By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Thursday, 19 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > IWPI: “Bantu Rakyat” adalah Narasi Menyesatkan dari Kemenkeu?
PemerintahSeputar Pajak

IWPI: “Bantu Rakyat” adalah Narasi Menyesatkan dari Kemenkeu?

Diajeng Maharani
Last updated: June 18, 2025 4:19 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI) menanggapi dengan keras pernyataan Kementerian Keuangan terkait “belanja perpajakan” sebesar Rp515 triliun yang dinilai sebagai bentuk bantuan pemerintah kepada rakyat.

Contents
IWPI: Pemerintah Bukan Sedang Membantu, Tapi Menjalankan KewajibanCak Nun: Rakyatlah yang Bayar, Pemerintah Hanya PelayanNarasi Menyesatkan Bisa Melemahkan Kepatuhan PajakIWPI Desak Pemerintah Evaluasi Komunikasi Publik

Pernyataan ini disampaikan oleh Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (17/6), di mana ia mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia menikmati potensi pajak sebesar Rp515 triliun yang tidak ditarik oleh negara, utamanya berasal dari pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap bahan pokok, makanan, jasa kesehatan, transportasi umum, hingga jasa pendidikan.

“Ini dinikmati mayoritas oleh rumah tangga, lebih dari 54%,” kata Febrio dalam konferensi pers tersebut.

Namun, IWPI justru menilai narasi ini sangat menyesatkan dan cenderung menyudutkan rakyat sebagai pihak yang menikmati “kebaikan” dari pemerintah, seolah-olah negara telah “berkorban” untuk tidak menarik pajak dari kebutuhan dasar masyarakat.

IWPI: Pemerintah Bukan Sedang Membantu, Tapi Menjalankan Kewajiban

Ketua Umum IWPI, Rinto Setiyawan, memberikan tanggapan keras atas pernyataan tersebut.

“Istilah ‘belanja perpajakan’ itu keliru secara konsep. Kalau disebut ‘belanja’, seharusnya ada dana yang keluar. Tapi dalam hal ini, rakyat tidak dikenai pajak karena memang sesuai dengan amanat undang-undang. Itu bukan ‘bantuan’ dari pemerintah, itu kewajiban negara!” tegas Rinto.

You Might Also Like

Komisi III Bahas Anggaran Serius, Partai X: Serius Anggaran atau Serius Jatah Posisi?
Beasiswa Dianggap Utang, Partai X: Rakyat Dididik Tapi Disandera Negara Sendiri!
Kolaborasi Kuliner Desa Kreatif? Partai X: Rakyat Harus Jadi Pelaku Utama, Bukan Penonton!
Ilmu Siluman Fiskus (Bagian 2): Lebih Kejam dari Sengkuni?

Rinto juga menyebut bahwa nilai Rp515 triliun yang disebut Kemenkeu itu sejatinya hanyalah asumsi potensi PPN yang tidak pernah dipungut, karena memang dikecualikan secara sah dalam Pasal 4A Undang-Undang PPN, yang menyebut bahwa barang kebutuhan pokok, jasa pendidikan, dan layanan kesehatan tidak dikenakan PPN.

Cak Nun: Rakyatlah yang Bayar, Pemerintah Hanya Pelayan

Pernyataan Kemenkeu yang menyebut rakyat “dibantu” oleh negara kembali memantik diskusi publik mengenai hubungan antara rakyat dan pemerintah. Dalam sebuah sarasehan budaya tahun 2019, budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) pernah menegaskan:

“Saya tidak bisa dipanggil Presiden. Saya yang berhak manggil Presiden karena aku rakyat. Aku yang bayar,” kata Cak Nun dalam kanal YouTube Najwa Shihab.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pemerintah, termasuk pejabat keuangan, bukanlah entitas yang menyantuni rakyat, tetapi justru bekerja menggunakan uang rakyat.

Narasi Menyesatkan Bisa Melemahkan Kepatuhan Pajak

IWPI menilai, narasi seperti ini berbahaya karena justru dapat menurunkan tingkat kepatuhan wajib pajak. Rinto menegaskan bahwa penyebab menurunnya penerimaan pajak bukan karena rakyat enggan membayar. Melainkan karena rakyat sudah muak melihat praktik penyalahgunaan anggaran.

Hal ini tercermin dari pernyataan yang ramai dibagikan di media sosial, termasuk akun Instagram @kompilasiraporkabinet:

“Rakyat itu udah paham kalau negara itu butuh duit buat sekolah, rumah sakit, subsidi, jalan, semua kan butuh APBN, tapi kalau tiap kali rakyat bayar pajak, yang naik justru mobil pejabat, bukan kualitas hidup rakyat, ya maaf-maaf nih, rakyat merasa ditipu secara legal nggak sih…”

IWPI Desak Pemerintah Evaluasi Komunikasi Publik

IWPI menyerukan agar Kementerian Keuangan segera mengevaluasi strategi komunikasinya dan menghentikan narasi-narasi yang menyiratkan bahwa rakyat “berutang budi” karena tidak dikenai pajak atas bahan pokok.

“Jangan biarkan rakyat merasa jadi beban negara. Justru negara hidup dari rakyat,” tutup Rinto.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article 11.850 Kasus Kekerasan, Partai X: Negara Diam, Perempuan Terus Jadi Korban Tanpa Perlindungan Nyata!
Next Article LPSK Soroti Enam Isu Penting, Partai X: Perlindungan Tak Cukup di UU Kalau di Lapangan Masih Diabaikan!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Demokrasi atau Ilusi? Partai X Bongkar Celah Kekuasaan di Balik Sistem Politik!
Pemerintah

Demokrasi atau Ilusi? Partai X Bongkar Celah Kekuasaan di Balik Sistem Pemerintahan!

March 10, 2025
Pemerintah

Korupsi Gas Naik ke Permukaan, Tanya Partai X: Energi untuk Siapa?

April 25, 2025
Ekonomi

IHSG Diharapkan Naik! Partai X Desak Pemerintah Jaga Stabilitas Nyata

April 10, 2025
Seputar Pajak

IWPI: DJP Tak Bisa Kebal Hukum, SKP Pemeriksaan Lewat Waktu Harusnya Bisa Dibatalkan

May 28, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.