By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sunday, 19 October 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Ekonomi > Harga Cabai Naik, Partai X: Ketahanan Pangan Dimulai dari Halaman Rumah!
Ekonomi

Harga Cabai Naik, Partai X: Ketahanan Pangan Dimulai dari Halaman Rumah!

Diajeng Maharani
Last updated: October 15, 2025 1:05 pm
By Diajeng Maharani
Share
5 Min Read
SHARE

beritax.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong masyarakat menanam cabai merah di rumah untuk menekan harga yang melonjak di berbagai daerah. Ia menilai, cabai merah merupakan tanaman mudah dibudidayakan, cepat dipanen, dan bisa ditanam dalam polybag di pekarangan rumah.

“Kalau masyarakat mau menanam cabai di komunitas masing-masing, hasilnya cepat dipanen dan bisa bantu menekan harga di pasar,” kata Tito di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Tito mengungkapkan, kenaikan harga cabai merah terjadi di 514 kabupaten dan kota akibat distribusi hasil panen yang belum optimal.

“Masalahnya bukan di produksi, tetapi di distribusi. Inflasi naik karena harga cabai tinggi di daerah penghasil,” jelasnya.

Selain cabai merah, harga daging ayam ras juga naik, dipicu penyesuaian harga oleh Kementerian Pertanian untuk melindungi peternak.

Partai X: Rakyat Jangan Dibiarkan Jadi Tukang Solusi

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, mengapresiasi ajakan menanam cabai namun menilai pendekatan pemerintah masih parsial.

You Might Also Like

Mahfud Bongkar Pasal Dijual Rp50 Juta, Partai X: Undang-undang Dijajakan, Demokrasi Dijatuhkan!
Perluasan Ekspor 2026 Dikebut, Partai X: Pasar Global Dikejar, Dompet Rakyat Kosong Tak Dipedulikan!
Penguatan Pancasila Diteriakkan di Perbatasan, Partai X: Di Pusat Kekuasaan Malah Jadi Pajangan!
TNI AL Perkuat Hubungan Rusia, Partai X: Hubungan dengan Rakyat Jangan Diputus!

“Gerakan menanam cabai bagus, tapi jangan sampai rakyat dijadikan solusi dari kegagalan negara mengatur pangan,” tegas Prayogi.

Ia menilai negara tidak boleh menyerahkan tanggung jawab ketahanan pangan hanya kepada rakyat. Negara wajib hadir dengan sistem pangan yang terencana.

“Rakyat menanam boleh, tapi pemerintah harus memastikan distribusi dan harga stabil. Jangan hanya seremonial,” ujarnya. 

Prayogi menegaskan bahwa tugas negara itu tiga loh melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Menurutnya, bila harga cabai masih dikendalikan pasar tanpa pengawasan, maka negara gagal menjalankan fungsi pengaturan.

Kritik Partai X: Inflasi Pangan Bukan Sekadar Soal Cabai

Partai X menilai lonjakan harga cabai hanyalah gejala dari penyakit lama: buruknya tata kelola pangan nasional.

“Inflasi pangan adalah cermin lemahnya sistem logistik dan distribusi yang tidak pernah diselesaikan,” ungkap Prayogi. Menurutnya, harga bahan pokok selalu naik tiap tahun karena negara tidak memiliki sistem cadangan dan distribusi yang modern.

“Negara sibuk bicara swasembada, tapi gagal memastikan jalur distribusi aman. Ini masalah klasik tanpa penyelesaian nyata,” lanjutnya.  Partai X menegaskan, negara seharusnya tidak hanya mengimbau rakyat menanam, tapi membangun sistem ekonomi pangan yang berpihak pada petani dan konsumen.

Analogi Partai X: Halaman Rumah Adalah Simbol Ketahanan Bangsa

Dalam analogi Partai X, halaman rumah adalah miniatur kedaulatan negara. Dari tanah kecil, bangsa besar bisa bertahan hidup. Namun, bila rakyat menanam karena negara absen, itu pertanda sistem besar sedang sakit.

“Menanam cabai di rumah boleh jadi solusi darurat, tapi jangan dijadikan substitusi dari tanggung jawab negara,” ujar Prayogi. Partai X menyerukan agar gerakan menanam cabai dijadikan gerakan kekuasaan pangan rakyat, bukan alat pencitraan birokrasi.

“Rakyat harus berdaya, bukan sekadar disuruh tanam karena harga gagal dikendalikan pemerintah,” tegasnya.

Solusi Partai X: Reformasi Ketahanan Pangan Nasional

Partai X menawarkan langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis kemandirian rakyat dan pengawasan negara. Pertama, Musyawarah Kenegarawanan Nasional tentang pangan untuk menyatukan visi pemerintah pusat dan daerah dalam satu arah kebijakan pangan nasional. Kedua, reformasi tata niaga dan logistik pangan berbasis digital agar distribusi tidak lagi bergantung pada tengkulak dan kartel. Ketiga, pemisahan tegas antara negara dan pemerintah, agar kebijakan pangan bebas dari kepentingan jangka pendek. Keempat, penguatan peran koperasi pangan rakyat, agar harga bahan pokok tidak dimainkan oleh jaringan pasar oligopolistik. Kelima, pendidikan moral dan kenegarawanan bagi pejabat publik, agar memahami bahwa ketahanan pangan bukan sekadar ekonomi, melainkan pertahanan bangsa. 

Menurut Prayogi, “Kalau halaman rumah dijadikan simbol kemandirian rakyat, maka negara harus memastikan pasar tidak memperkosa hasilnya.”

Partai X menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab kolektif negara terhadap rakyat. Gerakan menanam cabai memang baik, tetapi kebijakan pangan nasional harus lebih dari sekadar ajakan moral. Sebagaimana prinsip Partai X, negara bukan rezim, dan rezim bukan negara. Negara sejati hadir untuk melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan keadilan.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Aset Haji Tersandera, Partai X: Hukum Harus Jalan Tanpa Takut Jabatan!
Next Article Seleksi ASN, Partai X: Bersihkan dari Titipan Jabatan dan Nepotisme!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Sosial

Bunda Literasi Diharap Ubah Minat Baca, Partai X: Jangan Cuma Ganti Gelar, Tapi Kosong Isi!

May 8, 2025
Inflasi Naik, Pemda Disuruh Atasi, Partai X: Pusat Dapat Kuasa, Daerah Disuruh Tangani Sisa Masalah!
Pemerintah

Inflasi Naik, Pemda Disuruh Atasi, Partai X: Pusat Dapat Kuasa, Daerah Disuruh Tangani Sisa Masalah!

July 1, 2025
AgamaBerita Terkini

TNI Masuk Kampus, Ketua Komisi X Bilang Perlu Didalami, Partai X Perlu Penjelasan Terbuka!

April 23, 2025
Pemerintah

Ma’ruf Ungkit Utang Prabowo, Partai X: Rakyat Lebih Pusing Bayar Cicilan, Bukan Janji yang Belum Dilunasi!

May 28, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.