beritax.id — Struktur negara ini ibarat rumah besar yang fondasinya mulai retak. Dinding-dinding kekuasaan berdiri tanpa arah, dan atap kedaulatan rakyat mulai runtuh. Setiap lembaga negara sibuk membangun ruang sendiri tanpa memperhatikan peta besar bangsa. Akibatnya, sistem kenegaraan kehilangan keseimbangan dan rakyat kehilangan kendali atas negaranya.
Reformasi yang dulu diharapkan membawa pembaruan justru menciptakan kekacauan struktural. Bukan hanya lembaga yang tumpang tindih, tetapi juga semangat kebangsaan yang makin terkikis. Kedaulatan rakyat, yang menjadi dasar berdirinya Indonesia, kini hanya tersisa dalam teks konstitusi.
Prayogi R. Saputra: Negara Harus Melindungi, Melayani, dan Mengatur Rakyat
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan hakikat sejati tugas negara.
“Negara punya tiga tugas utama: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat,” ujarnya tegas.
Menurut Prayogi, kerusakan struktur negara adalah tanda bahwa prinsip dasar tersebut tidak dijalankan dengan benar.
Negara lebih sibuk mengatur kekuasaan daripada memastikan rakyat terlindungi dan terlayani.
“Banyak kebijakan negara hari ini justru mengorbankan rakyat, padahal mereka adalah pemilik sah negara,” lanjutnya.
Ia mengingatkan, ketika negara kehilangan orientasi pada rakyat, maka kedaulatan pun ikut hilang. Kekuasaan tanpa arah moral akan melahirkan kesewenang-wenangan, dan demokrasi hanya tinggal nama.
Analisis X Institute: Struktur Ketatanegaraan Tidak Lagi Selaras
Dalam bahan presentasi X Institute yang berjudul “Rekonstruksi Rumah Negara”, dijelaskan bahwa pasca-reformasi, struktur ketatanegaraan Indonesia tidak lagi utuh.
Perubahan sistem pemerintahan membuat hubungan antar lembaga tidak seimbang.
Lembaga eksekutif terlalu kuat, sementara lembaga legislatif dan yudikatif kehilangan daya kontrol yang efektif.
MPR yang dulu menjadi penjaga kedaulatan rakyat, kini hanya simbol seremonial.
Sementara rakyat, yang seharusnya menjadi pemilik tertinggi negara, terpinggirkan dari pengambilan keputusan.
Negara berjalan tanpa peta ideologis, kehilangan arah dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
“Ketika desain negara rusak, yang dirugikan bukan hanya sistem, tapi masa depan bangsa,” tulis laporan X Institute.
Prinsip Partai X: Negara untuk Rakyat, Bukan Alat Kekuasaan
Partai X menegaskan bahwa negara tidak boleh dikuasai oleh segelintir penguasa. Negara harus dikembalikan pada prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kekuasaan hanya sah ketika digunakan untuk melayani dan menyejahterakan rakyat.
Prinsip Partai X menempatkan rakyat sebagai pusat kedaulatan negara. Negara harus berpihak pada nilai-nilai Pancasila, bukan pada kepentingan partai atau kelompok tertentu. Segala kebijakan publik harus diukur dari manfaatnya bagi kehidupan rakyat banyak, bukan bagi penguasa.
“Negara bukan milik rezim. Negara adalah amanah rakyat, dan pejabat hanyalah pelayan,” ujar Prayogi menegaskan.
Solusi Partai X: Membangun Ulang Struktur Negara yang Pancasilais
Partai X menawarkan jalan keluar melalui pembenahan menyeluruh atas struktur negara.
- Menghidupkan Kembali MPR Sebagai Penjaga Kedaulatan
MPR harus dikembalikan sebagai lembaga tertinggi negara yang memegang mandat rakyat. Fungsinya bukan hanya simbolik, tetapi pengarah utama kebijakan nasional. - Menata Ulang Hubungan Lembaga Negara
Setiap lembaga harus berfungsi sesuai prinsip keseimbangan dan kontrol. Tidak boleh ada lembaga yang mendominasi atas nama efisiensi atau kekuasaan. - Menegakkan Pancasila Sebagai Sistem Operasi Bangsa
Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap rancangan kebijakan publik dan keputusan nasional. - Reformasi Birokrasi Digital yang Transparan dan Efisien
Pemerintahan harus terbuka, mudah diakses rakyat, dan bebas dari praktik korupsi serta penyalahgunaan wewenang. - Pendidikan Kedaulatan untuk Generasi Muda
Generasi Z harus disiapkan sebagai pewaris kedaulatan bangsa melalui pendidikan kebangsaan dan literasi yang sehat.
Prayogi menegaskan bahwa kedaulatan rakyat adalah jiwa dari berdirinya Indonesia.
“Struktur negara boleh berubah, tapi kedaulatan rakyat tidak boleh hilang,” ucapnya.
Partai X percaya bahwa membenahi struktur negara bukan sekadar urusan teknis, tetapi soal arah moral bangsa. Negara yang sehat adalah negara yang taat pada konstitusi dan tunduk pada rakyatnya. Mengembalikan kedaulatan rakyat berarti mengembalikan Indonesia pada cita-cita proklamasi merdeka, berdaulat, adil, dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.



