beritax.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan anggaran sebesar Rp3,984 triliun untuk tahun 2026. Anggaran ini terdiri dari tambahan Rp2,05 triliun dan pagu indikatif awal sebesar Rp1,936 triliun. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebutkan dana itu akan digunakan untuk membiayai 255 kegiatan strategis yang diklaim sebagai program prioritas nasional.
Salah satu program yang disebut Menperin adalah penyelenggaraan pameran industri internasional INNOPROM di Rusia, yang menelan biaya Rp300 miliar. Kegiatan lain termasuk restrukturisasi mesin industri, penguatan wirausaha baru industri kecil menengah (IKM), serta penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pengadaan laboratorium SNI.
Agus menyatakan bahwa langkah tersebut bertujuan memperkuat konektivitas industri dalam negeri dengan pasar global, dan melanjutkan capaian investasi setelah Hannover Messe 2023 yang mengklaim komitmen investasi Rp30 triliun.
Partai X Soroti Ketimpangan Prioritas Industri
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute Prayogi R Saputra mengkritik langkah pemerintah yang dinilai hanya mengandalkan pendekatan top-down berbasis pertumbuhan angka. Ia menegaskan bahwa anggaran besar seharusnya juga mengarah pada pemberdayaan pelaku usaha mikro yang hari ini masih bertahan tanpa perlindungan memadai.
“Pemerintah seolah berlomba di panggung industri global, tapi membiarkan UMKM tertatih di pasar lokal,” ujarnya.
Menurutnya, semangat industrialisasi nasional hari ini terlihat bias karena tidak menyentuh akar sektor produktif rakyat. Banyak UMKM masih terjebak pada masalah permodalan, akses pasar, dan birokrasi rumit tanpa solusi konkret.
Partai X menilai bahwa pembangunan industri harus menumbuhkan kedaulatan ekonomi rakyat, bukan hanya menggembirakan angka investasi asing. Pemerintah harus menjadikan pelaku usaha kecil sebagai bagian inti strategi nasional.
Prinsip Partai X menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tak boleh mengorbankan kemandirian rakyat, apalagi jika industri besar melangkahi ruang hidup masyarakat kecil .
Solusi Partai X: Industrialisasi Keadilan Ekonomi
Partai X menawarkan solusi konkret agar anggaran Kemenperin berpihak pada keadilan ekonomi:
- Alokasikan minimal 40% anggaran pengembangan industri untuk UMKM berbasis desa dan kota kedua.
- Perluas program restrukturisasi alat produksi untuk UMKM pangan, tekstil, dan pengolahan hasil pertanian.
- Bentuk Lembaga Perlindungan Industri Rakyat untuk memastikan UMKM tidak tersingkir oleh industri besar.
- Kembangkan model inkubasi usaha berbasis komunitas dan koperasi sektor produktif.
- Wajibkan transparansi pemanfaatan anggaran publik melalui sistem pelaporan daring berbasis komunitas.
Partai X menegaskan bahwa pameran internasional dan kemitraan global tidak boleh menjadi panggung glamor yang justru menutupi kesenjangan dalam negeri. Industri besar tanpa partisipasi rakyat akan menciptakan ketimpangan baru.
Investasi dan industrialisasi seharusnya mengangkat derajat ekonomi rakyat, bukan menjadi ajang perayaan angka semata. Pemerintah harus kembali menata prioritas agar program industri benar-benar berpihak pada mereka yang selama ini hanya jadi penonton.