beritax.id – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menilai pergeseran prioritas lahan dari industri dan sektor strategis lainnya menjadi perkebunan sawit dapat mengancam kedaulatan nasional. Ia menyebut bahwa perubahan fokus lahan akan mengganggu keberlanjutan ekologi serta menghambat peluang industri masa depan yang lebih inovatif.
Jika semua lahan dialihkan untuk sawit, menurut Novita, Indonesia akan kehilangan ruang penting bagi pengembangan teknologi masa depan. Ia menegaskan perlunya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan demi keberlanjutan generasi mendatang
Sorotan Partai X: Negara Wajib Hadir Jaga Arah Tata Ruang
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute Prayogi R Saputra menegaskan bahwa negara wajib menjalankan tiga tugas utamanya. Ia kembali mengingatkan bahwa negara harus melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik.
Partai X menilai alih fungsi lahan yang tidak terkendali menunjukkan lemahnya pengaturan tata ruang nasional. Negara harus hadir memastikan pembangunan tidak dikendalikan kepentingan sempit yang mengabaikan keamanan pangan dan kesehatan ekosistem jangka panjang.
Ancaman Pangan dan Ekologi dalam Kebijakan Lahan
Partai X melihat alih lahan sawit sebagai ancaman terhadap kemandirian pangan nasional. Prioritas yang salah arah dapat menekan ruang produksi pangan strategis yang dibutuhkan masyarakat luas. Indonesia berisiko kehilangan daya tahan pangan ketika lahan produktif terus berubah fungsi tanpa perencanaan jangka panjang.
Tekanan terhadap ekosistem juga meningkat ketika perluasan sawit mengakibatkan deforestasi, penurunan kualitas tanah, dan rusaknya sistem hidrologi. Semua ini menurunkan kapasitas negara dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Prinsip Partai X: Tata Kelola Berkeadilan dan Berkelanjutan
Partai X menegaskan bahwa tata kelola negara harus mencerminkan keberpihakan pada kepentingan rakyat dan kelestarian lingkungan. Prinsip-prinsip Partai X yang menekankan keadilan sosial, keberlanjutan ekologis, dan kemandirian nasional harus menjadi dasar setiap kebijakan lahan.
Pembangunan tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Negara harus memastikan seluruh kebijakan berdampak pada kesejahteraan rakyat, kualitas ruang hidup, dan keberlanjutan generasi mendatang.
Solusi Partai X: Pengawasan Ketat dan Industrialisasi Hijau
Partai X menawarkan pendekatan solutif berbasis prinsip keberlanjutan dan kedaulatan rakyat. Negara harus memperketat izin alih fungsi lahan, memperjelas tata ruang, dan mengutamakan kepentingan pangan nasional. Reformasi perizinan perlu dilakukan agar praktik penyimpangan dapat dicegah sejak awal proses.
Partai X memandang industrialisasi hijau sebagai fondasi baru pembangunan nasional. Negara harus mendorong riset energi bersih, memajukan teknologi kendaraan listrik, dan mengembangkan rantai pasok bahan baku berstandar hijau. Hal ini juga menjadi strategi memastikan Indonesia tidak terus bergantung pada impor bahan baku serta terhindar dari krisis pasokan.
Partai X menekankan bahwa kebijakan hari ini menentukan masa depan ekologi bangsa. Karena itu, negara harus mengarahkan pembangunan pada inovasi industri ramah lingkungan demi masa depan yang adil dan berkelanjutan.
Partai X menegaskan negara harus hadir mengendalikan alih fungsi lahan yang merusak masa depan rakyat. Kebijakan harus memastikan keseimbangan antara ekonomi, keberlanjutan, dan keamanan pangan. Hanya dengan arah pembangunan yang berpihak pada rakyat, Indonesia dapat melindungi generasi masa depan dan menjaga kedaulatan ekologis nasional.



