By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Wednesday, 30 July 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > UU TPKS Sulit Diterapkan, Partai X: Pemahaman Lemah Karena Komitmennya Setengah Hati!
Pemerintah

UU TPKS Sulit Diterapkan, Partai X: Pemahaman Lemah Karena Komitmennya Setengah Hati!

Diajeng Maharani
Last updated: June 12, 2025 2:28 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Kurangnya pemahaman aparat penegak hukum terhadap Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) menjadi sorotan publik. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkap fakta ini dalam diskusi daring Forum Denpasar 12, Rabu (11/6/2025).

Contents
Komitmen Negara Harus Diperjelas, Bukan DilemahkanSolusi Partai X: Negarawan untuk Keadilan, Bukan Sekadar Penjaga Lembaran Undang-UndangImplementasi Tanpa Rasa Tidak Akan Membawa Rasa Keadilan

Menurutnya, banyak aparat belum memahami substansi UU TPKS. Hal ini berdampak pada lemahnya perlindungan terhadap korban kekerasan seksual. Undang-undang yang seharusnya memberi keadilan, justru belum dirasakan nyata oleh korban di lapangan.

Komitmen Negara Harus Diperjelas, Bukan Dilemahkan

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra, menilai lambannya implementasi UU TPKS mencerminkan komitmen negara yang setengah hati. Negara dinilai gagal menjalankan tiga tugas utamanya: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.

“UU TPKS bukan sekadar dokumen hukum, tapi cermin dari nilai kemanusiaan. Jika aparat tak paham, berarti negara lalai menjalankan tugasnya,” tegas Prayogi.

Ia mengingatkan, setiap warga negara memiliki hak untuk dilindungi, terlebih korban kekerasan seksual. Jika aparat masih gagap menjalankan amanat UU TPKS, maka harus ada evaluasi sistemik, bukan sekadar pelatihan formalitas.

Solusi Partai X: Negarawan untuk Keadilan, Bukan Sekadar Penjaga Lembaran Undang-Undang

Partai X menawarkan pendekatan solusi yang lebih menyentuh akar masalah. Pertama, pentingnya reformasi hukum berbasis sistem kepakaran. Penanganan kasus kekerasan seksual tidak cukup dilakukan oleh aparat biasa, tapi oleh aparat yang memahami perspektif korban.

Kedua, pendidikan berbasis nilai kemanusiaan dan keadilan harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah. Tujuannya mencetak generasi yang sadar hukum dan hormat pada martabat sesama manusia.

You Might Also Like

RUU KUHAP Dikritik KPK, Partai X: Kalau Penyadapan Harus Koordinasi, Koruptor Bisa Tepuk Tangan!
Indonesia Airlines Belum Kantongi Izin! Partai X: Jangan Sampai Rakyat Jadi Penumpang Uji Coba!
Partai X Soroti UU TNI Digugat Lagi, Seragam Makin Tebal, Rakyat Makin Takut Bicara!
RI-Turki Bahas Industri Pertahanan, Partai X: Jangan Sibuk Beli Senjata, Saat Rakyat Tak Mampu Beli Bahan Pokok!

Ketiga, Sekolah Negarawan yang dikembangkan oleh X-Institute menjadi ruang lahirnya kader bangsa yang menjunjung tinggi keadilan, integritas, dan prinsip kemanusiaan. Di sinilah tempat melatih para pemimpin masa depan agar tidak sekadar hafal undang-undang, tapi mampu menegakkan makna di baliknya.

Implementasi Tanpa Rasa Tidak Akan Membawa Rasa Keadilan

Menurut Partai X, UU TPKS hanya akan menjadi simbol kosong jika tidak diiringi komitmen moral. Hukum harus berpihak pada korban, bukan tunduk pada kekuasaan atau birokrasi yang kaku. Indonesia membutuhkan negarawan yang berpikir empatik, bukan sekadar teknokrat administratif.

“Negara tidak boleh menyimpan hukum di rak buku. Hukum harus hadir di ruang pengadilan, kantor polisi, hingga ke ruang konseling korban,” tutup Prayogi.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article KSAD Jalin Hubungan Luar Negeri, Partai X: Hubungan Diplomatik Lancar, Tapi Konflik Rakyat Tak Pernah Tuntas!
Next Article Pedagang Valas Diperiksa KPK, Partai X: Dana Papua Harusnya untuk Rakyat, Bukan Hilang di Ruang Gelap!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pengamat hukum dari Universitas Airlangga, Hardjuno Wiwoho, menilai larangan rangkap jabatan juga berlaku bagi wakil menteri.
Pemerintah

Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, Partai X: Kalau Cuma Pindah Kursi Tapi Tetap Pejabat yang Sama, Buat Apa?

July 15, 2025
Cak Nun: Musyawarah Kenegarawanan Indonesia, Solusi Praktis agar Rakyat Kembali Berdaulat
Pemerintah

Cak Nun: Musyawarah Kenegarawanan Indonesia, Solusi Praktis agar Rakyat Kembali Berdaulat

July 7, 2025
Ekonomi

Ketua DPRD Sebut Kesenian Lokomotif Ekonomi! Partai X: Tapi Seniman Masih Bertahan di Pinggir Jalan?

April 23, 2025
Bukan ganti orang. Bukan ganti jargon. Tapi perubahan struktural mengenai revolusi luar biasa dalam ketatanegaraan.
Pemerintah

Konstitusi Langit vs Panggung Kekuasaan: Tiga Wajah Tokoh terhadap Gagasan Revolusi Luar Biasa Cak Nun

July 20, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.