By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Friday, 26 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Atas Narasi Stabilitas, Kekuasaan Ingin Abadi
Pemerintah

Atas Narasi Stabilitas, Kekuasaan Ingin Abadi

Diajeng Maharani
Last updated: December 23, 2025 12:40 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Narasi stabilitas kembali digunakan sebagai alasan untuk mendorong gagasan kekuasaan jangka panjang, bahkan tanpa batas. Di tengah berbagai krisis yang masih dihadapi rakyat mulai dari tekanan ekonomi, konflik sosial, hingga bencana ekologis wacana pengabadian kekuasaan justru mencuat ke permukaan. Publik pun bertanya, stabilitas untuk siapa dan dengan harga apa?

Alih-alih memperkuat tata kelola negara, narasi ini memunculkan kekhawatiran serius akan penyempitan ruang demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Stabilitas sebagai Alasan Kekuasaan

Istilah “stabilitas nasional” kerap dipakai untuk membungkam kritik dan membenarkan kebijakan yang minim partisipasi publik. Dalam konteks wacana kekuasaan abadi, stabilitas tidak lagi dimaknai sebagai kesejahteraan dan rasa aman rakyat, melainkan sebagai kelanggengan kekuasaan pejabat.

Ketika stabilitas dijadikan dalih utama, demokrasi diposisikan sebagai risiko, bukan sebagai fondasi negara.

Demokrasi yang Dianggap Gangguan

Gagasan kekuasaan jangka panjang mengirim pesan berbahaya: bahwa pergantian kepemimpinan dianggap menghambat pembangunan. Pemilu, kritik publik, dan oposisi dipandang sebagai sumber kegaduhan, bukan mekanisme koreksi.

Pandangan ini menunjukkan pergeseran cara berpikir penguasa—dari melayani rakyat menuju mengamankan posisi.

You Might Also Like

Badan Gizi Belum Keluarkan Uang, Partai X: Rakyat Sudah Kelaparan!
Bangkitnya Indonesia Berawal dari Keberanian Setiap Individu
Kemenko Polkam Lindungi Demokrasi, Partai X: Harus Bersuara untuk Rakyat!
Menghidupkan Kembali Semangat Kepahlawanan Rakyat Berdaulat

Risiko Kekuasaan Tanpa Batas

Sejarah membuktikan bahwa kekuasaan yang terlalu lama terkonsentrasi akan cenderung kehilangan akuntabilitas. Tanpa batas masa jabatan yang jelas, pengawasan melemah, kritik ditekan, dan kebijakan berpotensi semakin jauh dari kebutuhan rakyat.

Dalam kondisi seperti ini, negara berisiko berubah dari alat pelayanan publik menjadi alat perlindungan kekuasaan.

Tanggapan Partai X: Negara Bukan Milik Penguasa

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa stabilitas sejati tidak lahir dari kekuasaan yang abadi, melainkan dari kepercayaan rakyat.

“Tugas negara itu ada tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ketika kekuasaan ingin abadi atas nama stabilitas, itu tanda negara mulai melenceng dari mandatnya. Stabilitas tanpa demokrasi hanya akan melahirkan ketakutan, bukan kesejahteraan,” ujar Prayogi.

Ia menambahkan bahwa pemimpin adalah pelayan rakyat, bukan pemilik negara.

Bahaya Normalisasi Kekuasaan Abadi

Yang paling berbahaya bukan hanya wacananya, tetapi upaya menormalkan gagasan tersebut di ruang publik. Ketika kekuasaan tanpa batas dianggap wajar, rakyat perlahan kehilangan hak dasarnya untuk mengoreksi dan mengganti pemimpin.

Demokrasi tidak runtuh dalam satu malam, tetapi terkikis melalui pembenaran-pembenaran yang berulang.

Solusi dan Rekomendasi

Sebagai langkah menjaga demokrasi dan kedaulatan rakyat, diperlukan upaya nyata sebagai berikut:

  • Menegaskan batas masa jabatan sebagai prinsip demokrasi yang tidak bisa ditawar
  • Memulihkan makna stabilitas sebagai kesejahteraan rakyat, bukan kelanggengan kekuasaan
  • Memperkuat partisipasi publik dalam setiap wacana perubahan sistem pemerintahan
  • Melindungi kebebasan berpendapat dan kritik sebagai alat koreksi negara
  • Menempatkan kekuasaan sebagai amanah sementara, bukan hak permanen

Partai X menegaskan, negara yang kuat bukan negara dengan penguasa abadi, melainkan negara yang berani membatasi kekuasaan demi melindungi rakyatnya. Atas nama stabilitas, demokrasi tidak boleh dikorbankan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Hak Pilih Rakyat Dianggap Masalah, Kekuasaan Pejabat Dianggap Solusi
Next Article Jika DPRD Memilih Kepala Daerah, Untuk Apa Rakyat Memilih DPRD? Jika DPRD Memilih Kepala Daerah, Untuk Apa Rakyat Memilih DPRD?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pratikno mengatakan Universitas Terbuka (UT) menjadi jembatan utama pembelajaran digital bagi komunitas yang sulit mengakses kampus.
Pendidikan

Kuliah Digital di Pesantren, Partai X: Wi‑Fi Masuk Kelas, Tapi Harga Kuota Tetap Mencekik!

July 14, 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa modal untuk Koperasi Desa Merah Putih tidak menyedot Dana Pihak Ketiga
Ekonomi

Sri Mulyani Suntik Modal Kopdes Merah Putih Pakai SAL, Partai X Tuntut Transparansi Penggunaan Dana

July 30, 2025
Ekonomi

Pertalite Solar Tembus 20%, Partai X: Rakyat Disuruh Irit, Negara Boros Subsidi Tanpa Arah!

May 12, 2025
Pemerintah

Kementerian Pertanian Percepat Oplah dan Cetak Sawah, Warga Minta Swasembada Pangan Dipercepat

December 18, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.