beritax.id – Mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya peran perempuan dalam mengentaskan kemiskinan melalui ekonomi keluarga. Dalam Sarasehan Kebangsaan bertema “Perempuan Berdaya, Indonesia Raya” di Kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Risma menyebut banyak kepala keluarga tetap miskin walau bekerja keras. Penyebabnya, kata Risma, peran ibu dalam ekonomi belum dioptimalkan.
Risma menyoroti ibu-ibu rumah tangga yang belum dibekali kemampuan wirausaha dan pemasaran. Ia mendorong UMKM perempuan bisa naik kelas dengan strategi yang tepat. Menurutnya, perempuan perlu membangun pasar sendiri, bukan menunggu peluang dari pihak luar.
Partai X: Perempuan Butuh Akses Nyata, Bukan Sekadar Ajakan Retoris
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini, menyambut baik semangat pemberdayaan peran perempuan, namun memberi catatan tajam atas kesenjangan nyata. Menurutnya, program pemberdayaan hanya akan berhasil jika diikuti dengan pembukaan akses terhadap modal, pasar, dan pelatihan berbasis kebutuhan.
“Jangan cuma dorong. Pemerintah harus pastikan hambatan ekonomi, sosial, dan birokrasi dihapus bagi perempuan kecil,” ujar Diana.
Ia mengkritik kebijakan yang seringkali hanya simbolik dan berpusat di kota besar. Sementara perempuan miskin di pedesaan dan pinggiran kota dibiarkan berjuang sendiri. “Negara ini belum berpihak sungguh pada perempuan produsen, hanya pada perempuan simbolik,” tegasnya.
Prinsip Partai X: Ekonomi Rakyat Tak Boleh Diskriminatif Gender
Partai X menegaskan bahwa negara wajib menjamin pemberdayaan ekonomi berbasis keadilan gender. Perempuan harus menjadi subjek utama dalam sistem ekonomi kerakyatan.
Dalam dokumen prinsip Partai X, ditegaskan bahwa demokrasi ekonomi harus menjangkau seluruh warga, terutama kelompok rentan.
Pemerintah harus hadir membuka jalan bagi perempuan menjadi pengusaha, inovator, dan pemimpin ekonomi lokal. Ini selaras dengan ajaran Sekolah Negarawan, yang menempatkan perempuan sebagai kekuatan strategis perubahan.
Solusi Partai X: Ekosistem Ekonomi untuk Perempuan Akar Rumput
Partai X mendorong pendirian Sentra Ekonomi Perempuan (SEP) di tiap kecamatan. SEP ini akan berfungsi sebagai pusat pelatihan usaha, pendampingan produk, dan distribusi digital untuk UMKM perempuan. Setiap perempuan akan didampingi mentor usaha dari kalangan profesional dan aktivis ekonomi kerakyatan.
“Program bukan sekadar bimtek. Ini harus menjadi sistem keberlanjutan,” ujar Diana.
Partai X juga menyerukan reformasi kelembagaan pemberdayaan perempuan di daerah. Banyak dinas pemberdayaan perempuan tidak punya anggaran cukup untuk menjangkau desa-desa. “Ini bukan soal niat saja, tapi soal anggaran, kebijakan, dan komitmen,” tambahnya.
Risma boleh memberi inspirasi, tapi inspirasi butuh sistem untuk menjadi kekuatan perubahan. Partai X menegaskan, jika negara sungguh berpihak, maka perempuan tak hanya akan bangkit, tapi akan memimpin masa depan ekonomi bangsa.