By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 31 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Antara Retorika dan Realita Keadaan Indonesia: Penguasa yang Bicara Keadilan, Rakyat yang Menanggung Ketimpangan
Pemerintah

Antara Retorika dan Realita Keadaan Indonesia: Penguasa yang Bicara Keadilan, Rakyat yang Menanggung Ketimpangan

Diajeng Maharani
Last updated: December 30, 2025 1:35 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Keadaan Indonesia hari ini kerap digambarkan melalui narasi optimistis tentang keadilan sosial, pemerataan pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif. Pidato pejabat dipenuhi istilah keberpihakan kepada rakyat dan komitmen menutup jurang ketimpangan. Namun di balik retorika tersebut, kehidupan sehari-hari banyak warga justru memperlihatkan gambaran sebaliknya: biaya hidup meningkat, akses terhadap lahan dan pekerjaan menyempit, serta rasa keadilan yang makin sulit dirasakan.

Janji keadilan terdengar lantang, tetapi realitasnya terasa berat.

Keadilan dalam Narasi, Ketimpangan dalam Praktik

Dalam berbagai kebijakan mutakhir, negara menekankan stabilitas dan pertumbuhan sebagai indikator keberhasilan. Namun di lapangan, ketimpangan sosial dan ekonomi masih menjadi persoalan akut. Konflik agraria, penggusuran atas nama investasi, serta ketidakpastian kerja menunjukkan bahwa manfaat pembangunan belum dirasakan merata. Kelompok rentan sering kali menanggung risiko terbesar, sementara keuntungan terkonsentrasi pada segelintir pihak.

Di sinilah jurang antara ucapan penguasa dan pengalaman rakyat semakin menganga.

Kebijakan Cepat, Dampak Sosial Berkepanjangan

Banyak keputusan strategis diambil dengan kecepatan tinggi, sementara dampak sosialnya berlangsung lama. Ketika kebijakan disusun minim partisipasi publik, masyarakat terdampak dipaksa beradaptasi tanpa ruang untuk mengoreksi. Proses yang sah secara prosedural belum tentu adil secara substansial.

Rakyat menanggung konsekuensi jangka panjang dari keputusan yang tidak mereka ikut tentukan.

You Might Also Like

Anggaran MBG Tertunda, Desak Pemerintah Lanjutkan Program Tanpa Pembatalan
DPD Minta Percepat RUU Daerah Kepulauan, Partai X Dukung Pemerataan
Wamenkeu Bocorkan Deregulasi TKDN, Partai X: Industri Lokal Bisa-Bisa Ditinggal Demi Investor Global!
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus LPEI! Partai X: Siapa Dalang di Balik Rugi Rp11,7 Triliun?

Demokrasi yang Terasa Jauh dari Kehidupan Rakyat

Pemilu tetap digelar dan lembaga negara terus bekerja, tetapi keterhubungan antara aspirasi rakyat dan kebijakan negara terasa melemah. Kritik publik kerap dipandang sebagai gangguan, bukan masukan. Akibatnya, demokrasi berisiko berhenti sebagai mekanisme formal, tanpa keberpihakan nyata terhadap kehidupan warga.

Ketika suara rakyat tak mengubah kebijakan, kepercayaan pun terkikis.

Solusi: Menjembatani Retorika dan Realita

Untuk menutup jurang antara retorika dan realita, negara perlu menempatkan keadilan substantif sebagai orientasi utama kebijakan. Setiap keputusan publik harus diuji dampaknya terhadap kelompok paling rentan, bukan hanya terhadap indikator makro. Partisipasi rakyat perlu dibuka sejak awal proses kebijakan agar suara mereka benar-benar memengaruhi hasil. Penegakan hukum harus diarahkan pada rasa keadilan, bukan sekadar kepatuhan prosedur.

Keadaan Indonesia akan membaik bukan karena pidato tentang keadilan, melainkan karena keberanian penguasa menyelaraskan kata dengan tindakan. Tanpa itu, keadilan akan terus menjadi wacana, sementara rakyat tetap menanggung ketimpangan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Buruh Diajak Syukuri Kenaikan UMP, Upah Harus Layak Hidup!
Next Article Di Hadapan Korban Bencana, Kekuasaan Justru Dipuja

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyebut anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp335 triliun pada 2026
Ekonomi

Anggaran MBG Rp335 T, Partai X: Angka Fantastis, Rakyat Jangan Hanya Jadi Statistik!

August 25, 2025
Pemerintah

Ketika Bencana Datang, Penguasa Malah Sibuk Cari Sensasi

December 11, 2025
Pemerintah

Nilai Kebangsaan Bukan Warisan Mati, Partai X: Serukan Bangkitkan Nasionalisme Lewat Tindakan, Bukan Pidato!

July 28, 2025
Ekonomi

Mentan Yakin Swasembada Pangan Mudah, Partai X: Kuncinya Keberpihakan pada Petani!

October 23, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.