beritax.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengumumkan rencana menambah stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) untuk meniru langkah yang telah diterapkan di kota-kota besar seperti Paris dan Bangkok. Kebijakan ini diambil sebagai langkah mengatasi permasalahan polusi udara yang semakin memburuk di ibu kota.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebutkan bahwa saat ini Jakarta memiliki 111 SPKU, meningkat dari sebelumnya hanya lima unit. Namun, jumlah tersebut masih jauh di bawah Bangkok yang memiliki 1.000 SPKU dan Paris dengan 400 SPKU. Untuk mengatasi kesenjangan ini, DLH berencana menambah hingga 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah agar pemantauan lebih luas dan akurat.
“Belajar dari kota lain, kita ingin memastikan intervensi terhadap polusi udara bisa lebih cepat dan tepat sasaran. Langkah ini penting untuk mengidentifikasi sumber pencemaran secara akurat,” ujar Asep.
Partai X Ingatkan: Jangan Cuma Modal Gaya
Menanggapi rencana tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X Diana Isnaini mengingatkan agar langkah penanganan polusi tidak hanya berfokus pada pencitraan semata tanpa hasil nyata bagi masyarakat.
“Meniru model Paris dan Bangkok itu bagus, tapi jangan sampai ini hanya jadi proyek besar tanpa hasil konkret. Jangan sampai alatnya dipasang, tapi datanya tak dimanfaatkan dengan baik,” kata Diana
Ia menegaskan bahwa Pemerintah DKI Jakarta harus memastikan data dari SPKU benar-benar digunakan untuk langkah intervensi yang nyata. Menurut Diana, program ini harus disertai kebijakan konkret untuk mengurangi polutan dari sektor industri, kendaraan bermotor, dan aktivitas pembakaran terbuka.
“Kita butuh aksi nyata, bukan sekadar tren modernisasi. Fokus harus diarahkan pada dampak yang dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Koordinasi Lintas Wilayah Jadi Kunci
Diana juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas wilayah mengingat sumber pencemaran udara di Jakarta tidak hanya berasal dari dalam kota, tetapi juga dipengaruhi oleh aktivitas di kawasan industri sekitar Jabodetabek.
“Kalau hanya Jakarta yang berbenah sementara wilayah sekitarnya tidak, hasilnya tidak akan optimal. Harus ada kerja sama yang solid untuk mencapai hasil terbaik,” ujarnya.
Partai X menekankan bahwa langkah antisipasi ini sejalan dengan prinsip partai, yakni memastikan pemerintah melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan kebijakan yang efektif.
“Kami mendukung penuh kebijakan yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Namun, implementasinya harus benar-benar tepat sasaran, efektif, dan bermanfaat bagi warga Jakarta,” tutup Diana