By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 10 September 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Menkeu Purbaya: Ekonomi Melambat Mudah Diperbaiki, Cak Nun: Indonesia Sedang Dibohongi
Pemerintah

Menkeu Purbaya: Ekonomi Melambat Mudah Diperbaiki, Cak Nun: Indonesia Sedang Dibohongi

Diajeng Maharani
Last updated: September 9, 2025 4:11 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Sehari setelah dilantik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pernyataan yang penuh optimisme, “Ekonomi sedang agak melambat, tetapi sudah kami pelajari kelemahannya, dan ke depan akan kami perbaiki. Jadi itu tidak terlalu sulit”dikuti dari CNN Indonesia. Penegasan bahwa “tak sulit memperbaikinya” mengundang tanya, apakah persoalan ekonomi sekompleks ini benar-benar bisa diselesaikan sesederhana itu?

Contents
Cak Nun: “Kalau Kamu Tidak Paham, Kamu Dibohongi”Kembalikan Konstitusi, Hentikan Tipu Daya Angka

Optimisme vs Realitas

Langkah pertama seorang Menkeu baru jelas menghadapi harapan tinggi. Namun, menyebut geografis perlambatan ekonomi sebagai “bisa diperbaiki dengan mudah” berpotensi mereduksi realitas yang dirasakan rakyat, inflasi yang membelit, PHK yang mengkuatirkan, hingga ekspor-impor yang goyah. Apalagi ketika pertumbuhan ekonomi digantungkan pada harapan bahwa rakyat akan lebih fokus cari kerja daripada demo. Tidak salah berfokus pada pertumbuhan, tapi menyederhanakan akar permasalahan justru menciptakan kesan bahwa suara rakyat diabaikan.

Konstitusi vs Kenyataan Kekuasaan

Angka melambat bukan sekadar statistik tetapi itu adalah kehidupan yang tergerus pada tiap ibu kos, buruh pabrik, dan mahasiswa yang menabung agar bisa lulus. Ketika optimisme besar seperti ini dipastikan hadir tanpa menyentuh keresahan rakyat, muncul kesenjangan antara negara dan warga. Padahal, konstitusi menegaskan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Namun, dalam politik hari ini, rakyat kerap dijadikan objek belas kasihan, bukan sebagai pemilik negara yang sah.

Cak Nun: “Kalau Kamu Tidak Paham, Kamu Dibohongi”

Inilah momen untuk mengingat pesan kritis budayawan Cak Nun, “Pemimpin Indonesia haruslah negarawan tingkat dunia… kamu tidak mengerti Indonesia, kalau kamu tidak memahami apa yang dilakukan dunia kepada Indonesia, kamu itu diapusi. Kalau kamu tidak tahu diapusi, bagaimana kamu mau membangun negara?” Cak Nun mengecam kalau pemimpin lupa bahwa memahami arus global adalah kunci agar tidak terjebak dalam ilusi pertumbuhan yang retoris dan kosong.

You Might Also Like

Aksi Unjuk Rasa Bikin Macet, Partai X: Jalan Tersendat, Harapan Ikut Tertutup
KPK Luncurkan Indikator MCP 2025! Partai X: Apakah Ini Senjata Ampuh Cegah Korupsi Daerah?
4 Pilar Negara : Cak Nun Mengoreksi Versi MPR
Indeks Demokrasi Merosot! Partai X: Jangan Salahkan Masa Lalu, Saatnya Perbaikan!

Nilainya: pertumbuhan instan tanpa pemahaman kontekstual adalah tipu daya. Optimisme tanpa basis riset, strategi jangka panjang, dan sensitivitas sosial bukan hanya dangkal, itu bohong. Dan jika masyarakat tidak sadar dibohongi, negara akan dibangun di atas fondasi dusta.

Menkeu Purbaya: Sudah di Level Ini?

Dengan kata lain, pertanyaannya adalah: Apakah Menkeu Purbaya sudah tampak sebagai “ilmuwan filsuf budayawan diplomat tingkat dunia” seperti yang disebut Cak Nun? Dari narasi awalnya yang menjanjikan optimisme cepat dan mudah, tanpa imbuhan rencana konkret, jawabannya tampak belum. Seorang pemimpin keuangan idealnya memahami ekonomi domestik dan global. Merakit data dan kebijakan agar rakyat dan negara sama-sama tumbuh secara adil.

Sejauh ini, Purbaya bicara optimisme, namun belum terlihat refleksi mendalam: bagaimana kebijakan fiskal menyentuh rakyat, bagaimana menjaga defisit tanpa menambah utang jangka panjang, bagaimana memulihkan ekonomi pasca-pandemi tanpa mengabaikan pengangguran dan inflasi.

Kembalikan Konstitusi, Hentikan Tipu Daya Angka

Rakyat membutuhkan lebih dari janji muluk; mereka butuh kebijakan yang konkret, dialog terbuka, dan pemimpin yang menyadari bahwa negara adalah alat rakyat. Jika pertumbuhan ekonomi hanya didasarkan pada bagaimana “mengisi perut” agar rakyat tak demo, maka itu adalah penyederhanaan brutal terhadap demokrasi.

Cak Nun mengingatkan bahwa ketika pemerintah merasa sebagai “tuan”, warga menjadi budak. Pejabat yang tidak paham, yang lupa sedang dibohongi, adalah ancaman terhadap republik itu sendiri.

Mengakhiri Opini

Menkeu baru tentu boleh optimis. Namun, di saat yang sama harus bijak dan transparan. Perlu strategi yang mencakup ekonomi mikro rakyat, reformasi struktural, dan diplomasi global yang kuat. Bukan sekadar ngomong “gampang diperbaiki”. Karena ketika pemerintah terus berlagak sebagai dermawan di atas penderitaan rakyat yang sebenarnya “bos” sejatinya, maka itulah bentuk terbesar pengkhianatan terhadap konstitusi dan kepercayaan publik.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Belum Sehari Jadi Menkeu Sudah Blunder: Purbaya Meremehkan Tuntutan Rakyat?
Next Article Purbaya Tak Setuju Pajak Baru, Partai X: Jangan Cuma Bicara, Aksi Nyata!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Seputar Pajak

Purbaya Tak Setuju Pajak Baru, Partai X: Jangan Cuma Bicara, Aksi Nyata!

September 9, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menanggapi isu dugaan klaim budaya pacu jalur oleh warganet Malaysia.
Pemerintah

Malaysia Klaim Pacu Jalur, Partai X: Kalau Budaya Saja Bisa Dicuri, Berarti Kita Gagal Rawat Identitas Bangsa!

July 10, 2025
Sosial

Peringati Kartini, Polisi Buka Pelatihan Gender – Partai X: Jangan Hanya Pelatihan, Sistemnya Kapan Diubah?

April 23, 2025
Kriminal

Zarof Ricar Dituntut 20 Tahun dan Rp1 Miliar, Partai X: Hukum Tegas Harus Jadi Norma, Bukan Sekadar Panggung!

May 30, 2025
Kriminal

TNI Tertibkan NFRPB di Papua Barat Daya, Partai X Ingatkan: Jangan Ulangi Kekerasan Atas Nama Ketertiban!

April 25, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.