By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 26 August 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Seputar Pajak > Rinto Bela Rakyat, Sri Mulyani Bela Asing: Siapa Nasionalis, Siapa Pengkhianat Bangsa?
Seputar Pajak

Rinto Bela Rakyat, Sri Mulyani Bela Asing: Siapa Nasionalis, Siapa Pengkhianat Bangsa?

Diajeng Maharani
Last updated: August 25, 2025 10:16 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
Rinto Setiyawan, Ketua Umum, yang lantang menyuarakan kritik dan membela hak rakyat dari jeratan pajak yang menindas.
SHARE

Oleh: Risma Farah, Sekretaris Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI)

beritax.id – Di tengah hiruk pikuk persoalan fiskal Indonesia, dua figur mencuat dengan wajah yang kontras. Di satu sisi ada Rinto Setiyawan, Ketua Umum, yang lantang menyuarakan kritik dan membela hak rakyat dari jeratan pajak yang menindas. Di sisi lain ada Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan yang dikenal sebagai teknokrat paling berpengaruh, bahkan disebut “Menteri Keuangan sepanjang zaman” karena keberlanjutan karirnya lintas rezim.

Contents
Istilah Mafia BerkeleyPajak Bukan Alat Memeras Rakyat!

Kini muncul pertanyaan di ruang publik, yaitu siapakah yang sejatinya berjiwa nasionalis–patriotis, dan siapa yang justru dianggap pengkhianat bangsa?

Sri Mulyani sering dipuji di forum internasional sebagai teknokrat sukses dari Indonesia. Latar pendidikannya di luar negeri, kedekatannya dengan Bank Dunia dan IMF. Serta kebijakan pro-liberalisasi membuat Sri Mulyani disanjung oleh lembaga keuangan global.

Namun, bagi banyak rakyat kecil, Sri Mulyani justru terlihat sebagai pelaksana kebijakan yang memberatkan hidup masyarakat. Dia menaikkan pajak dengan alasan keadilan, menambah utang atas nama pembangunan, dan mengonsolidasikan aset negara di bawah Kementerian Keuangan yang sering dipandang merugikan kepentingan rakyat.

Istilah Mafia Berkeley

Menurut newmandala.org, istilah “Mafia Berkeley” kerap disematkan kepada Sri Mulyani. Julukan ini merujuk pada gaya ekonomi pro-pasar dan pro-investor asing yang dijalankan Sri Mulyani. Sehingga dianggap membuat Indonesia semakin bergantung pada sistem kapitalisme global.

Pandangan bahwa Sri Mulyani tidak berpihak kepada rakyat juga diperkuat dengan sebutan “SPG alias Sales Promotion Girl IMF”. Julukan “Sales IMF” terhadap Menteri Keuangan ini dilontarkan oleh Kolonel Infanteri (Purn) Sri Radjasa Chandra dalam Podcast Forum Keadilan TV.

You Might Also Like

Ketum Parpol Diusul Satu Periode, Partai X: Bagus, Asal Jangan Hanya Wacana yang Mati Muda!
RKUHAP Dinilai Tak Pro HAM, Partai X: Kalau Penegakan Hukum Mundur, Demokrasi Mau Dibawa ke Mana?
Cara Pengajuan Kompensasi Pajak di DJP, Gampang Banget!
Menjadi Eksekutor Gagasan Cak Nun: Perlu Kesungguhan dan Konsistensi

Sebaliknya, Rinto Setiyawan tampil sebagai suara rakyat. Ia mengingatkan publik bahwa APBN adalah hak rakyat, bukan milik pemerintah. Ia menolak pernyataan Sri Mulyani yang menyamakan pajak dengan zakat. Menurut Rinto, zakat sebagai kewajiban syar’i punya karakter berbeda dari sistem pajak yang rumit dan penuh regulasi, serta sering digunakan sebagai alat pemerasan.

Pajak Bukan Alat Memeras Rakyat!

Rinto juga mengkritik peradilan pajak yang dianggap masih berada di bawah bayang-bayang Kementerian Keuangan, dan memperjuangkan agar rakyat tidak menghadapi “jalan buntu” ketika melawan ketidakadilan fiskal.

“Pajak tanpa undang-undang adalah perampokan,” tegas Rinto.

Rinto yang juga jamaah Cak Nun ini memegang prinsip bahwa negara harus memenuhi kewajiban terhadap rakyat dulu baru negara boleh menarik pajak dari rakyat. Seperti yang dituliskannya pada artikel berjudul “Pajak Disamakan dengan Zakat, Cak Nun: Pengkhianatan Moral pada Rakyat”.

“APBN itu hak rakyat, bukan milik pemerintah. Pemerintah hanya pelayan, bukan pemilik negara. Jangan lagi rakyat dijebak dengan retorika moral sementara sistem pajak terus menyulitkan mereka,” tulis Rinto

Selain itu, dalam tulisan yang sama, Cak Nun menegaskan bahwa Tuhan tidak akan menagih apa pun kepada siapa pun sebelum Dia sendiri berjasa kepada orang yang ditagih itu. Itu moralnya. Begitu juga moral antara rakyat dan pemerintah harusnya seperti itu.

Inilah garis pemisahnya, di mana Sri Mulyani membela APBN, sedangkan Rinto membela rakyat. Sri Mulyani menjaga stabilitas fiskal di mata investor dan kreditor global. Sedangkan Rinto memastikan rakyat tidak dijadikan sapi perah demi menambal defisit anggaran.

Jika nasionalisme diukur dari keberpihakan terhadap rakyat, jelas Rinto lebih pantas disebut patriot sejati. Sementara Sri Mulyani, dengan kebijakan yang dituding membuat rakyat terbebani pajak dan Indonesia semakin terjerat utang, oleh sebagian kalangan akan terus dipandang sebagai pengkhianat bangsa.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Partai X: Stabil di Atas Kertas, Tapi Harga Sembako Tetap Bikin Rakyat Tak Stabil
Next Article Hakim Agam Kembalikan Suap Rp6,2 Miliar, Partai X: Kalau Rakyat Salah, Mana Bisa Balikin Lalu Bebas?

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Ekonomi

Menteri UMKM Naikkan KUR Produksi, Partai X: Target Naik, Rakyat Masih Sulit Akses!

August 25, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Sosial

Dedi Mulyadi Larang Pungli di Jalan — Partai X: Surat Edaran Tak Akan Hentikan Mental Bandit!

April 22, 2025
Kriminal

TNI AD Sebut Penganiayaan Prada Lucky dalam Pembinaan, Partai X Serukan Reformasi Hak Asasi dan Keadilan

August 12, 2025
Pemerintah

Pelaksana Gagasan Cak Nun: Kesungguhan dan Konsistensi Jadi Kunci

July 31, 2025
Pemerintah

Media Asing Sorot Gubernur, Partai X: Rakyat Lokal Masih Tunggu Aksi Nyata, Bukan Panggung Baru!

May 14, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.