By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Saturday, 6 September 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > 17+8 Tuntutan Rakyat Viral di Medsos: Mustahil Terwujud Tanpa Reformasi Struktur Ketatanegaraan
Pemerintah

17+8 Tuntutan Rakyat Viral di Medsos: Mustahil Terwujud Tanpa Reformasi Struktur Ketatanegaraan

Diajeng Maharani
Last updated: September 4, 2025 8:11 am
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Gelombang kemarahan rakyat kembali pecah di jagat maya. Dalam sepekan terakhir, muncul daftar 17 tuntutan mendesak untuk satu minggu ke depan, ditambah 8 tuntutan jangka panjang dalam setahun. Dari penarikan TNI ke barak, penghentian kekerasan aparat, transparansi anggaran DPR, hingga reformasi perpajakan dan penguatan lembaga pengawas, semua terangkum dalam tagar dan unggahan yang viral di media sosial.

Contents
Negara Sebagai Keluarga: Analogi Broken HomeJalan yang Benar: Reformasi Struktur

Sekilas, tuntutan ini terlihat wajar, masuk akal, bahkan sejalan dengan cita-cita demokrasi. Namun jika dicermati lebih dalam, seluruh daftar ini hanya akan berakhir sebagai seruan kosong jika struktur ketatanegaraan Indonesia tidak terlebih dahulu dibenahi.

Tuntutan Rakyat yang Menyentuh Simptom

Daftar 17 tuntutan mingguan berisi hal-hal konkret: tarik TNI dari pengamanan sipil, hentikan kekerasan polisi, bebaskan demonstran, batalkan kenaikan gaji DPR, hingga buka dialog dengan buruh dan mahasiswa. Sedangkan 8 tuntutan tahunan berorientasi pada reformasi struktural: bersihkan DPR, reformasi partai politik, tegakkan UU perampasan aset, hingga menata ulang kebijakan ekonomi.

Semua ini benar adanya. Tapi persoalannya: tuntutan ini hanya menyentuh simptom, bukan akar penyakit. Mengapa? Karena penyakit utamanya ada pada struktur ketatanegaraan yang amburadul sejak Amandemen UUD 1945 ketiga tahun 2001.

Negara Sebagai Keluarga: Analogi Broken Home

Untuk memahami situasi ini, mari gunakan analogi rumah tangga.

You Might Also Like

BNPT-Kemendes Ciptakan Desa Bebas Intoleransi, Partai X: Harmoni Butuh Tindakan Bukan Sekadar Wacana!
Kebijakan FWA Mulai Diterapkan! Partai X Bongkar: Benarkah Tak Mengganggu Pelayanan Publik?
Ramalan Cak Nun 2012: Israel Serang Iran karena Struktur Ketatanegaraannya Kokoh
Demonstrasi di Gedung DPR Ricuh, Partai X: Barikade Beton Dijaga, Rakyat Dibiarkan Terluka!
  • Rakyat adalah istri.
  • MPR adalah suami.
  • Pancasila adalah anak.
  • Presiden hanyalah asisten rumah tangga.
  • DPR adalah pengawas asisten rumah tangga.
  • Partai politik adalah agen penyedia asisten.
  • TNI/Polri adalah satpam keluarga.

Idealnya, rumah tangga ini bahagia ketika suami (MPR) setia pada istri (rakyat), anak (Pancasila) dirawat bersama, dan asisten rumah tangga (Presiden) bekerja sesuai perintah, bukan menikah dengan suami. Namun sejak amandemen ketiga UUD 1945, Presiden justru “dinikahkan” dengan MPR. Sejak itu, asisten rumah tangga naik derajat menjadi pasangan sah, sementara istri, rakyat tersingkir dari peran inti.

Akibatnya, negara ini menjadi keluarga broken home. MPR tidak lagi mandataris rakyat, Presiden tidak lagi sekadar pelayan, dan rakyat kehilangan perlindungan.

Mengapa 17+8 Tuntutan Mustahil Terwujud

Dengan kondisi struktur yang cacat ini, mari kita jujur:

  • Tarik TNI ke barak? Mustahil, karena satpam rumah tangga tunduk pada Presiden yang sudah menjadi pasangan baru MPR.
  • Transparansi anggaran DPR? Mustahil, karena DPR adalah pengawas asisten rumah tangga yang justru lebih setia kepada agen (partai politik) daripada rakyat.
  • Reformasi partai politik? Mustahil, karena agen inilah yang menguasai pintu masuk asisten rumah tangga, bahkan kini pemilik agen (Ketua Partai Gerindra) menjadi Presiden.
  • Bersihkan DPR? Mustahil, karena meski semua anggota DPR diganti, agen tetap yang menunjuk. Gedung bisa dibangun ulang, anggota bisa diisi lagi, pola tetap sama.
  • Penguatan Komnas HAM dan lembaga pengawas independen? Mustahil, karena mereka tetap berada di bawah bayang-bayang eksekutif dan partai.

Singkatnya: semua tuntutan viral itu akan mentok pada dinding struktur yang rusak.

Jalan yang Benar: Reformasi Struktur

Jika mahasiswa dan rakyat sungguh ingin perubahan, arah demo seharusnya bukan sekadar ke gedung DPR, melainkan ke akar persoalan: struktur ketatanegaraan.

  • MPR harus kembali menjadi mandataris rakyat, bukan pasangan Presiden.
  • Presiden harus kembali ke peran asisten rumah tangga, pelayan rakyat, bukan penguasa.
  • Partai politik harus berhenti menjadi agen yang menjual jasa kekuasaan, melainkan mendidik kader yang sungguh berpihak pada rakyat.
  • DPR hanya akan efektif sebagai pengawas bila tunduk pada MPR yang setia pada rakyat.
  • TNI/Polri baru akan benar-benar melindungi jika melihat rakyat, bukan rezim, sebagai tuan rumah.

Tanpa perubahan ini, 17+8 tuntutan rakyat hanyalah catatan utopis. Ia mungkin viral, mungkin mengguncang jagat maya, tetapi tidak akan mengubah realitas.

Penutup

Cak Nun pernah berkata: “Di negara ini rakyat tidak dilindungi siapa pun.” Kata-kata itu kembali terbukti. Bahkan jika DPR dibubarkan, bahkan jika semua anggotanya tumbang, rakyat tetap tidak berdaulat. Gedung bisa dibangun lagi, kursi bisa diisi ulang, tetapi struktur yang salah akan melahirkan kerusakan baru.

Oleh karena itu, jalan satu-satunya adalah menata ulang fondasi rumah tangga bangsa. Jika tidak, Indonesia akan tetap menjadi keluarga broken home: gaduh di luar, rapuh di dalam. Dan 17+8 tuntutan rakyat itu, sekali pun benar, akan terus mustahil terwujud.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Fraksi Partai Nasdem meminta penghentian gaji, tunjangan, dan fasilitas Ahmad Sahroni serta Nafa Urbach. Ketua Fraksi Nasdem, Nasdem Minta Stop Gaji Sahroni, Partai X: Hentikan Juga Privilege DPR!
Next Article Presiden Prabowo Janji Lindungi Rakyat, Cak Nun: Faktanya Rakyat Tak Pernah Dilindungi

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Makna Warna Pink dan Hijau di Tuntutan Rakyat, Partai X: Warna Itu Suara Hati!

September 3, 2025
Ekonomi

Danantara Gelontorkan Rp130 Triliun, Partai X: Proyek Raksasa Jangan Jadi Ladang Untung Tanpa Perumahan Layak!

June 18, 2025
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menanggapi isu dugaan klaim budaya pacu jalur oleh warganet Malaysia.
Pemerintah

Malaysia Klaim Pacu Jalur, Partai X: Kalau Budaya Saja Bisa Dicuri, Berarti Kita Gagal Rawat Identitas Bangsa!

July 10, 2025
Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP, ditemukan meninggal tak wajar di tempat kosnya di
Kriminal

Diplomat Meninggal, DPR Minta Diusut, Partai X: Kalau Bukan Pejabat, Apakah Polisi Akan Sepeduli Ini?

July 10, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.