By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 3 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Seputar Pajak > CTO Enygma: “Secara Teknis Sangat Mustahil 24 Ahli IT Lokal Bisa Selesaikan Coretax dengan Cepat”
Seputar PajakTeknologi

CTO Enygma: “Secara Teknis Sangat Mustahil 24 Ahli IT Lokal Bisa Selesaikan Coretax dengan Cepat”

Diajeng Maharani
Last updated: December 1, 2025 8:25 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Setelah Dirjen Pajak resmi mengumumkan bahwa pihaknya telah “menendang” developer asing dan akan mengganti pembenahan Coretax dengan 24 ahli IT lokal, kritik dari kalangan profesional teknologi informasi mulai bermunculan. Banyak yang menilai langkah ini bukan saja ambisius, tetapi secara teknis sulit dieksekusi dalam waktu singkat.

Contents
CTO Enygma: “Kalau hanya 24 orang, itu bakal keteteran. Secara teknis mustahil selesai cepat.”IWPI: Reformasi Tidak Bisa Lompat-Lompat, Proses Bisnis dan Regulasi Dulu, Baru TeknologiPerbaikan Wajib, Tata Kelola Harus Lebih Serius

Salah satu suara paling tajam datang dari Gita Hanandika, Chief Technology Officer (CTO) PT Enygma Solusi Negeri perusahaan teknologi lokal yang berpengalaman menangani proyek-proyek pemerintahan dan dikenal melalui platform Intelligent Operation Platform (IOP).

CTO Enygma: “Kalau hanya 24 orang, itu bakal keteteran. Secara teknis mustahil selesai cepat.”

Gita menilai bahwa pengembangan ulang atau pembenahan besar Coretax tidak bisa diselesaikan dengan hanya 24 orang terlebih jika targetnya cepat, stabil, dan dapat mengambil alih sistem senilai triliunan rupiah.

Menurut Gita:

“Kalau cuma 24 orang, bakal keteteran. Itu harus dipecah lagi ke beberapa divisi teknis yang berbeda.”

Ia menegaskan bahwa untuk sistem nasional sebesar Coretax, pembagian fungsinya minimal mencakup:

You Might Also Like

Menkum Bahas Revisi UU Tapera, Partai X: Jangan Bicara Perumahan, Fokuskan Rakyat!
Prabowo Beri Surat Terima Kasih, Partai X: Rakyat Butuh Terima Keadilan, Bukan Surat!
Perbaikan Sekolah Harus Merata, Partai X Desak Aksi Nyata
BIN Diminta Investasi Teknologi, Partai X: Negara Harus Lindungi Rakyat!
  1. Database Administrator (DBA)
  2. Frontend Engineers
  3. Backend Engineers
  4. DevOps/System Administrator
  5. Security Engineers

“Sistem ini harus 24/7, dan kalau ada bus factor — misalnya satu engineer kecelakaan atau tidak bisa bekerja — seluruh operasional bisa pincang. Ini bukan sistem kecil yang bisa ditangani satu tim super-mini.”

Gita juga menyoroti satu aspek penting:

“Belum lagi proses reverse engineering. Itu akan memakan waktu sangat lama. Untuk bisa cepat, 24 ahli IT itu harus level Principal Engineer atau Architect, sementara dengan gaji standar PNS, hampir tidak mungkin menarik talenta di level itu.”

CTO Enygma menambahkan bahwa sistem Coretax saat ini saja sudah menghadapi traffic tinggi, server bottleneck, dan kekacauan performa.

“Dengan kondisi sekarang saja tidak stabil, apalagi setelah serah terima. Risiko kegagalan sistemnya tinggi jika timnya sekecil itu.”

IWPI: Reformasi Tidak Bisa Lompat-Lompat, Proses Bisnis dan Regulasi Dulu, Baru Teknologi

Di sisi lain, Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI), Rinto Setiyawan, A.Md., S.H., kembali mengingatkan pemerintah mengenai kaidah dasar pembangunan sistem IT sektor publik.

Menurut Rinto:

“Urutan pengadaan IT pemerintah itu ada pakemnya. Pertama, proses bisnis aplikasinya harus jelas. Kedua, regulasinya harus sederhana dan mudah dipahami. Ketiga, barulah belanja teknologinya dilakukan mau vendor asing atau lokal tidak masalah, selama sesuai kebutuhan.”

IWPI menilai bahwa kegagalan Coretax selama bertahun-tahun terjadi karena proses ini dibalik: belanja teknologi dulu, proses bisnis dipaksa menyesuaikan belakangan, dan regulasi tidak diselaraskan sejak awal.

Rinto mengingatkan bahwa perbaikan Coretax tidak boleh menjadi proyek simbolis semata:

“Kalau urutannya tetap salah, maka kegagalan akan kembali berulang. Tidak peduli apakah dikerjakan vendor asing atau ahli dalam negeri.”

Perbaikan Wajib, Tata Kelola Harus Lebih Serius

Baik Enygma maupun IWPI menegaskan:

  • Menggantikan vendor asing bukan solusi ajaib.
  • Mengandalkan 24 orang tanpa struktur tim yang tepat adalah risiko besar.
  • Dan yang terpenting: pembenahan sistem tidak akan berhasil tanpa pembenahan tata kelola, proses bisnis, serta regulasi yang menopang sistem perpajakan itu sendiri.

Perbaikan Coretax harus dilakukan dengan pendekatan profesional, realistis, dan berbasis praktik terbaik bukan sekadar langkah heroik yang mengejar kesan cepat beres.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Dirjen Pajak Akui Kegagalan Coretax: Tendang Developer Asing, Tunjuk 24 Ahli IT Lokal
Next Article Kisah Sri Mulyani Dituduh Terlibat Dalam Pemakzulan Gus Dur

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Kepala BSSN: Investasi Bukan Jaminan Keamanan, Partai X: Rakyat Butuh Perlindungan Nyata!

September 26, 2025
Pemerintah

Apakah Indonesia Dipimpin Presiden atau Menteri Keuangan?

June 25, 2025
Pemerintah

Dialog Ojol dan Wakil Presiden di Istana, Partai X: Jalanan Tetap Jadi Saksi

September 1, 2025
Pemerintah

Bakamla Gagalkan Perompak, Partai X: Keamanan Laut Harus Sekaligus Sejahterakan Nelayan!

October 17, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.