By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 17 June 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Rusaknya Rakyat: Ketika Kaum Intelektual Tak Peduli, Bak Katak dalam Tempurung
Pemerintah

Rusaknya Rakyat: Ketika Kaum Intelektual Tak Peduli, Bak Katak dalam Tempurung

Diajeng Maharani
Last updated: June 16, 2025 4:54 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
Rusaknya Rakyat: Ketika Kaum Intelektual Tak Peduli, Bak Katak dalam Tempurung
Rusaknya Rakyat: Ketika Kaum Intelektual Tak Peduli, Bak Katak dalam Tempurung
SHARE

Oleh Rinto Setiyawan – Wakil Direktur Sekolah Negarawan X Institute

beritax.id – Banyak yang menyalahkan rakyat karena menjadi permisif, apatis, bahkan destruktif. Tapi mari kita jujur: kerusakan rakyat tidak pernah terjadi dalam ruang hampa. Ia lahir dari pengabaian dan pembiaran panjang oleh mereka yang mestinya menjadi cahaya peradaban yakni kaum intelektual.

Contents
Ketika Otak Bangsa Memilih BungkamRakyat Butuh Intelektual yang Turun ke BumiPenutup

Dalam konteks bangsa, kaum intelektual adalah otak negara. Mereka yang seharusnya menganalisis arah kebijakan, menjadi rambu kritis bagi kekuasaan, dan menjadi penghubung antara ilmu pengetahuan dengan keadilan sosial. Namun sayangnya, sebagian dari mereka hari ini justru lebih memilih diam atau nyaman dalam menara gading akademik.

Seperti katak dalam tempurung, kaum intelektual kita terlalu asyik mengkaji teori di ruang seminar, tapi abai terhadap realitas sosial yang membusuk di luar sana.

Mereka mengkritik rakyat yang malas berpikir, tapi enggan turun menyampaikan gagasan dalam bahasa yang dipahami rakyat.

Mereka mengeluhkan populisme murahan, tapi sendiri tak bersuara ketika negara salah arah. Semua berteriak soal meritokrasi, tapi diam saat kekuasaan membeli suara dengan amplop dan posisi.

Ketika Otak Bangsa Memilih Bungkam

Kebungkaman intelektual adalah pengkhianatan paling sunyi, karena ia melahirkan generasi yang kehilangan kompas. Ketika otak bangsa lebih sibuk menjaga reputasi institusinya daripada menjaga nalar publik, maka yang muncul adalah generasi peniru, bukan pencipta arah.

You Might Also Like

Pendidikan Politik Anak Muda Indonesia, Partai X: Tanggung Jawab Negara yang Terabaikan
Satu Arah Pulang, Dua Arah Emosi! Partai X: Jalan Lancar, Tapi Sabar Warga Terbakar!
Rano Bicara BUMD, Partai X beri Catatan Tapi Rakyat Masih Tertinggal di Gelombang Ekonomi
RUU KUHAP Dikebut? Partai X: Undang-undang Bukan Resep Mi Instan, Jangan Main Cepat!

Sebagian intelektual kita terlalu takut dianggap oposan, terlalu nyaman dengan fasilitas, atau terlalu lelah melawan arus kekuasaan. Tapi bukankah tugas utama kaum terpelajar adalah menjadi pelita di tengah kegelapan, bukan penikmat cahaya dari lilin yang dinyalakan orang lain?

Rakyat Butuh Intelektual yang Turun ke Bumi

Rakyat yang rusak adalah cermin dari bangsa yang kehilangan akal sehat kolektif. Dan akal sehat itu hanya bisa hidup jika kaum intelektual berani menghidupkannya—dengan tulisan, pengajaran, keteladanan, dan keberanian menyampaikan kebenaran meski pahit.

Sudah saatnya para pemikir bangsa keluar dari ruang steril, dari seminar ber-AC, dari jurnal yang hanya dibaca kolega seprofesi. Turunlah ke tengah rakyat, ajari mereka cara berpikir, bukan hanya memberi wacana. Hadirkan ilmu yang membebaskan, bukan yang menjajah. Berikan kritik yang membangun, bukan yang menyalahkan.

Penutup

Kalau rakyat kita hari ini mudah dibohongi, mudah diadu domba, dan mudah rusak, itu karena kaum intelektual terlalu lama diam dan terlalu sibuk mengamankan zona nyamannya sendiri.

Dan jika mereka tidak segera bangun dari tidur panjangnya, maka sejarah akan mencatat: bangsa ini rusak bukan karena rakyatnya bodoh, tapi karena intelektualnya memilih menjadi penonton.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Bangsa ini tidak akan bangkit hanya dengan mengganti pemimpin. Kita butuh mengganti kerangka berpikir dan kerangka struktur bernegara Rakyat Berdaulat Kembali Melalui Perubahan Struktur Ketatanegaraan
Next Article Polemik 4 Pulau Dicari Solusi, Partai X: Rakyat Tak Butuh Solusi di Ruang Rapat, Tapi Keadilan di Peta Hidup!

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025
Ekonomi

Heboh Seruan Tarik Dana dari Bank Karena Danantara, Partai X Soroti Transparansi

February 24, 2025

You May also Like

Pemerintah

117 Anggota DPR Absen Saat Paripurna, Partai X: Gaji Penuh, Tugas Kosong, Siapa yang Wakili Rakyat?

May 30, 2025
Pemerintah

Kejagung Periksa Dua Hakim Suap CPO, Partai X: Kalau Hakimnya Busuk, Seperti Apa Rasa Keadilan Kita?

April 16, 2025
Pemerintah

Rapat Paripurna DPR Setujui Evaluasi DKPP! Partai X: Apa Dampaknya bagi Demokrasi?

March 11, 2025
Bangsa ini tidak akan bangkit hanya dengan mengganti pemimpin. Kita butuh mengganti kerangka berpikir dan kerangka struktur bernegara
Pemerintah

Rakyat Berdaulat Kembali Melalui Perubahan Struktur Ketatanegaraan

June 16, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.