beritax.id – Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengingatkan aparat agar melindungi wartawan yang meliput aksi demonstrasi. Ia menegaskan, keselamatan jurnalis harus dijaga ketika bertugas di lapangan. Media, kata Komaruddin, wajib bekerja profesional dengan mematuhi Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers. Seruan ini muncul setelah demonstrasi di sekitar Gedung DPR berujung ricuh hingga menyebabkan korban jiwa seorang pengemudi ojek online.
Partai X: Rakyat Adalah Raja
Anggota Majelis Tinggi Partai X Rinto Setiyawan menilai seruan Dewan Pers memperlihatkan krisis kepercayaan terhadap negara. Menurutnya, tugas negara ada tiga, yaitu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Namun faktanya, rakyat seringkali dikesampingkan ketika kekuasaan lebih berpihak pada kepentingan elit. Partai X menegaskan, rakyat adalah pemilik kedaulatan, sedangkan pejabat hanyalah pelayan. Demokrasi tanpa perlindungan rakyat hanyalah ilusi yang berbahaya.
Krisis Demokrasi dan Pers Palsu
Partai X menilai demokrasi Indonesia telah kehilangan esensinya karena suara rakyat sering dibungkam. Pers seharusnya menjadi pilar demokrasi, tetapi jika wartawan tidak dilindungi, maka fakta akan terkubur. Situasi ini menciptakan demokrasi palsu, di mana kebebasan berekspresi hanya jadi formalitas. Pers yang dikekang hanya akan melahirkan propaganda, bukan kebenaran.
Negara bukanlah milik penguasa, melainkan entitas yang berdiri di atas rakyat. Tugas melindungi rakyat seharusnya dijalankan oleh lembaga yang independen, bukan aparat yang justru menekan kebebasan. Sejahtera berarti terpenuhinya kebutuhan dasar, termasuk hak rakyat atas informasi yang jujur.
Solusi Partai X
Sebagai solusi, Partai X menekankan perlunya musyawarah kenegarawanan nasional untuk merumuskan arah baru ketatanegaraan. Rakyat harus dikembalikan sebagai pemilik kedaulatan melalui Amandemen Kelima UUD 1945. Pemisahan negara dan pemerintah penting agar demokrasi tidak runtuh bersama rezim. Reformasi hukum berbasis kepakaran harus diwujudkan agar pelanggaran terhadap kebebasan pers bisa dihukum tegas. Birokrasi digital juga harus diperkuat untuk memastikan transparansi informasi, sehingga pers dapat bekerja tanpa intimidasi.
Partai X menegaskan bahwa demokrasi tanpa perlindungan rakyat, termasuk wartawan, hanyalah demokrasi palsu. Negara sejati adalah negara yang melindungi rakyat, bukan mengancamnya. Rakyat adalah raja, pejabat hanyalah pelayan. Jika negara gagal melindungi suara rakyat dan kebebasan pers, maka demokrasi tidak lebih dari panggung sandiwara.