By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 29 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Ekonomi > Buruh Tuntut Upah Naik, Partai X: Luhut Ngawur, Rakyat Terhimpit!
Ekonomi

Buruh Tuntut Upah Naik, Partai X: Luhut Ngawur, Rakyat Terhimpit!

Diajeng Maharani
Last updated: October 24, 2025 10:46 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id — Desakan kenaikan upah minimum sebesar 8,5 hingga 10,5 persen kembali menggema dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh. Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa angka tersebut adalah harga mati berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2024.

“Formulanya hanya satu, yaitu berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu. Tidak ada formula lain,” ujar Said Iqbal di Jakarta. Ia juga menuding Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, telah menyimpang dari dasar hukum karena mengusulkan rumus baru di luar putusan MK. “Ngawur. Tidak ada formula lain selain keputusan MK Nomor 168 Tahun 2024, titik,” tegasnya.

Partai X: Tugas Negara Melindungi, Bukan Menindas Buruh

Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa negara tidak boleh berpihak pada segelintir pejabat ekonomi. “Tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau negara malah menindas pekerjanya, maka negara kehilangan moralnya,” ujarnya.

Menurut Prayogi, kebijakan upah tidak boleh didikte oleh kepentingan investor semata. Negara harus berpihak kepada pekerja yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. “Pekerja adalah jantung ekonomi bangsa. Bila jantung ditekan, maka seluruh tubuh ekonomi lumpuh,” tambahnya dengan nada kritis.

Kritik Partai X: Logika Luhut Mengabaikan Kemanusiaan Ekonomi

Partai X menilai pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Presiden tidak “disetir oleh organisasi buruh” adalah bentuk arogansi kekuasaan. Dalam pandangan Partai X, ucapan itu memperlihatkan betapa sempitnya pemahaman pejabat terhadap makna demokrasi ekonomi dan partisipasi publik.

“Negara ini bukan milik investor, tapi milik rakyat pekerja. Upah layak adalah hak, bukan hadiah. Ketika pejabat berbicara tentang ekuilibrium ekonomi tanpa empati sosial, itu tanda bahwa keadilan sudah digadaikan,” tegas Prayogi.

You Might Also Like

Pesantren Diaudit Imbas Musibah, Partai X: Lindungi Santri, Bukan Cari Salah!
Mendag Tantang AS Tanpa Tarif, Partai X: Jangan Gagah di Meja Dagang, Tapi Lemah di Meja Rakyat!
RUU KUHAP Tak Diintervensi, Partai X: Tak Diintervensi Siapa? Tapi Masih Pro Kekuasaan Juga!
Prabowo Dorong Deregulasi, Partai X: Kalau Aturan Disederhanakan, Siapa yang Kawal Kepentingan Publik?

Ia menilai, pemerintah semestinya menjadi penengah yang adil, bukan pembela modal. Upah minimum yang layak bukan sekadar angka ekonomi, melainkan bentuk penghargaan terhadap martabat manusia.

Prinsip Partai X: Keadilan Ekonomi untuk Semua, Bukan Segelintir

Partai X berpegang pada prinsip bahwa setiap kebijakan ekonomi harus berpijak pada nilai-nilai keadilan sosial. Dalam pandangan Partai X, kesejahteraan buruh adalah bagian dari cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

Negara wajib memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya menambah kekayaan pejabat, tetapi juga memperluas kesejahteraan rakyat pekerja. “Jika ekonomi tumbuh 5 persen, tapi upah stagnan, berarti pertumbuhan itu semu. Itu bukan kemajuan, melainkan kesenjangan yang dilembagakan,” ujar Prayogi menegaskan prinsip Partai X.

Solusi Partai X: Negara Harus Hadir, Ekonomi Harus Manusiawi

Partai X mendorong pemerintah agar segera menegakkan putusan Mahkamah Konstitusi tanpa kompromi atau tekanan dari kelompok modal. Pemerintah harus membuat kebijakan upah berbasis data riil kebutuhan hidup layak (KHL) dan menjamin transparansi perhitungannya.

Selain itu, Partai X mengusulkan pembentukan Dewan Keadilan Upah Nasional yang beranggotakan wakil buruh, akademisi, dan lembaga independen. Dewan ini bertugas mengawal kebijakan upah agar tidak lagi ada kecurangan oleh kepentingan investor.

“Negara tidak boleh sekadar jadi wasit yang menonton, tapi harus turun ke lapangan sebagai pelindung buruh. Bila rakyat masih hidup dalam ketimpangan, berarti hukum keadilan sosial belum ditegakkan,” ujar Prayogi menutup pernyataannya.

Penutup: Keadilan Upah Adalah Tolak Ukur Kedaulatan Negara

Bagi Partai X, isu kenaikan upah bukan sekadar tuntutan ekonomi, tetapi simbol perjuangan rakyat untuk hidup layak di negeri sendiri. Negara yang membiarkan rakyatnya miskin di tengah pertumbuhan ekonomi, sejatinya telah mengkhianati amanat Pancasila.

“Negara harus berdiri tegak di sisi buruh, bukan di sisi modal. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus menjadi roh setiap kebijakan,” tegas Prayogi.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article PPATK Dorong Kerja Sama Berantas Judi Daring, Partai X: Lindungi Rakyat dari Jerat Digital!
Next Article Peran Pajak Sebagai Alat Pemerataan Pembangunan

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Mahfud: Vonis Belum Kedaluwarsa, Partai X: Eksekusi Hukum Jangan Hanya Cepat ke Rakyat

August 15, 2025
Sosial

Wamenag: Indonesia Cerah di Era Prabowo – Partai X: Cerah Buat Siapa?

April 21, 2025
Pemerintah

Prabowo Beri Surat Terima Kasih, Partai X: Rakyat Butuh Terima Keadilan, Bukan Surat!

September 15, 2025
Sekretaris Jenderal Partai Golkar , Sarmuji, menyatakan dukungan terhadap wacana pilkada oleh DPRD dengan tetap melibatkan rakyat.
Pemerintah

Golkar Mau DPRD Rancang Keterlibatan Rakyat, Partai X: Itu Bukan Partisipasi, Tapi Pembajakan Demokrasi!

July 31, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.