beritax.id – Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam, mendorong Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk merangkul kreativitas, fleksibilitas, dan inovasi di tengah tantangan yang semakin kompleks dan multidimensi.
“ASEAN harus merangkul kreativitas, fleksibilitas, dan inovasi, bahkan dalam pengambilan keputusannya,”. Kata To Lam dalam pidato penyampaian kebijakan Vietnam terhadap ASEAN di gedung Sekretariat ASEAN (ASEC) di Jakarta pada Senin (10/3/2025).
Pidato tersebut disampaikan dalam rangka memperingati 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN. To Lam menegaskan bahwa solidaritas, kemandirian, kolaborasi, dan persatuan dalam keberagaman berperan penting bagi ketahanan ASEAN.
Partai X Ingatkan Peran Pemerintah dalam Inovasi dan Kreativitas
Menanggapi pidato To Lam, Anggota Majelis Tinggi Partai X dan Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menekankan bahwa inovasi dan kreativitas yang digaungkan ASEAN harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat, bukan hanya menguntungkan kalangan elit.
“Inovasi tidak boleh hanya menjadi panggung bagi perusahaan besar atau elit bisnis. Pemerintah memiliki tiga tanggung jawab utama, yakni melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat,” tegas Prayogi.
Menurutnya, inovasi yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur digital yang merata. Karena akan memperkuat posisi ASEAN sebagai kekuatan ekonomi dunia yang berkeadilan.
Komitmen Partai X: Inovasi Berbasis Keadilan dan Kesejahteraan
Partai X menegaskan bahwa kebijakan inovasi harus dijalankan dengan prinsip efektif, efisien, dan transparan demi menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
“Negara yang kuat adalah negara yang mampu menyalurkan inovasi ke sektor yang langsung berdampak pada rakyat, bukan hanya menciptakan proyek besar yang sulit dijangkau masyarakat kecil,” jelas Prayogi.
Menurut prinsip Partai X, pemerintah adalah bagian kecil dari rakyat yang diberi wewenang untuk menjalankan kebijakan yang berorientasi pada keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu, setiap langkah inovasi harus mengutamakan kebutuhan rakyat di atas kepentingan segelintir pihak.
“Partai X akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar inovasi yang dicanangkan ASEAN benar-benar dirasakan oleh rakyat kecil,” pungkas Prayogi.