beritax.id – Pemerintah menargetkan kecepatan broadband mobile mencapai 100 Mbps pada 2029 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Investasi/BKPM, serta lembaga investasi strategis Danantara. Langkah tersebut bertujuan mempercepat infrastruktur transformasi digital dan meningkatkan daya saing Indonesia di ranah global.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa percepatan digitalisasi menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 7-8% sebagaimana tertuang dalam Visi Indonesia Digital 2045. Meutya menegaskan bahwa infrastruktur digital yang kokoh akan memastikan layanan internet yang merata hingga ke wilayah terpencil.
Namun, Ketua Umum Partai X, Erick Karya, mengingatkan bahwa target tersebut tidak boleh hanya sekadar ambisi infrastruktur tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan yang berkelanjutan.
Kritik Partai X: Jangan Sampai Infrastruktur Maju, Layanan Malah Macet
Menanggapi rencana ambisius ini, Ketua Umum Partai X Erick Karya menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur digital tidak boleh mengabaikan aspek kualitas layanan bagi rakyat. Erick mengingatkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab utama dalam tiga hal: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.
“Pemerintah harus memastikan pembangunan infrastruktur ini tidak hanya tampak megah di atas kertas. Tapi benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tegas Erick.
Menurut Erick, investasi besar yang dikucurkan melalui Danantara dan strategi berbagi jaringan (MOCN) harus benar-benar diawasi. “Kami mendukung inovasi, namun jangan sampai infrastruktur sudah canggih, tapi layanan justru bermasalah karena kelalaian teknis atau minimnya pengawasan,” tambahnya.
Dorongan Transparansi dan Efisiensi
Partai X menyoroti pentingnya penerapan prinsip efektif, efisien, dan transparan dalam pengembangan infrastruktur digital. Erick menegaskan bahwa langkah ini harus dijalankan sesuai dengan prinsip Partai X yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
“Jangan sampai rakyat hanya menjadi konsumen pasif yang terbebani biaya tinggi, sementara layanan yang diberikan tidak memadai. Kami mendesak pemerintah agar memberikan ruang bagi rakyat untuk mengawasi setiap tahapan proyek ini,” ujar Erick.
Partai X menegaskan bahwa langkah menuju Indonesia Digital 2045 harus menjamin manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan kecepatan broadband mobile 100 Mbps yang ditargetkan pada 2029, Partai X berharap kualitas layanan yang prima bisa dirasakan hingga ke pelosok negeri. “Infrastruktur digital harus hadir sebagai solusi, bukan malah menjadi sumber masalah baru,” pungkas Erick Karya.