By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Monday, 11 August 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Bendera One Piece di Tanah Air: Tanda Perlawanan terhadap Makar Moral Penguasa
Pemerintah

Bendera One Piece di Tanah Air: Tanda Perlawanan terhadap Makar Moral Penguasa

Diajeng Maharani
Last updated: August 6, 2025 8:16 am
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Rinto Setiyawan
Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia
Anggota Majelis Tinggi Partai X
Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Belakangan ini, muncul fenomena unik namun penuh makna dengan sejumlah warga mengibarkan bendera bajak laut One Piece di berbagai wilayah Indonesia. Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya sebatas ekspresi budaya pop. Namun jika dicermati lebih dalam, bendera dengan lambang tengkorak tersebut telah menjelma menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap sesuatu yang jauh lebih besar: ketidakadilan sistemik dan kehilangan arah moral penguasa.

Contents
Pemerintah Berwatak SengkuniPenutup: Simbol yang Tak Bisa Diabaikan

Di tengah derasnya kekecewaan terhadap pemerintahan yang dinilai semakin menjauh dari nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan empati sosial, simbol bajak laut, yang dalam dunia fiksi dikenal sebagai petarung bagi kebebasan dan kebenaran di tengah dunia yang dikuasai korupsi dan tirani, mendadak terasa relevan. Rakyat merasa tidak lagi memiliki institusi yang berpihak, tidak memiliki pemimpin yang melindungi, dan tidak memiliki negara yang jujur dalam bernegara.

Fenomena ini bukan sekadar hiburan. Ia adalah seruan diam bahwa negara telah kehilangan legitimasi moralnya. Simbol negara kini dikaburkan oleh lambang-lambang fiksi, karena simbol nyata tak lagi mencerminkan harapan.

Pemerintah Berwatak Sengkuni

Emha Ainun Nadjib, atau yang akrab disapa Cak Nun, dalam berbagai forum Maiyah, berkali-kali mengingatkan bahwa banyak watak penyelenggara negara kini menyerupai Sengkuni, tokoh licik dalam epos Mahabharata yang piawai memanipulasi, membungkus tipu daya dengan narasi suci, dan menghalalkan segala cara demi kepentingan kekuasaan.

“Pemerintah itu tidak sedang menjadi Pandawa yang membela rakyat, tapi Sengkuni yang memanipulasi rakyat agar tak sadar sedang dijajah bangsanya sendiri,” tegas Cak Nun dalam salah satu kajian Sinau Bareng.

Watak seperti ini membentuk pemerintahan yang memperalat hukum, membungkam kritik dengan dalih stabilitas, dan mempermainkan kepercayaan rakyat. Dengan lewat retorika kosong dan bantuan yang sebenarnya bersumber dari keringat rakyat sendiri.

You Might Also Like

Putusan MK Soal Sekolah Gratis, Menko PMK Siapkan Strategi: Partai X Ingatkan, Pendidikan Gratis Bukan Strategi, Tapi Hak!
KPK Temukan Potensi Suap di PPDB, Partai X: Masuk Sekolah Pakai Amplop, Bukan Prestasi!
Kasus Kematian Mahasiswa UKI: 39 Saksi Diperiksa, Keadilan Jangan Dibiarkan Samar!
Pemangkasan Anggaran Bikin Bakamla Batal Beli Speedboat, Partai X: Bagaimana Jaga Laut?

Maka, ketika rakyat mulai mengganti sang saka merah putih dengan bendera bajak laut, itu bukan sekadar pemberontakan estetika. Itu adalah teriakan batin yang selama ini dibungkam. Sinyal bahwa negara tak lagi dilihat sebagai pelindung, melainkan sebagai kekuatan predator yang menyaru dalam jubah legalitas.

Makar Moral dari Atas, Perlawanan Moral dari Bawah

Ketika elite kekuasaan melakukan pembusukan nilai-nilai etika, mengorbankan kebenaran demi citra, dan mengkhianati janji konstitusional untuk melayani rakyat. Maka yang terjadi adalah makar moral, penghianatan terhadap amanah tertinggi dalam sebuah republik: kedaulatan rakyat.

Bendera One Piece bukan makar politik. Ia adalah respon rakyat terhadap makar moral itu sendiri. Ketika simbol resmi negara dikosongkan dari nilai. Rakyat mengisinya kembali dengan simbol yang mewakili perasaan mereka mengenai perjuangan, kejujuran, dan harapan akan dunia yang lebih adil, meskipun dalam bentuk fiksi.

Penutup: Simbol yang Tak Bisa Diabaikan

Apa yang dilakukan rakyat dengan mengibarkan bendera bajak laut bukan sekadar aksi iseng. Ini adalah cermin paling jujur dari rasa kehilangan terhadap negara dan pemimpinnya. Negara bisa saja memaksakan hormat pada simbol, tapi ia tak bisa memaksa kepercayaan. Karena simbol hanya berarti ketika nilai di baliknya masih dihidupi.

Selama penguasa terus berwatak Sengkuni, dan hukum hanya menjadi topeng bagi kekuasaan. Rakyat akan terus mencari simbol baru untuk menggambarkan nuraninya, termasuk lewat bendera bajak laut.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article APBN Terkuras Rp552 Triliun untuk Bunga Utang, Partai X Ingatkan Pemerintah adalah Pelayan Rakyat
Next Article Sejak peluncuran sistem Coretax Administration System oleh Direktur Jenderal Pajak (DJP), banyak harapan yang disematkan. Krisis Coretax: Antara Modernisasi Sistem dan Ancaman terhadap Kepastian Hukum Wajib Pajak

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

RUU Perampasan Aset Mangkrak Sejak 2008, Partai X: Siapa Sebenarnya yang Takut Jika Harta Dirampas?

August 6, 2025
Sosial

Kontrak Ditinggal Jalan, Outsourcing Masih Merajalela, Partai X Tanya Janji Mega ke Mana?

May 5, 2025
PT Pertamina Gas (Pertagas) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan gizi bagi anak
Ekonomi

Pertagas Tingkatkan Gizi, Partai X: Desak Jangan Hanya Andalkan CSR!

July 25, 2025
Pemerintah

PLBN Natuna Dibuka untuk Wisata Asing, Partai X: Jangan Sampai Rakyat Lokal Justru Jadi Penonton!

June 10, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.