beritax.id – Silaturahmi yang digelar Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan (PDIP) bersama para purnawirawan jenderal TNI menjadi sorotan. Acara yang berlangsung di Jakarta Pusat pada Senin (24/3/2025) ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari jajaran DPP PDIP dan mantan petinggi TNI-Polri.
Komandan Satgas Cakra Buana yang juga Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa acara ini bertujuan mempererat persatuan dan mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan. “Silaturahmi ini menjadi pengingat kami tentang hakikat berpuasa dan menahan hawa nafsu,” ujarnya.
Sejumlah purnawirawan TNI yang turut hadir di antaranya adalah Letjen (Purn) TNI Ganip Warsito, Mayjen (Purn) TNI Yuhastihar, dan Brigjen (Purn) TNI (Mar) Philips Rompas. Mereka menyoroti pentingnya menjaga keutuhan NKRI dalam momentum Ramadan.
Namun, acara tersebut mendapat perhatian dari Partai X. Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, mengingatkan bahwa netralitas TNI-Polri adalah prinsip fundamental yang tak boleh dikompromikan.
Jaga Netralitas, Hindari Polarisasi
Prayogi menegaskan, netralitas TNI-Polri adalah kunci dalam menjaga stabilitas negara dan keamanan nasional. Menurutnya, keikutsertaan sejumlah purnawirawan dalam acara partai elit harus diwaspadai agar tidak merusak citra institusi pertahanan negara.
“Purnawirawan memiliki hak, tapi TNI-Polri aktif harus benar-benar netral. Jangan sampai keterlibatan mereka menciptakan polarisasi yang berbahaya bagi persatuan rakyat,” kata Prayogi.
Partai X menyoroti pentingnya memastikan purnawirawan yang bergabung dalam aktivitas pemerintah tidak membawa pengaruh ke institusi yang pernah mereka pimpin.
Perlindungan Rakyat adalah Prioritas
Prayogi menegaskan bahwa setiap kebijakan yang melibatkan unsur pertahanan harus kembali pada tiga prinsip utama: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan adil.
“Setiap langkah pemerintah yang berpotensi mengancam keamanan dan keutuhan bangsa harus diwaspadai,” ujarnya.
Menurut Partai X, menjaga jarak institusi pertahanan praktis adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa rakyat tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pemerintah.
“Jangan sampai netralitas TNI-Polri hanya menjadi slogan tanpa makna,” tegas Prayogi.
Partai X menutup pernyataan dengan mengajak semua pihak untuk mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Serta memastikan bahwa keamanan rakyat tetap menjadi prioritas tanpa intervensi kepentingan elit.