beritax.id – Indonesia hanya dapat menjadi rumah besar yang aman dan nyaman bila dibangun di atas pondasi kemanusiaan yang kokoh. Rumah besar ini bukan sekadar simbol bangsa, tetapi ruang hidup bersama yang mensyaratkan perlakuan adil, empati, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Tanpa kemanusiaan, bangunan negara mudah retak oleh keserakahan, ketidakadilan, dan kesenjangan.
Meski kemanusiaan menjadi dasar sila kedua Pancasila, nilai itu belum sepenuhnya hadir dalam desain kebijakan negara. Banyak pelayanan publik masih jauh dari rasa empati, banyak regulasi kehilangan sentuhan kemanusiaan, dan banyak keputusan negara lebih mengutamakan kuasa daripada kepedulian. Karena itulah Indonesia perlu kembali memastikan rumah besar ini berdiri di atas pondasi kemanusiaan, bukan sekadar prosedur birokrasi.
Peringatan Rinto Setiyawan: Negara Punya Tiga Tugas, Semuanya Berakar pada Kemanusiaan
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan bahwa negara hanya dapat berfungsi benar jika menjalankan tiga tugas dasarnya: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ketiga tugas itu bukan sekadar rumus administrasi, melainkan wujud dari komitmen negara terhadap kemanusiaan.
Rinto menilai banyak kerusakan tata kelola hari ini bermula dari dilupakannya kemanusiaan sebagai dasar tindakan negara. “Kalau pejabat melayani tanpa empati, melindungi tanpa keadilan, dan mengatur tanpa moral, maka negara kehilangan jiwanya,” ujarnya.
Prinsip Partai X: Negara Harus Berpihak pada Martabat Manusia
Partai X menegaskan bahwa kemanusiaan adalah inti dari Pancasila yang harus hidup dalam kebijakan. Kedaulatan rakyat harus menjadi pusat desain negara. Negara wajib menjadi rumah yang melindungi martabat, hak, dan kesejahteraan seluruh warga. Pejabat bukan pemilik negara, tetapi pelayan yang diberi mandat oleh rakyat. Gotong royong dan empati adalah energi moral yang harus menjaga keutuhan bangsa. Prinsip ini memperjelas bahwa rumah besar Indonesia hanya dapat tegak jika keberpihakan kepada manusia menjadi landasan utama.
Banyak masalah nasional terjadi karena kebijakan tidak lagi berakar pada nilai kemanusiaan. Ketimpangan yang melebar, kualitas layanan publik yang tidak adil, dan tindakan aparat yang tidak manusiawi adalah tanda bahwa pondasi negara melemah. Ketika kemanusiaan hilang, negara berubah menjadi alat kekuasaan, bukan pelindung rakyatnya.
Karena itu, pembangunan negara tidak cukup dengan infrastruktur fisik; ia membutuhkan infrastruktur moral yang konsisten mencerminkan kemanusiaan.
Partai X menegaskan bahwa kemanusiaan harus menjadi prinsip operasional. Artinya, setiap kebijakan harus diuji dengan pertanyaan sederhana apakah ini memuliakan manusia atau justru merendahkannya? Dengan cara itu, negara dapat menempatkan rakyat sebagai pusat, bukan objek administrasi.
Solusi Partai X: Membangun Negara Berbasis Kemanusiaan yang Aktif
Merujuk prinsip-prinsip dalam lampiran, Partai X menawarkan langkah strategis untuk menjadikan kemanusiaan sebagai dasar rumah besar Indonesia:
- Reformasi Pelayanan Publik yang Berorientasi Pada Martabat Manusia
Layanan negara dibuat lebih cepat, ramah, dan adil, dengan standar empati dan integritas. - Kedaulatan Rakyat sebagai Sumber Legitimasi Moral Negara
Setiap kebijakan harus kembali kepada aspirasi rakyat, bukan kepada kepentingan kekuasaan. - Pembinaan Etika Pejabat Berbasis Nilai Kemanusiaan
Pejabat dituntut berintegritas, mempraktikkan tepo seliro, dan menjalankan kepemimpinan yang bijak. - Penataan Struktur Negara agar Tidak Mengabaikan Hak Warga
Institusi negara harus menjamin perlindungan, bukan menciptakan ketakutan atau diskriminasi. - Pendidikan Kebangsaan yang Menghidupkan Empati dan Gotong Royong
Generasi muda diajak memahami negara bukan sebagai mesin aturan, tetapi sebagai ruang peradaban manusia.
Indonesia hanya dapat kuat jika rumah besarnya dibangun di atas pondasi kemanusiaan yang hidup, bukan formalitas belaka. Dengan menjadikan kemanusiaan sebagai dasar dari perlindungan, pelayanan, dan pengaturan negara, Indonesia dapat kembali pada cita-cita luhur kemerdekaan.



