beritax.id – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah objek wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Langkah ini diambil guna memastikan wisatawan merasa aman dan nyaman selama berkunjung.
“Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di objek wisata saat libur Lebaran, kami akan mengoptimalkan keberadaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis),” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Selasa.
Langkah Antisipasi Dispar
Cahya menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan pembekalan kepada anggota Pokdarwis mengenai tugas pokok dan fungsi mereka dalam mengawal keamanan dan kenyamanan pengunjung. Langkah ini dianggap krusial mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa sejumlah objek wisata di Mataram, terutama kawasan pantai, menjadi destinasi favorit masyarakat saat libur Lebaran.
Objek wisata seperti Pantai Gading, Mapak, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Boom Ampenan, Pantai Pure Segare, hingga Meninting. Dimana diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung selama libur Lebaran dan puncaknya pada perayaan “Lebaran Topat”. Oleh karena itu, antisipasi optimal dilakukan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
Dispar juga berkoordinasi dengan BPBD Kota Mataram untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama periode tersebut. Langkah ini mencakup rencana pendirian pos pengamanan di sejumlah titik pantai sebagai langkah preventif menghadapi gelombang pasang dan bencana lainnya.
Partai X Desak Pelayanan Maksimal
Menanggapi hal ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, mengingatkan bahwa upaya pengamanan saja tidak cukup. Pemerintah harus memastikan layanan wisata yang layak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan masyarakat.
“Jangan sampai tiket masuk mahal, tapi pelayanan nol besar! Wisatawan harus mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang nyata. Ini tanggung jawab pemerintah dalam melindungi, melayani, dan mengatur rakyat,” tegas Prayogi.
Menurutnya, prinsip Partai X menekankan pentingnya pelayanan publik yang efektif, dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan warga sebagai prioritas utama.
Pemerintah daerah diminta berkoordinasi dengan pihak pengelola objek wisata. Hal ini untuk memastikan kebersihan, fasilitas umum, hingga petunjuk keselamatan di lokasi wisata dalam kondisi prima.
“Rakyat tidak boleh jadi korban akibat kelalaian pemerintah yang hanya memungut retribusi tanpa memastikan kenyamanan dan keamanan,” ujar Prayogi.
Sebagai tambahan, Prayogi juga mengingatkan para orang tua untuk aktif mengawasi anak-anak mereka selama berkunjung ke objek wisata. Pengawasan ekstra, terutama di kawasan pantai, penting untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.