By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 14 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Ekonomi > Beban Hidup Rakyat Berat, Kebijakan Ekonomi Harus Dievaluasi Total
Ekonomi

Beban Hidup Rakyat Berat, Kebijakan Ekonomi Harus Dievaluasi Total

Diajeng Maharani
Last updated: December 12, 2025 1:43 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Dalam beberapa tahun terakhir, hidup rakyat bagi banyak keluarga Indonesia terasa semakin berat. Harga kebutuhan pokok melonjak, ongkos transportasi bertambah mahal, biaya pendidikan dan kesehatan naik perlahan namun pasti. Sementara itu, pendapatan masyarakat stagnan, bahkan berkurang bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Rakyat menghadapi kenyataan pahit bekerja lebih keras tidak lagi menjamin hidup lebih layak.

Kebijakan Ekonomi Tidak Menyentuh Akar Masalah

Pemerintah sering memperkaya narasi bahwa ekonomi Indonesia tumbuh, stabil, dan penuh potensi. Namun narasi itu tidak menjawab persoalan inti: mengapa pertumbuhan ekonomi tidak mengurangi beban hidup rakyat? Banyak kebijakan yang berorientasi makro tetapi mengabaikan persoalan mikro, seperti distribusi pangan, kenaikan tarif energi, hingga buruknya penataan kerja. Ketidaksinkronan ini membuat rakyat menanggung dampak dari kebijakan yang kurang peka terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Kebijakan yang tidak berpijak pada realitas lapangan hanya menghasilkan masalah baru.

Rakyat hidup dalam siklus harga yang terus naik, tanpa kejelasan kapan akan stabil. Beras, minyak, telur, daging, bahkan sayuran semuanya bergerak naik tanpa kendali. Sementara pemerintah berkutat pada data dan analisis, rakyat merasakan dampak langsung setiap pagi saat belanja di pasar. Ketika negara tidak mampu mengendalikan harga pangan, rakyat menjadi korban pertama dari kegagalan tata kelola.

Pendapatan Stagnan Menghapus Peluang Hidup Layak

Pendapatan rakyat tidak pernah mengejar kecepatan inflasi. Upah minimum naik tetapi tidak signifikan, sementara jutaan pekerja informal tidak memiliki perlindungan pendapatan. Bagi petani, nelayan, dan UMKM, biaya produksi terus meningkat sementara harga jual tidak mengikuti. Kondisi ini menciptakan jurang kesejahteraan yang semakin lebar antara klaim ekonomi pemerintah dan kenyataan hidup warga.

Pendapatan stagnan adalah pertanda kebijakan ekonomi gagal menyejahterakan rakyat.

You Might Also Like

Wamenkeu Bocorkan Deregulasi TKDN, Partai X: Industri Lokal Bisa-Bisa Ditinggal Demi Investor Global!
Ekonom Puji Peluang RI, Partai X Tekankan Kebijakan Nyata
PNM dan Menko PM Perkuat Pekerja Migran, Partai X: Perlindungan Harus Utama!
Buruh Unjuk Rasa 28 Agustus, Partai X: Kalau Pemerintah Adil, Buruh Tak Perlu Turun Jalan!

Krisis ekonomi tidak hanya soal angka dan grafik. Ia menimbulkan kecemasan, kelelahan mental, dan hilangnya harapan bagi banyak keluarga. Ketika kebutuhan dasar sulit dijangkau, rasa percaya terhadap pemerintah perlahan mengikis. Inilah dampak sosial yang sering tidak disadari, tetapi sangat menentukan stabilitas negara. Kebijakan ekonomi yang tidak pro-rakyat berpotensi menjadi sumber ketegangan sosial.

Solusi: Mengarahkan Kembali Kebijakan Ekonomi untuk Meringankan Beban Rakyat

Agar rakyat tidak terus hidup di bawah tekanan ekonomi, negara perlu melakukan evaluasi kebijakan secara menyeluruh. Pertama, stabilisasi harga pangan harus diprioritaskan melalui penguatan distribusi, pengawasan stok, dan pemberantasan spekulan yang bermain di rantai pasok. Kedua, kebijakan upah layak harus disesuaikan dengan biaya hidup nyata, bukan hanya angka statistik yang jauh dari realitas rumah tangga. 

Ketiga, sektor UMKM, pertanian, dan perdagangan rakyat harus mendapat dukungan serius melalui pembiayaan, pelatihan, dan perlindungan pasar. Keempat, beban energi dan layanan dasar perlu ditata ulang agar tidak membebani masyarakat miskin dan rentan. Kelima, negara harus meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran dan memperluas partisipasi publik agar kebijakan ekonomi benar-benar menggambarkan kebutuhan rakyat.

Evaluasi bukan sekadar mengganti kebijakan, tetapi mengembalikan orientasi negara kepada kesejahteraan rakyat.

Kesimpulan: Kebijakan Ekonomi Harus Kembali pada Tujuan Utama Melindungi Rakyat

Jika rakyat terus menanggung beban yang berat sementara pemerintah mengklaim ekonomi sedang tumbuh, maka ada yang salah dalam orientasi pembangunan.
Kebijakan ekonomi harus dirumuskan bukan untuk memperindah laporan, tetapi untuk memastikan setiap warga dapat hidup layak dan aman.

Evaluasi total kebijakan ekonomi bukan pilihan ekstrem melainkan kebutuhan mendesak demi masa depan rakyat Indonesia.

Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Dari Ekosistem Jadi Ekskavator: Nasib Hutan Indonesia Hari Ini
Next Article Pertumbuhan Ekonomi Bergerak, Ekologi Rubuh, Rakyat Menanggung

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Tidak Boleh Mengabaikan Keadilan Sosial

December 12, 2025
Ekonomi

BUMN Kelabakan Bayar Utang Kereta Cepat, Partai X Usul: Gadai Gedung DPR Sekalian

August 14, 2025
Ekonomi

Cabai Bikin Panas, Beras Bikin Resah. Partai X: Inflasi Bukan Takdir, Tapi Salah Urus!

April 9, 2025
Pengamat ekonomi dari Undiknas Bali, Ida Bagus Raka Suardana, menyebut pentingnya subsidi distribusi di tingkat produsen.
Ekonomi

Subsidi Distribusi Beras Diusulkan, Partai X: Harga Ditahan, Tapi Hidup Petani Tetap Dibiarkan Ambruk!

July 9, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.