By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 12 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Cak Nun: Polisi Bukan Alat Pemerintah, Saatnya Revolusi Damai Kembalikan Kedaulatan Rakyat
Pemerintah

Cak Nun: Polisi Bukan Alat Pemerintah, Saatnya Revolusi Damai Kembalikan Kedaulatan Rakyat

Diajeng Maharani
Last updated: July 4, 2025 8:53 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
Cak Nun: Polisi Bukan Alat Pemerintah, Saatnya Revolusi Damai Kembalikan Kedaulatan Rakyat
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – 1 Juli 2025, Indonesia kembali memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dengan tema “Polri untuk Masyarakat”. Tema ini ingin menegaskan komitmen Polri agar semakin dekat, melayani, serta mengayomi masyarakat dengan profesionalisme dan sentuhan humanis. Namun, di balik gegap gempita peringatan ini, kita harus kembali merenung: Apakah Polri benar-benar sudah menjadi milik rakyat? Apakah Polri telah menjalankan tugas sebagai alat negara atau masih terperangkap menjadi alat pemerintah?

Contents
Tugas Mulia Polri: Melindungi Rakyat, Bukan KekuasaanRealitas Menyedihkan: Polri Masih Terjebak dalam Bayang-Bayang KekuasaanBelajar dari Dunia: Revolusi Damai yang Bermartabat

Pada 18 Juni 2017 di Polrestabes Surabaya, Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab kita sapa Cak Nun dengan tegas mengingatkan: Polisi adalah alat negara, bukan alat pemerintah. Sebuah penekanan mendalam yang jarang diungkapkan dengan lantang. Dalam tausiah saat buka puasa bersama, Cak Nun menjelaskan perbedaan fundamental antara negara dan pemerintah, dua konsep yang kerap disamakan dan membingungkan rakyat.

Tugas Mulia Polri: Melindungi Rakyat, Bukan Kekuasaan

Polri, bersama TNI, KPK, dan beberapa lembaga lainnya, merupakan lembaga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Maka, sebagai alat negara, polisi wajib melayani dan menjaga rakyat, bukan sekadar melayani pemerintah atau menjadi bawahan presiden. Cak Nun bahkan pernah menyampaikan pesan langsung kepada Kapolri saat itu, Jenderal Tito Karnavian, bahwa polisi harus berpihak pada rakyat. Polisi bukan perpanjangan tangan penguasa, melainkan penyangga keadilan, pelindung masyarakat, dan benteng terakhir bagi rakyat.

Cak Nun juga memberikan analogi indah yang sangat mengena: rakyat adalah alang-alang dan rumput. Meski sering diinjak-injak, rakyat tetap tumbuh, tetap bersemi, dan tak pernah benar-benar mati. Justru di situlah letak kekuatan sejati bangsa ini, rakyat yang sabar, setia, dan tak pernah habis ditindas. Dan kekuatan polisi, kata Cak Nun, lahir dari keberpihakan dan hubungan erat dengan rakyat itu sendiri.

Realitas Menyedihkan: Polri Masih Terjebak dalam Bayang-Bayang Kekuasaan

Namun, dalam realitas yang kita lihat hari ini, Polri masih sering dijadikan alat kekuasaan. Penanganan hukum yang tebang pilih, kriminalisasi suara kritis. Serta perlindungan berlebihan terhadap kepentingan oligarki adalah bukti nyata bahwa sebagian aparat masih jauh dari ideal sebagai alat negara. Rakyat diposisikan sebagai ancaman, bukan sebagai pemilik kedaulatan yang harus dilindungi.

Inilah sebabnya, kita perlu Revolusi Damai dalam ketatanegaraan, untuk mengembalikan posisi rakyat sebagai sumber dan pemilik tunggal kedaulatan negara. Revolusi damai ini bukan berarti kekerasan atau pertumpahan darah, melainkan perubahan mendasar melalui gerakan kesadaran kolektif, protes damai, aksi sipil, dan penegasan kembali nilai-nilai luhur dalam konstitusi.

You Might Also Like

MK Tolak DKPP Mandiri, Partai X: Etika Pemilu Ditarik Masuk Lagi!
Notaris Bebas Buat Akta Koperasi, Partai X: Jangan Sampai Desa Jadi Lahan Mainan Baru!
Menata Relasi Pemerintahan, Partai X: Demokrasi Bermartabat Tak Bisa Hidup di Atas Meja Transaksi!
Kejagung Periksa Dua Hakim Suap CPO, Partai X: Kalau Hakimnya Busuk, Seperti Apa Rasa Keadilan Kita?

Belajar dari Dunia: Revolusi Damai yang Bermartabat

Kita harus meneladani berbagai contoh revolusi damai dunia, seperti Revolusi Beludru di Cekoslowakia atau Revolusi EDSA di Filipina, yang berhasil menggulingkan rezim otoriter tanpa merusak martabat kemanusiaan. Kita pun bisa memulainya dengan menduduki ruang publik secara damai, menyuarakan tuntutan, dan mendesak lembaga-lembaga negara kembali ke khitahnya mengabdi sepenuhnya pada rakyat.

Jika tidak dimulai sekarang, maka rakyat hanya akan terus menjadi alang-alang yang diinjak, dan Polri hanya akan terus menjadi perpanjangan tangan kekuasaan yang menindas, bukan yang menjaga.

Kini, momen Hari Bhayangkara ini bukan sekadar seremonial, tetapi panggilan nurani untuk seluruh insan Polri dan kita semua. Saatnya kita ingat bahwa rakyat bukan sekadar “penduduk”, melainkan ro‘iyah, pemilik kedaulatan sejati.

Mari kita jalankan revolusi damai, kembalikan kedaulatan ke tangan rakyat, dan tegakkan kembali marwah Polri sebagai penjaga rakyat, bukan alat kekuasaan. Inilah jihad modern yang hakiki: membela kaum lemah, memperjuangkan keadilan, dan merawat nurani bangsa.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Rakyat Sudah Terjepit, Cak Nun Serukan Revolusi Damai Ketatanegaraan
Next Article Evaluasi Dana Otsus DOB Papua, Partai X: Dana Dikirim Berkala, Tapi Layanan Dasar Masih Tak Tiba!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
PT Pertamina (Persero) menyatakan akan bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung
Pemerintah

Pertamina Janji Kooperatif, Partai X: Baru Seret Satu Nama, Padahal Minyaknya Sudah Bocor Bertahun-tahun!

July 11, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar jajaran Kepolisian Republik Indonesia menjadi polisi yang dicintai rakyat.
Pemerintah

Prabowo Ajak Polisi Dicintai Rakyat, Partai X: Jangan Cuma Dicintai Saat HUT, Tapi Ditakuti Sepanjang Tahun!

July 2, 2025
Pemerintah

Fadli Zon Ragukan Data TGPF 98, Partai X: Luka Bangsa Jangan Dihapus Karena Tak Nyaman!

June 17, 2025
Pemerintah

Siapa Pemilik Negara, Rakyat atau Wakil Korporasi?

June 3, 2025
Pemerintah

Waketum Bilang Prabowo Ahli SDM, Partai X: Kalau Benar, Kenapa Masih Ada Memanfaatkan Kesempatan?

May 22, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.