By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 15 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > TNI Akan Rekrut 24.000 Tamtama Urus Pertanian, Partai X: Petani Tak Butuh Tentara, Tapi Lahan dan Harga Pantas!
Pemerintah

TNI Akan Rekrut 24.000 Tamtama Urus Pertanian, Partai X: Petani Tak Butuh Tentara, Tapi Lahan dan Harga Pantas!

Diajeng Maharani
Last updated: June 11, 2025 3:07 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam rencana TNI Angkatan Darat merekrut 24.000 tamtama. Pasukan tersebut akan diarahkan untuk membentuk batalyon teritorial pembangunan di bidang ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.

Contents
Partai X: Petani Tak Butuh Seragam Loreng, Tapi Kedaulatan Pangan yang AdilSolusi Partai X: Bangun Kedaulatan Pangan dengan Reforma Agraria dan Subsidi LangsungKesimpulan: Pemerintah Wajib Fokus pada Solusi Rakyat, Bukan Proyek Gimik Militeristik

Rencana itu diumumkan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana pada 4 Juni 2025. Wahyu menegaskan bahwa pasukan ini tidak untuk tempur, melainkan membantu tugas-tugas non-militer seperti pertanian dan pelayanan kesehatan.

Koalisi menilai kebijakan rekrut tamtama ini menyimpang dari mandat konstitusional dan Undang-Undang TNI. Pelibatan TNI dalam sektor pertanian dianggap melanggar prinsip demarkasi sipil-militer. Koalisi menyebut hal ini mencederai semangat reformasi dan profesionalisme TNI pascarezim otoriter.

Menurut mereka, ancaman perang modern menuntut peningkatan kapasitas tempur, bukan pelibatan dalam urusan pertanian, perkebunan, maupun peternakan. Presiden dan DPR didesak mengevaluasi kebijakan ini agar tidak menormalisasi intervensi militer dalam sektor sipil.

Partai X: Petani Tak Butuh Seragam Loreng, Tapi Kedaulatan Pangan yang Adil

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa kebijakan rekrut tamtama ini keliru secara orientasi dan fungsi. “Petani itu butuh lahan subur, harga stabil, dan distribusi adil. Bukan dikawal batalyon,” kata Prayogi.

Ia menegaskan kembali bahwa tugas pemerintah ada tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil. Ketika petani tak mendapat keadilan harga dan akses tanah, justru TNI yang dikirim, maka itu pengabaian tugas negara.

You Might Also Like

Aturan Tiket Pesawat Mau Diubah? Partai X: Harga Naik, Layanan Tetap Turbulensi!
Media Asing Sorot Gubernur, Partai X: Rakyat Lokal Masih Tunggu Aksi Nyata, Bukan Panggung Baru!
Lembaga Penyiaran Kurang Edukasi Bahaya Judi Online dan Pinjol yang Masih Jadi Ancaman
Anak Disarankan ke Barak, Komnas PA Ingatkan Asesmen: Partai X Tegas, Pendidikan Bukan Militerisasi!

Menurut prinsip Partai X, negara adalah entitas yang dijalankan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Militer adalah alat pertahanan, bukan pelaksana program sipil. Pemerintah harus patuh pada asas transparansi dan supremasi sipil, sebagaimana konstitusi tegaskan.

Campur tangan militer dalam ranah sipil tidak hanya melanggar hukum, tapi juga membuka ruang penyalahgunaan kekuasaan. Ini bisa membungkam partisipasi warga dan membentuk kembali pola otoritarianisme terselubung.

Solusi Partai X: Bangun Kedaulatan Pangan dengan Reforma Agraria dan Subsidi Langsung

Partai X mengusulkan agar negara mengalihkan anggaran perekrutan militer ke reforma agraria dan subsidi petani. Lahan tidur milik negara seharusnya dibagikan kepada petani kecil. Harga komoditas pertanian harus ditentukan lewat skema yang adil, bukan dikendalikan korporasi besar.

Distribusi hasil pertanian perlu dikelola dengan koperasi rakyat, bukan melalui jalur dalam atau militer. Pemerintah juga harus mengembangkan sistem logistik pangan nasional yang berpihak pada petani, bukan tengkulak.

Melalui Sekolah Negarawan, X-Institute menyiapkan generasi yang memahami batas tegas antara kekuasaan sipil dan militer. Pemimpin masa depan tidak boleh menormalisasi penyimpangan fungsi institusi negara demi kepentingan pribadi sesaat.

Negara butuh negarawan, bukan sekadar pejabat. Sekolah Negarawan menanamkan nilai bahwa membela rakyat dimulai dari memahami konstitusi, bukan membuat kebijakan populis yang membingungkan fungsi lembaga.

Kesimpulan: Pemerintah Wajib Fokus pada Solusi Rakyat, Bukan Proyek Gimik Militeristik

Partai X menolak keras kebijakan pelibatan TNI dalam sektor pertanian sebagai bentuk penyimpangan dari reformasi. Kedaulatan pangan tidak akan tercapai dengan militerisasi lahan, melainkan dengan keadilan agraria dan perlindungan terhadap petani kecil.

Negara harus kembali ke prinsip dasarnya: lindungi, layani, dan atur rakyat secara adil. Jangan ubah tugas tentara menjadi alat tambal sulam atas kegagalan kebijakan sipil yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan niat yang jernih.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Nadiem Siap Klarifikasi Chromebook, Partai X: Proyek Gagal Jangan Berlindung di Balik Presentasi!
Next Article Kuota Haji Mau Dipotong 50%, Partai X: Ibadah Ditekan, Tapi Bisnis Tetap Diperluas!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Struktur Negara Cacat Telah Lahirkan Raja-Raja Kecil di Republik Ini

June 14, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

PMI Manufaktur Turun, DPR Minta Aksi Cepat: Partai X Jangan Cuma Cepat Rapat, Lambat Bertindak!

May 21, 2025
Ekonomi

Airlangga Bilang Dunia Lagi Guncang, Partai X: Tapi Rakyat Disuruh Tetap Tenang Tanpa Pegangan!

April 11, 2025
Ekonomi

Kelapa Parut Naik Diam-diam! Partai X: Kalau Kelapa Saja Tak Terjangkau, Gimana Mimpi Swasembada?

April 14, 2025
Jika kantor polisi berubah jadi tempat kejahatan, kita tak sedang bicara pelanggaran, tapi ancaman terhadap negara hukum,
Kriminal

Polisi Perkosa Korban, Partai X: Alarm Runtuhnya Sistem Hukum!

June 11, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.