beritax.id – Sri Mulyani Indrawati resmi memulai profesi barunya setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 8 September 2025. Ia bergabung dengan Blavatnik School of Government University of Oxford sebagai pengajar untuk program World Leaders Fellowship tahun 2026.
Blavatnik School menyampaikan bahwa Sri Mulyani akan berbagi pengalamannya sebagai mantan Menteri Keuangan dan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kehadirannya dianggap penting untuk memperkaya pembelajaran kebijakan publik bagi para mahasiswa dari lebih 60 negara.
Dekan pendiri Blavatnik School Ngaire Woods menyatakan kegembiraannya atas bergabungnya Sri Mulyani. Ia menilai pengalaman Sri Mulyani dalam kebijakan ekonomi global sangat berharga bagi komunitas akademik internasional. Program fellowship ini akan memfasilitasi dialog lintas negara terkait tantangan tata kelola modern.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa bergabung dengan Universitas Oxford merupakan kehormatan besar. Ia menekankan pentingnya integritas dan kompetensi bagi pemimpin masa depan dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks. Ia berharap dapat memberi kontribusi nyata melalui bimbingan dan pertukaran perspektif.
Partai X: Integritas Pemimpin adalah Tanggung Jawab Publik
Partai X menilai perjalanan Sri Mulyani ke Oxford menjadi pengingat penting bahwa jabatan publik menuntut integritas tinggi. Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute Prayogi R Saputra mengingatkan bahwa negara memiliki tiga tugas utama. Negara wajib melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil dan bertanggung jawab.
Prayogi menekankan bahwa pejabat publik harus memikul amanah dengan keteguhan moral. Integritas bukan sekadar nilai personal tetapi kewajiban struktural dalam tata kelola negara. Pelajaran ini harus menjadi refleksi bagi seluruh pemimpin yang mengelola mandat rakyat.
Prinsip Partai X: Kepemimpinan Harus Berbasis Tanggung Jawab Dan Kebijakan Bersih
Prinsip Partai X menuntut lahirnya kebijakan publik yang berdiri di atas fondasi transparansi dan kejujuran. Pemimpin harus menjadi teladan dalam menjaga akuntabilitas dan keberpihakan kepada rakyat. Dialog kebijakan di lembaga global seperti Oxford harus mendorong pembaruan tata kelola di tanah air.
Partai X menegaskan bahwa konsep kepemimpinan modern tidak boleh terjebak dalam kepentingan kelompok. Pemimpin harus mampu menjaga kepercayaan rakyat dengan keputusan yang terbuka dan mudah dipertanggungjawabkan. Integritas menjadi ruh utama dalam setiap kebijakan negara.
Solusi Partai X: Mendorong Pemimpin Berstandar Global Dengan Akar Kebangsaan
Solusi Partai X menekankan perlunya membangun kualitas pemimpin melalui pendidikan kebijakan publik yang kuat. Pemerintah perlu memperkuat pelatihan kepemimpinan yang mengedepankan integritas, data, dan kepedulian sosial. Sistem rekrutmen pemimpin harus memastikan bahwa pejabat publik memiliki kapasitas dan etika yang setara standar global.
Partai X mendorong lahirnya ekosistem meritokrasi yang memungkinkan pemimpin bekerja secara profesional. Negara harus membangun pusat pendidikan kebijakan untuk mewadahi generasi pembuat keputusan yang berorientasi pada kepentingan publik. Kepemimpinan bersih dan beretika menjadi syarat utama untuk mengatasi tantangan nasional.
Partai X menegaskan bahwa perjalanan Sri Mulyani ke Oxford membawa pesan penting. Pemimpin harus terus belajar, terus memperbaiki diri, dan terus mengabdi dengan hati bersih. Negara hanya dapat maju jika keputusan publik dibuat berdasarkan integritas. Masa depan Indonesia membutuhkan pemimpin yang memahami amanah dan mengutamakan rakyat di atas segalanya.
