beritax.id – Rafael Caro Quintero, salah satu bos kartel narkoba paling berpengaruh di Meksiko, kembali menjadi sorotan setelah dikirim ke Amerika Serikat bersama 28 tokoh kartel lainnya. Tindakan ini diambil oleh pihak berwenang Meksiko sebagai respons atas meningkatnya tekanan dari pemerintah AS di era Presiden Donald Trump. Langkah ini menyoroti ancaman besar yang ditimbulkan jaringan narkoba bagi stabilitas negara dan keamanan global.
Sosok di Balik Caro Quintero
Quintero dikenal sebagai “Narco of Narcos” karena keberhasilannya mengendalikan jaringan perdagangan narkoba besar pada akhir 1970-an hingga 1980-an. Bersama Miguel Ángel Félix Gallardo dan Ernesto Fonseca Carrillo, Quintero membangun Kartel Guadalajara yang menjadi tulang punggung penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat.
Salah satu aksi kriminal paling menggemparkan Quintero adalah keterlibatannya dalam penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan agen DEA, Enrique “Kiki” Camarena pada tahun 1985. Insiden tersebut memicu kemarahan besar dari pemerintah AS yang berujung pada perburuan intensif terhadap Quintero.
Partai X: Narkoba Bukan Sekadar Kejahatan, tapi Ancaman Negara
Menanggapi pemberitaan ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengingatkan bahwa narkoba bukan hanya ancaman sosial, tetapi juga ancaman nyata terhadap stabilitas dan keamanan nasional.
“Pemerintah punya tanggung jawab besar untuk melindungi rakyat dari bahaya narkoba, melayani mereka dengan kebijakan yang efektif, dan mengatur kebijakan nasional agar tidak memberi ruang bagi jaringan narkoba untuk berkembang,” ujar Rinto.
Menurutnya, sejarah membuktikan bahwa jaringan narkoba bisa menyusup hingga ke institusi pemerintahan dan aparat penegak hukum. Oleh sebab itu, ia menilai pentingnya kebijakan yang ketat dan transparan dalam memberantas peredaran narkoba.
Membangun Sistem Pencegahan yang Kuat
Partai X menilai pemerintah harus menempuh langkah konkret untuk memberantas jaringan narkoba dengan mengedepankan tiga langkah utama:
- Penguatan Hukum: Memastikan aparat penegak hukum bersikap tegas terhadap jaringan narkoba tanpa pandang bulu.
- Peningkatan Edukasi: Memberikan edukasi intensif kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba agar generasi muda tidak mudah terjerumus.
- Kerja Sama Internasional: Membangun koordinasi lintas negara untuk mempersempit ruang gerak jaringan narkoba internasional.
“Penangkapan Caro Quintero adalah pengingat keras bahwa perang melawan narkoba harus dilakukan secara tegas dan berkelanjutan. Jangan sampai Indonesia lengah dan jaringan ini beroperasi di negeri kita,” tegas Rinto.
Partai X menegaskan bahwa dalam menghadapi ancaman jaringan narkoba. Pemerintah harus mengutamakan keselamatan rakyat dengan pendekatan yang berlandaskan prinsip keadilan, ketegasan, dan keberpihakan pada kepentingan masyarakat luas.