beritax.id — Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus tercermin nyata dalam perilaku masyarakat. Hal itu disampaikan setelah Pemerintah Kota Surabaya meresmikan 1.360 Kampung Pancasila di 153 kelurahan sebagai upaya memperkuat ketahanan sosial dan persatuan warga.
Menurutnya, Pancasila tak boleh berhenti sebagai slogan seremonial. Ideologi bangsa itu harus hidup dalam praktik sosial warga, dari gotong royong hingga penghormatan terhadap perbedaan keyakinan.
“Kalau Kampung Pancasila ini bisa berjalan dengan baik, maka kehidupan sosial masyarakat akan mencerminkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” ujarnya.
Partai X: Pemerintah Juga Wajib Jadi Teladan Pancasila
Menanggapi hal itu, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menyebut nilai Pancasila tidak boleh hanya dituntut dari rakyat, tetapi harus dimulai dari pemerintah.
“Tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Kalau pemerintah tak mencontohkan, bagaimana rakyat bisa meneladani?” tegas Prayogi.
Ia menilai, Kampung Pancasila tidak boleh menjadi proyek pencitraan yang berhenti di peresmian. Pemerintah harus memastikan kebijakan dan pelayanan publik mencerminkan semangat keadilan sosial.
“Tidak cukup warga bergotong royong jika pejabatnya masih memperkaya diri. Pemerintah harus menjadi teladan, bukan beban rakyat,” ujarnya.
Prinsip Partai X: Pancasila Harus Dihidupkan, Bukan Dihafalkan
Berdasarkan Prinsip Partai X, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila, menurut Partai X, bukan hanya dasar negara, melainkan panduan moral dan arah kebijakan yang harus hidup di setiap kebijakan publik.
“Pemerintah hanyalah sebagian kecil dari rakyat yang diberi kewenangan untuk mengatur dengan adil dan terbuka. Kalau pemerintah tidak berpihak pada rakyat kecil, berarti nilai Pancasila hanya jadi hiasan dinding,” tutur Prayogi.
Solusi Partai X: Pemerintah Harus Nyatakan Pancasila dalam Kebijakan
Partai X menawarkan beberapa langkah konkret agar nilai Pancasila benar-benar hidup dalam tata kelola pemerintahan:
- Integrasi nilai Pancasila dalam kebijakan publik, bukan sekadar seremoni.
- Reformasi birokrasi moral, agar pejabat publik memahami perannya sebagai pelayan, bukan penguasa.
- Pendidikan karakter kebangsaan di sekolah dan masyarakat berbasis pengalaman nyata, bukan hanya hafalan teks.
- Penerapan transparansi anggaran publik agar keadilan sosial benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari rakyat.
Partai X menegaskan, keberhasilan Kampung Pancasila tidak diukur dari jumlah plang nama yang dipasang, tapi dari berapa banyak warga yang benar-benar merasakan keadilan sosial.
“Nilai Pancasila bukan hanya tugas warga untuk dihafal, tapi tanggung jawab negara untuk diwujudkan,” tutup Prayogi.