By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 23 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Bahlil Menyebut Efisiensi, Rakyat Menyebut Penggusuran
Pemerintah

Bahlil Menyebut Efisiensi, Rakyat Menyebut Penggusuran

Diajeng Maharani
Last updated: December 23, 2025 12:42 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Pemerintah kembali menggaungkan efisiensi sebagai dasar kebijakan pembangunan dan investasi. Dalam berbagai pernyataan publik, efisiensi disebut sebagai kunci percepatan proyek strategis dan pertumbuhan ekonomi. Namun di lapangan, sebagian warga justru merasakan dampak yang berbeda ruang hidup menyempit, tanah tergeser, dan penggusuran menjadi konsekuensi yang harus diterima. Di titik inilah jarak antara bahasa kebijakan dan realitas rakyat semakin terasa. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kerap menekankan pentingnya efisiensi perizinan dan percepatan proyek demi menarik investasi.

Narasi ini dibangun dengan tujuan menghilangkan hambatan birokrasi dan mempercepat realisasi pembangunan.

Namun efisiensi yang dimaksud sering kali hanya dilihat dari sisi administratif dan ekonomi makro, tanpa memperhitungkan dampak sosial yang ditanggung warga di sekitar proyek.

Penggusuran sebagai Biaya yang Diabaikan

Di sejumlah wilayah, percepatan proyek justru diiringi dengan penggusuran permukiman warga, relokasi paksa, dan konflik agraria yang berlarut. Warga diminta memahami pembangunan sebagai kepentingan nasional, sementara kehilangan rumah, tanah, dan sumber penghidupan dianggap sebagai “konsekuensi yang tak terhindarkan”.

Bagi rakyat, efisiensi yang dibicarakan pejabat terasa lebih seperti pemindahan masalah dari negara kepada warga.

Ketimpangan Kuasa dalam Proses Kebijakan

Masalah utama bukan semata pembangunan, melainkan ketimpangan posisi tawar. Korporasi dan investor hadir dengan karpet merah, sementara warga sering kali hanya dihadapkan pada surat pemberitahuan dan aparat pengamanan.

You Might Also Like

Yusril Sebut Tak Ada Batas 4 Pulau, Partai X: Kalau Tak Jelas, Kenapa Dipindah Diam-Diam?
Demokrat Dukung Gelar Pahlawan, Partai X: Rakyat Butuh Aksi Nyata, Bukan Gelar!
Partai X Soroti Deklarasi BRICS: Pekerja Dilindungi, Tapi Masih Jatuh di Jurang Upah Murah!
Uang Negara Kembali, Partai X: Tanda Baik Kalau Tak Hanya di Awal Pemerintahan!

Ketika proses pengambilan keputusan tidak melibatkan masyarakat terdampak secara bermakna, efisiensi berubah menjadi alat pembenaran bagi kebijakan sepihak.

Tanggapan Partai X: Efisiensi Tidak Boleh Mengorbankan Rakyat

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan bahwa negara tidak boleh menyederhanakan pembangunan dengan mengorbankan hak dasar warga.

“Tugas negara itu tiga dan tidak bisa dipilih-pilih: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Jika efisiensi justru melahirkan penggusuran dan penderitaan, maka negara telah gagal menjalankan tugas perlindungannya,” tegas Rinto.

Menurutnya, pembangunan yang benar adalah pembangunan yang memperkuat posisi rakyat, bukan menyingkirkannya.

Partai X menilai, jika narasi efisiensi terus digunakan tanpa koreksi, konflik agraria dan ketidakpercayaan publik akan semakin meluas. Rakyat yang merasa tidak dilindungi negara berpotensi kehilangan rasa keadilan dan kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah.

Dalam jangka panjang, pembangunan yang mengabaikan aspek sosial justru akan menciptakan instabilitas.

Solusi dan Rekomendasi

Sebagai jalan keluar, Partai X mendorong beberapa langkah konkret:

  1. Efisiensi Berbasis Perlindungan Rakyat
    Setiap kebijakan percepatan proyek wajib memastikan tidak ada penggusuran tanpa keadilan dan persetujuan warga terdampak.
  2. Partisipasi Publik yang Bermakna
    Warga harus dilibatkan sejak tahap perencanaan, bukan hanya diberi tahu saat keputusan sudah final.
  3. Audit Sosial atas Proyek Strategis
    Selain audit ekonomi, pemerintah perlu melakukan audit dampak sosial dan lingkungan secara transparan.
  4. Kompensasi dan Relokasi yang Layak
    Jika relokasi tidak terhindarkan, negara wajib menjamin tempat tinggal, pekerjaan, dan kehidupan yang lebih baik bagi warga.
  5. Penegasan Kembali Peran Negara
    Negara harus berdiri di tengah, bukan menjadi perpanjangan kepentingan investasi semata.

Partai X menegaskan, efisiensi sejati bukan tentang mempercepat penggusuran, melainkan tentang memastikan pembangunan berjalan adil, manusiawi, dan berpihak pada rakyat. Jika rakyat menyebut penggusuran, maka negara wajib berhenti dan bercermin.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Jaksa Ungkap Siasat Nadiem Makarim Mundur, Pengelolaan Perusahaan Harus Transparan!
Next Article Becak Listrik Diambil di Jalan, Bantuan Harus Tepat Sasaran!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pendidikan

Pendidikan Tidak Akan Maju Jika Pemerintah Sibuk Pencitraan

December 8, 2025
Pemerintah

Komisi VII Bahas Mekanisasi, Partai X: Teknologi Jangan Matikan Petani!

November 22, 2025
Pemerintah

Gratifikasi Nurhadi Mengemuka, Partai X Desak Penegakan Hukum Bersih

November 22, 2025
Kriminal

Menteri HAM: Dokter Pemerkosa Harus Diproses, Partai X: Buktikan Tegaknya Keadilan!

April 24, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.