakan memahami bahwa diplomasi bukan ruang untuk mencari kekuasaan, melainkan panggung pengabdian bagi bangsa dan rakyat.

Partai X: Diplomasi Harus Melayani Rakyat, Bukan Kekuasaan

Partai X menegaskan bahwa diplomasi sejati adalah diplomasi yang melayani rakyat, bukan pejabat. Kekuatan bangsa ini tidak terletak pada lobi-lobi di forum internasional, tetapi pada konsistensi dalam memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan rakyat.

“Diplomasi bukan untuk memamerkan kekuasaan, tapi untuk memastikan rakyat terlindungi, ekonomi berdaulat, dan bangsa dihormati,” ujar Rinto menutup pernyataannya.

Dalam semangat kritis, obyektif, dan solutif, Partai X menyerukan agar setiap kebijakan luar negeri diarahkan untuk memperkuat posisi rakyat sebagai pemilik sejati kedaulatan negara. Karena diplomasi yang berdiri di atas kepentingan rakyat akan membawa bangsa ini menuju kemandirian sejati bangsa yang bermartabat, berdaulat, dan dihormati di mata dunia.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Sekolah Negarawan Menyelenggarakan Kegiatan Sinau Kebangsaan Pada Hari Pahlawan
Next Article Demokrat Dukung Gelar Pahlawan, Partai X: Rakyat Butuh Aksi Nyata, Bukan Gelar!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Ekonomi

Defisit Nol Persen? Partai X: Rakyat Minus Dulu Baru Negara!

September 25, 2025
Pemerintah

Cak Nun Blak‑Blakan: Desain Tata Negara Indonesia yang Keliru

August 1, 2025
Pemerintah

Kejagung Hentikan Kasus Beras, Partai X: Koruptor Bebas, Rakyat Lapar!

August 28, 2025
Pemerintah

Cak Nun: Pemerintah Kacau, Rakyat Berontak, Saatnya Dewan Negara Dibentuk!

August 31, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.