By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Thursday, 7 August 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Cak Nun Blak‑Blakan: Desain Tata Negara Indonesia yang Keliru
Pemerintah

Cak Nun Blak‑Blakan: Desain Tata Negara Indonesia yang Keliru

Diajeng Maharani
Last updated: August 1, 2025 8:16 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Emha Ainun Nadjib, yang akrab disapa Cak Nun, kerap disebut sebagai tokoh seribu cerita. Melalui forum maiyah bersama Kelompok Musik Kiai Kanjeng, ia tak sekadar menyanyi atau bercerita nostalgia, melainkan mengajak berpikir mendalam tentang Indonesia yaitu soal sejarah, desain negara, dan nasib masa depan republik ini. Dari pengkajian tersebut, Cak Nun mengecam fondasi ketatanegaraan Indonesia yang menurutnya telah keliru sejak awal.

Contents
⚖ Negara vs Pemerintah: Perbedaan Fundamental🧠 Tiga Pilihan Mengelola Tantangan Indonesia

🧭 Rundown Tuhan vs Rundown Manusia

Cak Nun mengingatkan: hidup di dunia seharusnya berlangsung menurut “rundown” Tuhan. Namun, manusia malah membuat naskah sendiri ambisi pragmatis, konsumtif, dan meniru negara lain tanpa memahami jati diri. Akibatnya, “Indonesia bukan Indonesia”. Ia menyoroti bahwa mindset rakyat sekarang hanya fokus pada sekolah anak dan motor baru, sementara filosofi besar bangsa hilang dari semangat kebangsaan.

🏛 Proklamasi Setengah Jadi & Konstitusi Asing

Cak Nun bahkan menyatakan bahwa Proklamasi 1945 tidak pernah dibuktikan secara nyata, plus seluruh sistem hukum dan ketatanegaraan Indonesia adalah hasil salinan atau pengaruh Belanda dan Barat, bahkan hingga cara pikir eksekutif-legislatif-yudikatif. “Mahkamah Agung bukan badan negara, tapi pemerintah,” ujarnya. Artinya, institusi negara tidak berfungsi sebagai penyeimbang kekuasaan pemerintah seperti idealnya negara hukum.

⚖ Negara vs Pemerintah: Perbedaan Fundamental

Indonesia, menurut Cak Nun, belum memahami perbedaan antara negara dan pemerintah. Pemerintah hanya kontraktor 5 tahunan, sementara negara adalah institusi yang abadi. Karena UUD menyamakan presiden sebagai kepala negara sekaligus eksekutif, banyak ASN tak mengerti hukum negara, mereka lebih takut pada perintah dari presiden ketimbang Undang‑Undang. Ini membuat negara kehilangan poros spiritual dan moral karena kekuasaan dikaburkan dalam struktur pemerintahan sementara.

You Might Also Like

Cak Nun: Negara Ini Harus “Turun Mesin”! Saatnya Revolusi Damai Perbaiki Sistem Ketatanegaraan dari Akar
Pedagang Valas Diperiksa KPK, Partai X: Dana Papua Harusnya untuk Rakyat, Bukan Hilang di Ruang Gelap!
Komnas HAM Aktif di Intan Jaya, Partai X: Jangan Hanya Aktif Saat Sudah Ada Korban!
Prabowo dan Emir Qatar Teken MoU Strategis, Partai X: Kerja Sama Elitis Atau Jalan Tengah Untuk Rakyat?

💸 Bendahara vs Kasir Negara: Salah Kaprah Manajemen

Cak Nun juga menegaskan bahwa Menteri Keuangan sejatinya adalah “kasir”, bukan bendahara negara. Dengan analogi kepala keluarga versus kepala rumah tangga, dia menegaskan bahwa sistem bendahara dan kasir harus dipisah. Kas negara seharusnya dikelola oleh pejabat independen yang bukan bagian politik, agar tidak terjebak konglomerasi kekuasaan.

🦁 Tak Ada Negarawan, Hanya Politisi

Menurut Cak Nun, Indonesia kekurangan negarawan. Bangsa ini telah menjadi panggung politisi bukan pemimpin berpaham kebangsaan jangka panjang. Sistem tatanegara kita “copy-paste” tanpa mengenal pusaka nasional, tanpa integrasi antara cinta kepada negeri dan kemasyarakatan.

🧠 Tiga Pilihan Mengelola Tantangan Indonesia

Cak Nun menyebut jalan mengatasi “macan nyata” negara (problem struktural Indonesia) hanya bisa dilakukan dengan tiga cara:

  1. Revolusi Kekuasaan—menghadapi sistem secara fisik.
  2. Ilmu dan Kekuasaan—menguasi sistem agar sistemlah yang tunduk.
  3. Pawang Nasional—pemimpin yang memiliki spiritualitas dan legitimasi moral untuk meredam konflik dan memimpin dengan kejujuran hati.

✍️ Kesimpulan dan Seruan

Cak Nun menegaskan:

  • Desain negara kita rusak dari paket proklamasi maladaptif, konstitusi asing, hingga hilangnya īman kenegaraan.
  • Semua pemimpin Presiden, DPR, MA, KY, seharusnya menegakkan hukum sebagai cerminan moral spiritual, bukan instrumen politik sesaat.
  • Masa depan Indonesia hanya akan pulih bila digerakkan oleh negara yang benar, bukan oleh pemerintahan yang perpanjangan tangan elite.

Saat ini tugas bangsa bukan hanya perubahan wajah, tetapi pembaharuan fundamental sistem dan mentalitas kenegaraan. Hanya dengan memahami dan menerapkan desain “Indonesia versi Cak Nun” yang kembali kepada identitas spiritual, keadilan, dan rakyat sebagai “pancer”, negara ini memiliki peluang untuk keluar dari krisis struktural yang panjang.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Warga Gorontalo Mengungsi ke Bukit, Partai X Ingatkan Sistem Peringatan Tsunami Tak Boleh Sekadar Berbunyi! Warga Gorontalo Mengungsi ke Bukit, Partai X Ingatkan Sistem Peringatan Tsunami Tak Boleh Sekadar Berbunyi!
Next Article Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) tampil di panggung UMKM Peruri Dipamerkan di Bangkok, Partai X: Kenapa di Luar Negeri Diperkuat, di Dalam Negeri Dibiarkan?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

RUU Sisdiknas Rampung, Partai X: Jangan Dikebut Kalau Cuma untuk Sah-kan Pasal Pesanan!

June 11, 2025
Pemerintah

Cak Nun dan KH Hasyim Asy’ari: Haji Bisa Tertunda, Perang Tidak!

June 29, 2025
penegakan hukum
Pemerintah

Prabowo Klaim Selamatkan Triliunan, Partai X: Hebat di Klaim, Tapi Hukum Masih Takut Sentuh Tangan Pejabat!

May 20, 2025
Pemerintah

Investor Asing Kabur dari BEI! Partai X: Pasar Modal Goyah?!

March 8, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.