By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 20 August 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Ekonomi > Menkes Minta Maaf soal BGN, Partai X: Kalau Gagalnya Sistemik, Kenapa Hanya Nama yang Jadi Tameng?
Ekonomi

Menkes Minta Maaf soal BGN, Partai X: Kalau Gagalnya Sistemik, Kenapa Hanya Nama yang Jadi Tameng?

Diajeng Maharani
Last updated: July 2, 2025 3:06 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
SHARE

beritax.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Permintaan itu disampaikan karena BGN kerap menjadi sasaran kritik publik terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Budi menyebut seharusnya kritik tidak hanya diarahkan ke BGN, tetapi juga ke Kemenkes dan BPOM sebagai pengawas makanan MBG.

Contents
Partai X: Gagalnya Birokrasi Tak Bisa Ditutupi Permintaan MaafSolusi Partai X: Audit Menyeluruh dan Reformulasi Program MBGNegara Wajib Melayani, Bukan Lempar Masalah

Budi mengakui bahwa dirinya baru memahami secara utuh batas tanggung jawab dalam pengawasan MBG. Ia mengatakan bahwa makanan siap masak diawasi dinas kesehatan daerah, sementara makanan kemasan menjadi wewenang BPOM. Ia pun menyebut bahwa pengawasan makanan ke depan harus diperkuat melalui koordinasi bersama dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.

Partai X: Gagalnya Birokrasi Tak Bisa Ditutupi Permintaan Maaf

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa pernyataan Menkes justru memperjelas buruknya desain koordinasi program MBG. “Kalau koordinasinya gagal dan tanggung jawabnya kabur, maka yang rusak adalah sistem, bukan sekadar satu nama,” tegas Prayogi. Menurutnya, negara telah gagal mengatur dengan layak dan sistematis pelaksanaan MBG yang menyangkut kebutuhan paling dasar anak bangsa: gizi.

Permintaan maaf tidak cukup. Yang dibutuhkan rakyat adalah kepastian perbaikan sistem, bukan pernyataan simpati sesaat dari pejabat negara. “Jangan jadikan nama pribadi sebagai tameng. Kalau sistem gagal, rakyat tidak hanya butuh pengakuan, tapi perombakan total,” ujar Prayogi.

Solusi Partai X: Audit Menyeluruh dan Reformulasi Program MBG

Partai X menawarkan solusi konkret: audit menyeluruh pelaksanaan MBG, mulai dari perencanaan hingga distribusi lapangan. Koordinasi lintas lembaga harus dikawal melalui sistem digital terpadu yang terbuka dan bisa diawasi publik. Peran pemerintah daerah harus diperkuat, bukan hanya dibebani tanpa alat.

Lebih dari itu, Partai X mendorong pembentukan Badan Penjamin Kualitas Gizi Nasional yang bersifat independen dan profesional. Tujuannya untuk menjamin hak anak atas pangan sehat tak diserahkan pada pasar atau proyek kekuasaan sesaat. “Hak anak atas gizi tidak boleh jadi proyek eksperimental. Ini soal masa depan bangsa,” tambah Prayogi.

You Might Also Like

Gedung DPR Simbol Tatanan Dunia Baru? Partai X: Yang Baru Cuma Anggaran, Bukan Gagasan!
Vietnam Gaungkan Kreativitas ASEAN! Partai X: Inovasi Harus untuk Rakyat, Bukan Hanya Elit!
Puan Bicara Emansipasi Kartini, Partai X: Kebijakan Tak Cukup Dilipstik Gender!
Serukan Reformasi Global, Partai X: Dunia Mau Diubah, Tapi Rumah Sendiri Masih Tak Beres

Negara Wajib Melayani, Bukan Lempar Masalah

Partai X kembali mengingatkan tiga tugas utama pemerintah: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil. Dalam kasus MBG, negara terlihat gagal dalam tiga-tiganya. “Anak diberi makan, tapi tidak dijamin gizinya. Publik protes, yang diminta sabar. Pejabat gagal, yang disalahkan nama lain,” ujar Prayogi.

Partai X percaya, reformasi tata kelola pangan harus ditopang oleh kepemimpinan negarawan. Melalui Sekolah Negarawan, Partai X mendorong kader yang paham bahwa gizi bukan soal kalori, tapi soal hak, martabat, dan masa depan. “Kalau hari ini program gagal dan sistem semrawut, itu karena negara dijalankan oleh manajer, bukan negarawan,” tegas Prayogi.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Dalam salah satu refleksinya, Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) pernah menegaskan bahwa rakyat Indonesia sudah tidak punya jalan keluar Cak Nun: Negara “Nggateli”, Hukum Pun Jadi “Nggateli Pol”! Saatnya Reformasi Tata Negara Total
Next Article Dubes Harus Paham Arti Hubungan, Partai X: Di Luar Negeri Paham Krisis, Tapi Dalam Negeri Abai Penderitaan! Dubes Harus Paham Arti Hubungan, Partai X: Di Luar Negeri Paham Krisis, Tapi Dalam Negeri Abai Penderitaan!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

https://www.partaix.id/news/ketika-angka-dan-kebijakan-tak-lagi-mewakili-rakyat
Pemerintah

KPU Usulkan Tambahan Rp986 M, Partai X: Demokrasi Mahal, Tapi Rakyat Hanya Jadi Penonton di Bilik Suara!

July 8, 2025
Gaya Hidup

Gaya Hidup Sederhana Hakim Diapresiasi, Partai X: Semoga Tak Hanya Gaya, Tapi Juga Tegas Hukum Tanpa Pandang Kuasa!

May 28, 2025
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan pengesahan RUU Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) merupakan kewajiban konstitusional negara
Pemerintah

RUU PPRT Dianggap Wajib, Partai X: Wajib Sejak Lama, Tapi Ditarik-Ulur Seperti Tak Penting!

June 21, 2025
Yandri Susanto, menyampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih dapat dikembangkan sesuai potensi desa masing-masing.
Ekonomi

Kopdes Merah Putih Disebut Bisa Dikembangkan, Partai X: Jangan Cuma Potensi yang Dijual, Tapi Modal Rakyat Dibiarkan Mandek

July 3, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.