By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 16 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Ketika Kritik Proyek Dibungkam, Padahal Alam Sedang Memberi Peringatan
Pemerintah

Ketika Kritik Proyek Dibungkam, Padahal Alam Sedang Memberi Peringatan

Diajeng Maharani
Last updated: December 15, 2025 1:45 pm
By Diajeng Maharani
Share
4 Min Read
SHARE

beritax.id – Dalam beberapa tahun terakhir, kritik terhadap proyek-proyek besar seperti PLTA Batang Toru sering dibugkam atau dibalas dengan tudingan “kampanye negatif”. Aktivis lingkungan dianggap anti-investasi, suara akademisi disebut mengganggu pembangunan, dan laporan organisasi sipil dip framing sebagai propaganda asing. Namun sementara kritik dibungkam, alam justru berbicara lebih lantang dari siapa pun melalui banjir bandang, longsor besar, dan hilangnya ribuan hektare hutan. 

Pernyataan pejabat pusat, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan, berkali-kali memojokkan LSM dan ilmuwan yang memperingatkan potensi kerusakan ekologis PLTA Batang Toru. Kritik disebut menghambat investasi, mengganggu citra nasional, dan bahkan dianggap sebagai upaya melemahkan bangsa.

Padahal fakta lapangan menunjukkan:

  • lebih dari 70.000 hektare hutan hilang,
  • stabilitas bukit memburuk,
  • sungai mengalami perubahan aliran,
  • dan masyarakat hilir semakin rentan terhadap bencana.

Yang mereka sebut “kampanye negatif” adalah hasil observasi ilmiah dan pengalaman masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam yang terus berubah.

Jika kritik diabaikan, peringatan alam akan menjadi bentuk “evaluasi” yang jauh lebih menyakitkan.

Bencana di Tapanuli: Peringatan yang Tak Bisa Dibantah

Longsor dan banjir bandang yang melanda Tapanuli pada 2025 memperjelas satu fakta: kerusakan lingkungan di hulu memperbesar risiko bencana di hilir.

You Might Also Like

Sri Mulyani Salah Besar Memahami Empat Sifat Nabi Muhammad SAW
Mendagri Tegaskan Pemda Dukung Program Nasional, Partai X: Jangan Formalitas!
Sarasehan Ekonomi Bahas PHK dan Kemiskinan, Partai X: Diskusi Bagus, Tapi Solusi Jangan Cuma di Kertas!
Masalah Ketatanegaraan Indonesia Sudah Sangat Kronis

Bencana itu menunjukkan bahwa alam tidak beroperasi berdasarkan narasi pemerintah, tetapi berdasarkan realitas ekologis. Saat resapan air hilang, saat bukit dipapas, saat sungai dialihkan alam merespons dengan caranya sendiri.

Sayangnya, alih-alih melakukan introspeksi, sebagian pejabat justru menyederhanakan bencana sebagai akibat “cuaca ekstrem”, seakan-akan kerusakan yang diciptakan kebijakan tidak punya peran apa pun.

Ketika Daerah Mengikuti Pola Pusat: Penyangkalan yang Menggema

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turut mengadopsi pola serupa: menolak mengaitkan banjir dengan deforestasi dan menyalahkan hidrometeorologi sebagai satu-satunya sebab.

Dengan demikian, pola pusat dan daerah menyatu:

  • kritik ditolak,
  • kerusakan diinjak gas,
  • izin perusahaan tidak dievaluasi,
  • dan bencana dianggap kejadian alamiah.

Namun masyarakat tahu: yang mereka hadapi bukan hanya hujan, melainkan buah dari kebijakan yang membiarkan ekosistem runtuh.

Prayogi R. Saputra: “Kalau negara tidak mau mendengar kritik, negara akan mendengar bencana”

Menanggapi sikap anti-kritik pemerintah, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute Prayogi R. Saputra menyampaikan pernyataan tegas:

“Tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Tapi jika kritik dianggap musuh, negara justru menutup jalur penting untuk menjalankan ketiga tugas itu.”

Ia menambahkan bahwa kritik justru menjadi penolong negara agar tidak terperosok ke dalam kesalahan kebijakan.

“Alam tidak bisa disuap, tidak bisa dibantah. Jika pemerintah tetap menolak evaluasi, maka bencana akan menjadi koreksi yang paling keras.”

Solusi: Dengarkan Kritik Sebelum Alam Menghukum

Partai X menawarkan langkah-langkah konkret untuk memastikan pemerintah tidak lagi menolak evaluasi ilmiah dan tanda bahaya ekologis:

  • Bentuk Dewan Audit Ekologi Independen
    Melibatkan ilmuwan, komunitas lokal, dan organisasi lingkungan untuk mengkaji ulang proyek-proyek besar.
  • Evaluasi ulang AMDAL PLTA Batang Toru dan proyek serupa
    Berdasarkan data terbaru, bukan dokumen lama yang sudah tidak relevan.
  • Moratorium pembangunan baru di Batang Toru dan daerah sensitif
    Hingga ada jaminan keamanan jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
  • Kewajiban pemerintah mendengar masukan publik
    Melalui forum konsultasi terbuka yang tidak boleh dipotong atau dibatasi.
  • Transparansi penuh atas risiko dan dampak proyek besar
    Publik berhak tahu apa yang terjadi di hulu sebelum bencana terjadi di hilir.
  • Penguatan sistem mitigasi dan respons bencana berbasis sains
    Keputusan tanggap darurat harus mengikuti data, bukan narasi penguasa.

Ketika pemerintah menolak kritik, itu bukan tanda kekuatan itu tanda bahwa pemerintah sedang menjauh dari kenyataan. Bencana di Sumatera adalah bukti bahwa alam selalu memberi sinyal sebelum runtuh.

Negara harus berubah arah bukannya membungkam kritik, tetapi mendengarnya sebagai bagian dari upaya menyelamatkan rakyat.

Karena pada akhirnya, kritik bukan kampanye negatif kritik adalah bentuk cinta pada bumi dan keselamatan manusia.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Banjir Bandang Adalah Catatan Kegagalan dari Dua Level Kekuasaan
Next Article Airlangga Hartarto Bahas Restrukturisasi Kredit, Publik Tekankan Pentingnya Pengelolaan Krisis

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

Buruh Aksi Tuntut RUU Ketenagakerjaan, Partai X: Rakyat Butuh Aksi Nyata!

October 15, 2025
Pemerintah

Vonis Hasto dan Mafia Peradilan, Cak Nun : Hakim Harus Tegakkan Keadilan, Bukan Sekadar Hukum

July 27, 2025
Pemerintah

Gaya Koboi Menkeu, Partai X: Jangan Sampai Pasar Liar Kendalikan Rakyat!

September 24, 2025
Ekonomi

5 Strategi Kemenaker Hadapi TKA, Partai X Tuding Penguasa Sibuk Lindungi Asing, Tapi Tak Lindungi Buruh Sendiri!

August 1, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.