By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Tuesday, 9 December 2025

Wawasan eksklusif, data, dan analisis untuk para NEGARAWAN

Jelajahi Sekarang
Logo Berita X
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Berita Terkini
  • Pilihan Editor
  • Kategori Berita
    • Agama
    • Berita Terkini
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Internasional
    • Kriminal
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Seputar Pajak
    • Sosial
    • Teknologi
Font ResizerAa
  • Internasional
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Seputar Pajak
  • Agama
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Sosial
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Font ResizerAa
Berita XBerita X
  • Berita Terkini
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Pemerintah
  • Teknologi
Cari Artikel
  • Beranda
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Berita Terkini
  • Ekonomi
  • Pemerintah
  • Teknologi
  • Pendidikan
  • Kriminal
© 2025 beritax.id - All Rights Reserved.
Berita X > Blog > Pemerintah > Rakyat Makin Susah, Pemerintah Makin Sibuk Membela Diri
Pemerintah

Rakyat Makin Susah, Pemerintah Makin Sibuk Membela Diri

Diajeng Maharani
Last updated: December 8, 2025 12:26 pm
By Diajeng Maharani
Share
3 Min Read
SHARE

beritax.id – Di berbagai daerah, rakyat mengeluh bahwa hidup semakin susah. Harga pangan naik, biaya pendidikan menekan, layanan kesehatan tidak terjangkau, dan kesempatan kerja menyempit. Namun alih-alih menghadirkan kebijakan konkret, pemerintah justru sibuk menjelaskan, merasionalisasi, dan membela diri. Narasi keberhasilan terus disampaikan, padahal kenyataan di lapangan menunjukkan arah yang berbeda. Semakin rakyat tertekan, semakin sibuk pemerintah mencari kalimat pembenaran.

Ketika harga sembako naik, alasan yang muncul adalah kondisi global. Ketika infrastruktur dasar memburuk, alasan yang diberikan adalah cuaca ekstrem. Dan ketika layanan publik tidak berjalan, alasan yang diajukan adalah birokrasi daerah. Seolah-olah semua persoalan berasal dari faktor luar, bukan dari kelemahan manajemen dan buruknya prioritas kebijakan. Rakyat membutuhkan jawaban berupa tindakan, bukan pembelaan panjang yang tidak mengubah keadaan.

Pelayanan Publik Menurun, Tapi Pemerintah Terlihat Tenang

Banyak pelayanan publik menurun kualitasnya. Waktu tunggu kesehatan makin lama, akses pendidikan tetap tidak merata, transportasi umum tidak berfungsi optimal, dan berbagai sistem administrasi justru menambah beban masyarakat. Namun dalam berbagai pernyataan publik, pemerintah lebih sering mengatakan “situasi terkendali” daripada mengakui persoalan yang terjadi.

Ketika pemerintah menolak melihat kenyataan, rakyat kehilangan harapan akan perubahan.

Beban ekonomi rakyat terus meninggi, sementara pendapatan tetap sama. UMKM sulit berkembang, biaya hidup naik tak terkendali, dan lapangan pekerjaan berkualitas semakin langka. Namun pemerintah cenderung menampilkan grafik optimis alih-alih bekerja menurunkan beban rakyat. Pembelaan demi pembelaan justru menunjukkan ketidakmampuan membaca realitas sosial secara jujur. Ekonomi rakyat tidak bisa diperbaiki dengan retorika.

Ketidakseriusan Menangani Akar Masalah Membuat Rakyat Jatuh Terus ke Jurang yang Sama

Masalah yang sama berulang dari tahun ke tahun: pangan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan harga kebutuhan dasar. Namun solusi jangka panjang jarang menjadi prioritas. Kebijakan lebih diarahkan untuk meredam kritik ketimbang mengatasi persoalan. Akhirnya, rakyat merasa bahwa mereka dibiarkan tenggelam dalam kesulitan yang terus diwariskan. Jika akar masalah tidak disentuh, penderitaan rakyat hanya akan diperpanjang.

You Might Also Like

KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus LPEI! Partai X: Siapa Dalang di Balik Rugi Rp11,7 Triliun?
Kepahlawanan Hari Ini Adalah Melayani Rakyat, Bukan Menguasai Mereka
Harga Beras Turun, Partai X: Publik Butuh Keberlanjutan, Bukan Pencitraan!
Bupati Umrah Saat Banjir, Partai X Desak Evaluasi Tegas

Solusi: Pemerintah Harus Berhenti Membela Diri dan Mulai Mendengar Rakyat

Perubahan hanya dapat dimulai ketika pemerintah memilih merespons, bukan berkilah. Negara perlu melakukan evaluasi terbuka terhadap kebijakan yang tidak efektif dan memperbaikinya berdasarkan data serta suara masyarakat. Prioritas anggaran harus dipindahkan dari proyek-proyek seremonial ke layanan dasar yang langsung menyentuh rakyat. Harga kebutuhan pokok harus distabilkan melalui sistem logistik yang kuat, pengawasan pasar yang tegas, dan pemberdayaan produsen lokal. Pelayanan publik harus direformasi agar cepat, mudah, dan akuntabel.  Selain itu, pemerintah wajib memperluas perlindungan sosial bagi kelompok rentan bukan untuk pencitraan, tetapi untuk menjaga martabat hidup rakyat. Solusi nyata hanya lahir dari keberanian pemerintah mengakui kekurangan dan memperbaiki diri.

Kesimpulan: Rakyat Butuh Tindakan, Bukan Pembelaan

Rakyat tidak sedang mencari siapa yang salah, tetapi siapa yang bertindak.
Mereka menginginkan negara hadir, mendengar, dan bergerak. Selama pemerintah sibuk membela diri, rakyat akan terus memikul beban berat kehidupan. Negara baru akan maju jika pemerintah berhenti berbicara, dan mulai bekerja.

TAGGED:Berita Trending
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Pejabat Bicara Reformasi, Tapi Sekolah Masih Berjuang Sendiri
Next Article Kerugian Bencana Sumatera Rp68,67 T, Partai X Desak Evaluasi

Berlangganan Newsletter

Berlanggananlah buletin kami untuk segera mendapatkan artikel terbaru kami!
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Top News

Sengketa pajak PT MSMP dalam persidangan yang membahas dugaan cacat prosedur pemeriksaan.
Berita Terkini

Gugatan PT MSMP Memanas: Ahli Bongkar Dugaan Pelanggaran Prosedur Pemeriksaan Pajak

December 2, 2025
Pemerintah

Danantara, Proyek Besar Tanpa Kontrol? Partai X Pertanyakan Transparansi

February 24, 2025
Ekonomi

Bank Emas Prabowo: Solusi Ekonomi atau Kontroversi Baru?

February 24, 2025
Berita Terkini

“Indonesia Gelap” dianggap Reaksi Kaget Rakyat Soal Kebijakan, Partai X: Prabowo Harus Dengarkan Aspirasi!

February 24, 2025

You May also Like

Seputar Pajak

Tilap Setoran PPN Rp2,5 M, Partai X: Pajak dari Rakyat Jangan Jadi Bancakan Pejabat!

October 17, 2025
Pemerintah

Anggota DPR Dapat Tunjangan Beras Rp 12 Juta, Partai X: Rakyat Lapar, Mereka Hidup Mewah!

August 20, 2025
Pemerintah

BGN Ajak Bertani, Partai X: Bahan Pangan Tak Bisa Jadi Proyek!

November 18, 2025
Pemerintah

Prabowo Larang Wartawan Liput Sambutan KSTI, Partai X: Kebebasan Pers Tak Bisa Dikebiri Demi Kenyamanan Penguasa!

August 12, 2025
Show More
  • Berita Lain:
  • Berita Trending
  • Pilihan Editor
  • Hot
  • Politics
  • Renewable Energy
  • Yudizaman
  • Hotel Ayani
  • CV Hotel Wisata
Logo Berita X

Membaca Masalah, Menyajikan Solusi untuk Negeri: Sajian berita terbaru hari ini seputar politik,
hukum, kriminal, olahraga, otomotif, hingga teknologi, di Indonesia dan dunia.

Youtube Instagram X-twitter

Tentang Legalitas

Nama : PT PENERBITX INDONESIA JAYA
Nomor AHU : AHU-010653.AH.01.30.Tahun 2025
Alamat :  Muara Sarana Indah C- Jetis, Malang , Jawa Timur 
Contact Person  : 0816-633-250

  • Beriklan dengan kami
  • Privacy Policy
  • Cookie Policy
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.