beritax.id – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintahannya berhasil menyelamatkan Rp300 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang rawan diselewengkan. Dana itu diidentifikasi sejak awal 2025, mencakup anggaran perjalanan dinas, alat tulis kantor, dan pos lain yang kerap menjadi sumber korupsi. “Rp300 triliun kami geser untuk hal-hal produktif yang dirasakan rakyat,” ujar Prabowo saat Sidang Tahunan MPR RI.
Prabowo menegaskan efisiensi ini merupakan perintah konstitusi, sebagaimana Pasal 33 ayat 4 UUD NRI 1945. Menurutnya, tugas Presiden adalah memastikan uang rakyat digunakan secara tepat dan bermanfaat.
Partai X: Dana Harus Langsung untuk Kesejahteraan Rakyat
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, mengingatkan bahwa tugas negara itu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ia menilai keberhasilan menyelamatkan anggaran tidak berarti banyak jika penggunaannya tetap menguntungkan segelintir penguasa. “Jangan sampai uang yang katanya diselamatkan, justru diarahkan untuk proyek-proyek penguasa” tegasnya.
Partai X menekankan bahwa setiap rupiah dari penghematan APBN harus kembali kepada rakyat dalam bentuk manfaat nyata, seperti penurunan harga kebutuhan pokok, akses pendidikan gratis, dan layanan kesehatan universal.
Prinsip Partai X dalam Mengawal Anggaran Negara
Berdasarkan prinsip Partai X, pengelolaan keuangan negara harus transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan rakyat banyak. Negara adalah amanah dari rakyat, sehingga setiap keputusan anggaran harus melalui mekanisme partisipatif dan mengutamakan pemerataan. Anggaran bukan soal membesarkan angka proyek, melainkan memperkecil angka kesenjangan sosial.
Solusi Partai X: Dari Penghematan ke Pembangunan Merata
Partai X menawarkan beberapa langkah strategis. Pertama, alokasikan dana penghematan untuk memperkuat sektor pangan dan energi rakyat. Kedua, tingkatkan investasi pendidikan dengan memperluas sekolah gratis dan berkualitas di daerah tertinggal. Ketiga, bangun fasilitas kesehatan gratis yang memadai hingga ke pelosok. Keempat, ciptakan lapangan kerja melalui industri berbasis sumber daya lokal. Kelima, perkuat pengawasan publik agar penggunaan dana tidak kembali ke pola lama.
Penutup: Uang Rakyat Harus Kembali ke Rakyat
Partai X menegaskan bahwa Rp300 triliun hasil efisiensi harus menjadi modal membangun kesejahteraan, bukan modal penguasa. Demokrasi ekonomi sejati adalah saat setiap warga merasakan langsung manfaat setiap rupiah yang dikeluarkan negara, tanpa kecuali.